Pelajar Global School International Bintaro Jakarta Membajak Sawah
15 Oct 2015Ada beberapa kegiatan budaya yang mereka praktekkan secara langsung, baik di lahan terbuka maupun di dalam ruangan. Praktek di lahan terbuka berupa “tandur” (menanam padi) dan membajak sawah. Agar tidak kepanasan, mereka mengenakan topi petani yang disebut caping.
Setelah pelajar Highfield School International Jakarta, meninggalkan Tembi Rumah Budaya, kemudian datang para pelajar Global School International Bintaro Jakarta, pada Rabu, 30 September 2015. Kunjungan pelajar Global School ke Tembi juga untuk belajar budaya secara langsung. Ini kunjungan kali kedua Global School International Bintaro di Tembi Rumah Budaya.
Ada beberapa kegiatan budaya yang mereka praktekkan secara langsung, baik di lahan terbuka maupun di dalam ruangan. Praktek di lahan terbuka berupa “tandur” (menanam padi) dan membajak sawah. Agar tidak kepanasan, mereka mengenakan topi petani yang disebut caping.
Ini jelas merupakan pengalaman pertama bagi para siswa terjun langsung di lumpur sawah. “Tidak terbayangkan sebelumnya, aku harus masuk ke sawah bergulat dengan lumpur, ” kata Farizi, salah seorang siswa.
Ia pun semakin merasa senang dan bangga, ketika mengikuti kegiatan belajar gamelan Jawa. Pasalnya, ketika ia yang ditugasi menjadi pemain musik (istilah Jawa: niyaga) untuk memukul gong, pukulannya selalu benar. Ia mendapat pujian dari pelatih karawitan. “Bagus sekali pukulanmu Farizi, kelihatannya kamu sudah terbiasa bermain gamelan ya?” Tanya Tembi. Dijawabnya dengan singkat, “Belum Pak, tapi aku sering main drum.”
Selain Farizi, sebagian besar pelajar juga senang bermain gamelan, terbukti setelah berulang kali berlatih, hampir semua yang memukul saron, bonang, kenong, gender, maupun kempul, melakukannya dengan benar.
Kegiatan lain yang mereka jalani adalah melukis wayang dan membatik. Hasil karya mereka ini boleh mereka bawa pulang sebagai kenang-kenangan mereka pernah belajar budaya di Tembi.
Suwandi
EDUKASIBaca Juga
- 17-10-15
Tari Edan-edanan Museum Tembi Menggelitik Penonton
Tari Edan-edanan itu mengiringi penampilan “Loro Bonyo”, sepasang pangantin yang naik andong. Sepasang pengantin yang mengenakan busana pengantin... more » - 17-10-15
Sapa Serakah Ora Berkah
Pepatah ini menjadi semacam peringatan akan perilaku, niatan, tindakan, dan perbuatan orang supaya tidak serakah karena keserakahan tidak akan... more » - 16-10-15
Kisah Kelahiran Dasamuka Hingga Kematian Sumantri
Dengan membaca cerita dalam buku ini kita akan lebih mengetahui pedalangan gaya Jawa Timuran dan perbedaannya dengan gaya daerah lain. Judul :... more » - 15-10-15
Pohon Lontar Yang Multiguna Sejak Dulu
Manfaat pohon lontar di samping dapat disadap niranya untuk bahan pembuatan gula dan tuak, buah mudanya pun enak disantap, campuran minuman, dan lain... more » - 13-10-15
Buku Lawas Tentang Kematian Anak Rahwana
Ini tergolong naskah kuno, terbitan Kolf Buning, 1929. Buku yang menjadi koleksi Perpustakaan Tembi ini berisi tentang gugurnya raja Bukbis (salah... more » - 12-10-15
Buku Tentang Asal-usul Wayang
Melalui buku ini penulis menjelaskan tentang asal-usul wayang, perkembangan serta fungsinya. Tampak jelas bahwa kebudayaan Hindu memberi pengaruh... more » - 12-10-15
Candi Prambanan Yang Berabad-abad Telantar
Hingga tahun 1933, Candi Siwa sudah mulai nampak bersih. Namun kehancuran di bagian tubuh dan atap masih belum diperbaiki secara sempurna. Pepohonan... more » - 10-10-15
Bilawa (4): Melumat Rajamala di Sendang Semangka
Lagi-lagi Bilawa berhasil menancapkan kuku pancanaka, kali ini di lambung Rajamala, sehingga rebah bersimbah darah di arena. Bilawa membiarkan para... more » - 08-10-15
Memutar Waktu Ke Masa Lalu Jakarta
Kampung Ambon, Jakarta Timur, konon berasal dari kata Kumpi Ambon, yakni sebuah kuburan tua orang-orang Ambon yang dahulu bekerja pada Belanda. Pasar... more » - 07-10-15
Jejak Laut Buatan Segarayasa di Pleret Bantul
Segarayasa diduga dibuat pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645) dan kemudian diteruskan oleh putranya, Sunan Amangkurat Agung... more »
Artikel Terbaru
- 17-10-15
Roro Mendut, Ketangg
Sanggar seni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengangkat kisah Roro Mendut dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kepada anak muda agar memiliki... more » - 17-10-15
Tari Edan-edanan Mus
Tari Edan-edanan itu mengiringi penampilan “Loro Bonyo”, sepasang pangantin yang naik andong. Sepasang pengantin yang mengenakan busana pengantin... more » - 17-10-15
Minggu Kliwon Hari B
Penghitungan hari jenis ini disebut perhitungan Panca Suda, yang menentukan risiko baik atau buruk dari arah kita bepergian. Minggu Kliwon, 18... more » - 17-10-15
Sapa Serakah Ora Ber
Pepatah ini menjadi semacam peringatan akan perilaku, niatan, tindakan, dan perbuatan orang supaya tidak serakah karena keserakahan tidak akan... more » - 16-10-15
Kisah Kelahiran Dasa
Dengan membaca cerita dalam buku ini kita akan lebih mengetahui pedalangan gaya Jawa Timuran dan perbedaannya dengan gaya daerah lain. Judul :... more » - 16-10-15
Wanto Tirta Penyair
Selain menulis puisi Wanto juga menulis geguritan, yaitu puisi bahasa Jawa. Jadi, dia penyair sekaligus penggurit. Tapi, agaknya, ia lebih tekun... more » - 16-10-15
Wayang Bocor Tawarka
Jangan bayangkan bentuk wayang kulit tradisional Jawa dengan segala bentuk lekuknya, pada pertunjukan Wayang Bocor. Di tangan Eko Nugroho bentuk... more » - 15-10-15
Pohon Lontar Yang Mu
Manfaat pohon lontar di samping dapat disadap niranya untuk bahan pembuatan gula dan tuak, buah mudanya pun enak disantap, campuran minuman, dan lain... more » - 15-10-15
Pelajar Global Schoo
Ada beberapa kegiatan budaya yang mereka praktekkan secara langsung, baik di lahan terbuka maupun di dalam ruangan. Praktek di lahan terbuka berupa “... more » - 13-10-15
Buku Lawas Tentang K
Ini tergolong naskah kuno, terbitan Kolf Buning, 1929. Buku yang menjadi koleksi Perpustakaan Tembi ini berisi tentang gugurnya raja Bukbis (salah... more »