SALAK, SALAH SATU IKON SLEMAN

Kecamatan Turi dan Pakem di Kabupaten Sleman terkenal sebagai penghasil salak. Ada beberapa jenis salak unggulan dari daerah ini, di antaranya adalah salak pondoh, salak lumut, dan salak madu. Tanah di dua kecamatan ini ditambah dengan Kecamatan Cangkringan dan Tempel cocok untuk budidaya salak. Tidak mengherankan jika produk salak sudah menjadi semacam ikon bagi Kecamatan Turi dan Pakem khususnya dan Kabupaten Sleman pada umumnya.

Sebelum Merapi meletus Oktober-November 2010, Tembi mblusuk di dua kecamatan itu. Tembi mencoba memotret beberapa titik perkebunan salak sekaligus mencoba menggali informasi melalui bakul salak. Bakul salak yang sempat ditemui Tembi bernama Siti Juariah (42).

Siti Juariah sendiri meyatakan kepada Tembi bahwa ia sudah sepuluhan tahun menjadi pedagang salak pondoh. Kios salaknya berada di Dusun Ngentak, Kalurahan Bangunjiwo, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Kiosnya berada di pinggir jalan raya Pakem-Turi-Tempel. Dia mengaku bahwa pada hari-hari biasa ia bisa menjual puluhan kilogram salak pondoh. Pada hari Sabtu-Minggu ia bisa menjual rata-rata 50-70 kilogram. Sedangkan pada hari raya ia bisa menjual salak pondoh hingga 2-5 kuintal. Dari aktivitasnya itu ia bisa mraup keuntungan sekitar 750.000 per bulannya. Penghasilan yang terbilang lumayan karena menurutnya aktivitasnya berjualan salak pondoh merupakan aktivitas sambilan di samping bertani.

Dulu Siti Juariah pernah menjadi pengepul salak, namun ia mengalami beberapa kerugian yang lumayan besar. Kecuali dikemplang (dibohongi) orang, salak hasil pengepulannya juga sering mengalami busuk karena tidak dapat segera terserap pasar. Kecuali itu sering pula prediksi keuntungannya meleset karena harga di pasaran tiba-tiba anjlok.

Pernah pula ia menjadi buruh pabrik, namun bekerja sebagai buruh pabrik dirasakannya tidak nyaman dan upahnya rendah. Ia pernah juga menjadi penjual mie ayam, namun pasarannya seret. Oleh karena itu ia beralih menjadi penjual salak pondoh yang menurutnya hasilnya lebih lumayan dengan waktu kerja yang dapat diaturnya sendiri secara merdeka/mandiri.

Menurut Siti Juariah tanaman salak merupakan tanaman yang relatif mudah cara merawat atau mengurusnya. Hal yang harus ada ialah air untuk lep (menggenangi tanah perkebunan salak dalam beberapa waktu), harus rajin menyiangi serta memupuk ketika tanaman tersebut masih dalam awal-awal pertumbuhan. Baginya tidak ada yang sulit merawat tanaman salak.

Menurutnya pada hari-hari besar atau hari libur merupakan hari-hari yang menguntungkan karena banyak wisatawan datang ke Sleman untuk berlibur sekaligus membeli salak. Namun pada hari atau bulan Ramadhan pasaran sepi karena banyak orang puasa. Di samping itu buah salak kurang nyaman dipakai sebagai pembuka atau penutup hidangan pada hidangan-hidangan saat berbuka maupun sahur.

Salak telah menjadi ikon bagi Sleman yang merupakan salah satu kabupaten dengen keletakan di sisi paling utara dari Propinsi DIY. Daripadanya banyak orang menggantungkan hidupnya. Daripadanya pula ciri atau salah keidentitasan Sleman terbentuk. Jika orang berbicara salak, mau tidak mau imajinasinya akan dibawa ke lereng Merapi sisi selatan, Sleman !

a.sartono

SALAK, SALAH SATU IKON SLEMAN SALAK, SALAH SATU IKON SLEMAN SALAK, SALAH SATU IKON SLEMAN SALAK, SALAH SATU IKON SLEMAN SALAK, SALAH SATU IKON SLEMAN




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta