Teater Koma Pentaskan Naskah Klasik Rusia Dengan Model Wayang
05 Nov 2015Naskah klasik Rusia akan diangkat oleh Teater Koma dalam produksi terbarunya "Inspektur Jendral," bercerita tentang kondisi pejabat dan aparat korup di Rusia. Pementasan kali ini akan dibuat konsep model wayang yang memiliki setting Eropa.
Pementasan yang disadur dari naskah teater klasik Rusia berjudul Revizor karya Nikolai Gogol ini menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta. Saat persiapan perang tersebut, Astinapura mengirimkan seorang inspektur jendral (Irjen) untuk menyelidiki kota kecil yang dipimpin walikota Ananta Bura.
Tidak ada yang tahu apa yang akan diselidiki oleh sang Irjen di sana. Kekhawatiran mencekam di antara walikota dan pejabat lainnya di kota sebab mereka semua korup, mulai dari atasan sampai bawahan termasuk polisinya. Hal ini bisa berarti kiamat bagi mereka.
Desas-desus kedatangan Irjen ini bersamaan dengan hadirnya seorang pemuda bernama Anta Hinimba yang tinggal di penginapan. Diakah tamu yang ditakuti itu? Para pejabat pun merundingkan berbagai cara untuk menghadapi sang Irjen yang datang dari pusat kerajaan. Tidak ada cara lain, selain menyuap sang Irjen. Tapi, apakah dia bisa disuap?
“Ini adalah pertama kalinya naskah Lakon Inspektur Jendral dipentaskan oleh Teater Koma. Secara garis besar ceritanya tidak akan jauh berbeda, hanya tokoh-tokohnya akan dibawakan menjadi wayang sehingga masih menggambarkan kondisi Indonesia. Semoga penonton dapat mengambil makna yang kaya akan pesan moral tersirat yang berusaha kami sampaikan dalam lakon ini,” tutur Nano Riantiarno, sang sutradara pementasan l saat konfrensi pers di Galeri Indonesia Kaya, beberapa waktu lalu.
Pementasan ini, lanjut Nano, merupakan lakon carangan atau cempalan, yang merupakan kisah wayang yang benar-benar baru dan berbeda dari pakem kisah wayang Mahabarata atau Ramayana.
Perpaduan nuansa khas Eropa dengan Indonesia juga akan terlihat dalam kostum para pemain. Ada detail-detail kain Nusantara bercampur busana khas Eropa. Para pemeran juga "dilabeli" lewat warna kostum. Para pejabat dan polisi yang korup mengenakan busana nuansa hitam dan putih. Khusus untuk punakawan yang antikorupsi, kostumnya ditandai dengan warna-warna ceria. Mereka juga menjadi unsur hiburan yang akan memancing tawa penonton.
Para aktor kawakan Teater Koma seperti Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo, Supartono JW dan Asmin Timbil akan tampil dalam pementasan kali ini. Hadir juga aksi kocak para punakawan wanita seperti Daisy Lantang, Ratna Ully, Angga Yasti dan Tuti Hartati, dikepalai oleh Rita Matu Mona. Tak ketinggalan juga sederet pemain lainnya seperti Bayu Darmawan Saleh, Sir Ilham Jambak, Yulius Buyung, Julung Ramadan, Dana Hassan dan Rangga Riantiarno.
Pementasan Inspektur Jendral ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, mulai dari tanggal 6 hingga 15 November 2015 setiap pukul 19.30 WIB untuk hari Selasa-Sabtu, Tiket dijual mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 350.000, yang antara lain bisa dibeli melalui www.blibli.com.
Natalia S
Foto: Image Dynamics
Baca Juga
-
06-11-15
Menghidupkan Angka Dalam 100% Yogyakarta
Lakon ini memadukan antara pertunjukan, seminar dan penelitian, yang ketiganya tak terpisahkan. Dalam kata lain, pertunjukan “100% Yogyakarta”, meski... more » -
05-11-15
Tembang Kenangan Koes Plus & Koes Bersaudara di Tembi Rumah Budaya
Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara akan dikumandangkan pada hari Sabtu, 7 November 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya dalam acara ‘Tembang... more » -
03-11-15
Ludruk Puisi Di Tembi
“Ini ludruk puisi garingan, yang sengaja dipentaskan di Tembi Rumah Budaya. Garingan artinya, datang dan pergi biaya sendiri,” ujar Giryadi, salah... more » -
03-11-15
Tiga Penyair Dari Tiga Kota Dalam Sastra Bulan Purnama Edisi Ke-49
Tiga penyair dari kota yang berbeda tampil di Tembi Rumah Budaya mengisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, Kamis, 29 Oktober 2015, dengan launching... more » -
02-11-15
Berbagi Rasa Dan Suasana Dalam Untaian Nada Bersama Frau
Dalam konser ini Frau mencoba menghadirkan pengalaman baru yang lebih menyeluruh dalam menikmati musik. Frau, atau yang akrab disapa Lani bersama... more » -
31-10-15
Macapatan Putaran ke-141 Menjadi Pemecah Rekor Swarawati Terbanyak
Di hadapan para pecinta macapat, Paguyuban Karawitan Laras Madya mendapat kesempatan untuk membawakan gendhing-gendhing Jawa melalui keterampilan... more » -
27-10-15
Empat Antologi Puisi di Malam Purnama
Sastra Bulan Purnama edisi ke-49 yang akan digelar, Kamis 29 Oktober 2015, meluncurkan empat buku antologi puisi karya penyair dari empat kota. Empat... more » -
26-10-15
“Dari Cinta ke Negara” Untuk Sastra Bulan Purnama
Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, yang akan diselenggarakan Kamis 29 Oktober 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, akan meluncurkan dari 4 buku... more » -
22-10-15
Penyair Pekerja Migran Tampil Di Sastra Bulan Purnama
Meski tinggal di Singapura, Melur Seruni aktif merespon kegiatan Sastra Bulan Purnama melalui Facebook. Apalagi Melur, melalui akun Facebook-nya,... more » -
21-10-15
Slank Ingin Bawa Reog & Roll Keliling Dunia
Jakarta menjadi kota ke-3 dalam rangkaian konser Slank 10 kota bertajuk ‘Reog & Roll’. Membawa konsep baru dalam konsernya, Slank menyuguhkan... more »
Artikel Terbaru
>-
06-11-15
Gugon Tuhon
Gugon tuhon lebih menggambarkan kepercayaan akan sesuatu yang tidak berdasarkan logika dan olahan akal budi. Kepercayaan yang dipercaya begitu saja... more » -
06-11-15
Menghidupkan Angka D
Lakon ini memadukan antara pertunjukan, seminar dan penelitian, yang ketiganya tak terpisahkan. Dalam kata lain, pertunjukan “100% Yogyakarta”, meski... more » -
06-11-15
Kamus Jerman-Indones
Perpustakaan Tembi punya banyak koleksi buku maupun naskah kuno. Sebagian koleksi tersebut tercatat diterbitkan jauh sebelum Indonesia merdeka.... more » -
05-11-15
Tembang Kenangan Koe
Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara akan dikumandangkan pada hari Sabtu, 7 November 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya dalam acara ‘Tembang... more » -
05-11-15
Teater Koma Pentaska
Naskah klasik Rusia akan diangkat oleh Teater Koma dalam produksi terbarunya "Inspektur Jendral," bercerita tentang kondisi pejabat dan aparat korup... more » -
05-11-15
Festival Memedi Sawa
Pada FMS kali ini bentuk memedi sawah, yang umumnya terbuat dari jerami atau sekam padi, semakin bervariasi dan beraneka ragam. Memedi sawah adalah... more » -
05-11-15
Denmas Bekel 5 Novem
Denmas Bekel 5 November 2015 more » -
03-11-15
Ludruk Puisi Di Temb
“Ini ludruk puisi garingan, yang sengaja dipentaskan di Tembi Rumah Budaya. Garingan artinya, datang dan pergi biaya sendiri,” ujar Giryadi, salah... more » -
03-11-15
Asal-muasal Nama Tem
Judul : Toponim Kotagede. Asal Muasal Nama Tempat... more » -
03-11-15
Tiga Penyair Dari Ti
Tiga penyair dari kota yang berbeda tampil di Tembi Rumah Budaya mengisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, Kamis, 29 Oktober 2015, dengan launching... more »
Tembi adalah Portal Berita Budaya Indonesia