Riwayat Kejayaan Majapahit

18 Apr 2016 Judul            : Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan Majapahit)
Penulis                  : Prof. Dr. Slamet Muljana
Penerbit        : LKiS, 2007, Yogyakarta
Bahasa                 : Indonesia
Jumlah halaman : ix + 275

Kerajaan Majapahit adalah ikon peradaban Hindu-Jawa yang cukup tua di Jawa. Selama 233 tahun berdiri, terbagi selama 184 tahun sebagai kerajaan yang merdeka dan 49 tahun sebagai negara bawahan. Berbagai jenis artefak budaya dan sosial banyak dibangun, termasuk sejumlah besar peninggalan yang kini dilestarikan sebagai ‘cagar budaya’ di berbagai tempat. Hal ini adalah bukti kebesaran Majapahit.

Majapahit merupakan kerajaan yang berpusat di “pedalaman,” dan sejarahnya sarat dengan mitos politik. Berbagai mitos ini mungkin untuk “menunjukkan kehebatan” dan  “menutupi kelemahan”sang penguasa kerajaan. Dan mitos ini baru terungkap beberapa waktu kemudian.

Yang jelas Majapahit adalah kerajaan besar yang berhasil menyatukan Nusantara dan cukup disegani negara lain. Dalam hal ini jasa Patih Gajah Mada yang terkenal dengan ‘sumpah palapanya’ sangat besar. Tetapi terbukti pula bahwa untuk mencapai ambisinya tidak selalu dengan jalan damai, kekerasan dan penaklukan wilayah pun tak jarang dipakai. Sayang sekali setelah Gajah Mada wafat tidak ada pengganti yang sepadan, dan ini berpengaruh besar terhadap kerajaan.

Kejayaan (dan juga kemunduran) Majapahit dapat diketahui dari berbagai sumber. Salah satunya adalah kitabNagarakretagamadanPararaton.Dua kitab ini adalah salah satu sumber yang mempunyai kedudukan tersendiri karena ditulis oleh saksi sejarah pada jamannya.

MelaluiNagarakretagamadanPararatondapat diketahui tentang asal-usul dan silsilah penguasa, susunan dan kebijakan pemerintahan, perkembangan agama Hindu dan Budha, kehidupan masyarakat, arsitektur maupun tata kota, berbagai peristiwa yang menunjukkan kemegahan Majapahit. Kitab itu juga mengungkap maupun mitos-mitos yang membungkus penguasa kerajaan, juga berbagai pertentangan, pemberontakan dan intrik yang terjadi yang akhirnya ikut berperan dalam kemunduran dan kehancuran Majapahit.

Kusalamani

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 23-04-16

    Rabu Paing Tidak Bai

    Pranatamangsa masuk mangsa kasebelas atau disebut Desta. Mangsa Desta ini umurnya 23 hari, mulai 19 April s/d 11 Mei. Musim panen padi dan umbi-... more »
  • 23-04-16

    Supaya Dusun Ayem Te

    Merti dapat diartikan menjaga, memelihara, serta membersihkan sebuah wilayah dalam hal ini adalah desa ataupun dusun. Dikarenakan wilayah dusun maka... more »
  • 23-04-16

    Karangan, Makanan Kh

    Karangan adalah kuliner lokal yang mungkin hanya bisa ditemukan di Pasar Turi, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul dan Pasar Ngangkruksari, Parangtritis... more »
  • 22-04-16

    Nyanyian Angsa Versi

    Puisi karya WS Rendra “Nyanyian Angsa” secara menarik dipentaskan dalam bentuk pengadeganan versi teater modern oleh Komunitas Sekar Setaman di... more »
  • 22-04-16

    Denmas Bekel 22 Apri

    Denmas Bekel 22 April 2016 more »
  • 21-04-16

    Menyerap Kembali Sem

    Ada yang berbeda pada pendidikan di zaman RA Kartini dulu dengan zaman sekarang. Dulu, motivasi Kartini mendidik kaumnya di sekitaran tempat... more »
  • 21-04-16

    Puisi, Musik dan Dra

    Sastra Bulan Purnama, yang sering disingkat SBP edisi ke-55, yang diberi tajuk ‘Perempuan dan Puisi’ kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari... more »
  • 20-04-16

    Perjalanan Politik S

    Judul             : Tonggak-tonggak di Perjalananku Penulis     ... more »
  • 20-04-16

    Buku Baru dari Sang

    Seribu hari wafat Kuntara Widyamartana sudah diperingati dengan misa Sabtu, 2 April 2016 lalu di rumahnya, Delanggu. Tapi sebagai seorang ahli Sastra... more »
  • 19-04-16

    Berita Pasar Besar M

    Pada masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial juga memperhatikan perkembangan pasar, termasuk yang ada di kota Medan, Sumatera Utara. Ketika itu... more »