Semarak Kampung Ramadhan Jogokaryan

Semarak Kampung Ramadhan Jogokaryan

Ramadhan kembali tiba. Puasa 1433 Hijriyah sudah kembali hadir di tengah-tengah kita. Saatnya memunaikan ibadah Puasa bagi yang menjalankannya. Yogyakarta selalu semarak memasuki bulan Ramadhan. Berbagai kegiatan muncul, yang dua puluh tahun sebelumnya belum banyak yang menggagasnya. Namun sekarang hampir setiap daerah atau kampung mulai melakukannya. Itulah kegiatan Pasar Ramadhan. Pasar yang hanya hadir di setiap bulan Ramadhan saja. Selain bulan itu tidak pernah muncul lagi.

Salah satu Pasar Ramadhan yang selalu hadir di setiap bulan Puasa adalah Kampung Ramadhan Jogokaryan, Kota Yogyakarta. Di sepanjang jalan, khususnya jalan ke arah barat perempatan Jogokaryan, pada bulan Ramadhan ini selalu disemarakkan dengan hadirnya berbagai pedagang yang menyajikan menu buka Puasa. Pasar Ramadhan di tempat ini sudah berlangsung belasan tahun silam. Memang sudah cukup lama. Tidak heran, jika setiap tahun selalu ada peningkatan kualitas penyelenggaraan dan kuantitas penjual. Bahkan penjual tidak hanya warga setempat, tetapi sudah melibatkan pedagang luar. Semua pedagang biasanya memberikan infaq setiap sore kepada penyelenggara.

Semarak Kampung Ramadhan Jogokaryan

Di tempat ini, menjelang waktu buka, Maghrib, sudah bisa dipastikan macet. Kendaraan lalu lalang dari dua arah. Sementara pedagang membuka lapaknya di pinggir jalan. Dan lagi, jalannya memang tidak terlalu lebar. Tempat parkir tidak ada di setiap tempat. Pembeli yang naik motor, seringkali bertransaksi sambil di atas motor. Sementara sisa jalan yang kosong tidak bisa dilalui oleh mobil. Jadinya jalan menjadi macet, dan itu mafhum terlihat di tempat ini selama bulan Puasa. Maka bagi pengguna jalan yang tidak berkepentingan lewat jalan tersebut, disarankan untuk menghindari jalan itu. Itu salah satu dampak adanya Pasar Ramadhan di Kampung Jogokaryan.

Pasar Ramadhan muncul karena dikehendaki oleh masyarakatnya. Ketika banyak masyarakat yang ingin mencari kebutuhan buka Puasa secara praktis, harga murah, dalam satu tempat, dan tidak perlu repot memasak, maka hadirlah tempat berjualan yang khusus menyediakan menu-menu buka Puasa. Hal ini akan terus dilakukan dan jumlahnya akan terus bertambah banyak seiring banyaknya komunitas masyarakat yang tersebar di suatu daerah. Tidak terkecuali dengan Yogyakarta.

Banyak ragam kebutuhan yang dijual di Pasar Ramadhan Kampung Jogokaryan. Begitu pula dengan yang ada di pasar-pasar Ramadhan lainnya. Mulai dari kebutuhan buka Puasa, seperti kolak, koktail, es dawet, es degan, es buah, sop buah, hingga berbagai jenis minuman lain yang menyegarkan tenggorokan di saat buka puasa. Banyak juga terjual makanan kecil, mulai dari yang tradisional hingga modern, berbahan tepung. Sebut saja makanan lemper, saranggesing, ketan, klepon, corobikan, geplak, bakpia, peyek, lumpia, pecel, dan lainnya, selalu hadir di tempat ini. Hingga kue-kue kreasi sekarang banyak bermunculan, seperti kroket, martabak, kue lapis, pukis, donat, puding, dan lainnya.

Semarak Kampung Ramadhan Jogokaryan

Aneka makanan ringan, sesayuran, dan berbagai jenis nasi juga hadir di Pasar Ramadhan. Jenang putih, merah, monte tidak kalah, mesti hadir dan dijual oleh para pedagang. Jenis sayur-sayuran siap santap dari yang bening, berkuah, pedas, gurih, juga tersaji dan pembeli tinggal memilih sesuai selera yang diinginkan. Mau membeli nasi kuning, nasi gurih, nasi kebuli, nasi goreng, bakmi, capcai, bakso, sate, juga tersedia di pasar Ramadhan Kampung Jogokaryan. Harganya pun cukup terjangkau. Kolak seharga Rp 2.000 masih ada. Begitu pula dengan pecel, bisa dibeli dengan harga Rp 2.000 per bungkus. Ada juga klepon dan ketan perbungkus seharga Rp 1.200. Dengan membawa uang Rp 10.000, sudah bisa membawa pulang berbagai menu untuk buka Puasa, walaupun sederhana.

Bahkan kebutuhan sehari-hari juga bisa ditemui di tempat ini, mulai dari sembako hingga kaos, sandal, sepatu, peralatan dapur, motor, dan lainnya. Ada pula yang berjualan mainan anak-anak, mulai dari balon, pong-pongan, lampu kelap-kelip hingga kembang api dan mercon.

Orang banyak mendatangi pasar Ramadhan Kampung Jogokaryan, mulai dari yang memang mencari kebutuhan menu buka Puasa, ngabuburit, hingga yang mungkin hanya ingin cuci mata. Apapun tujuan orang datang ke pasar Ramadhan, yang jelas, keberadaan pasar yang hanya ada di bulan Puasa ini, membuka lahan usaha baru sehingga mendatangkan rejeki bagi yang membuka dagangan di sini sekaligus menjadi tradisi dan budaya baru di setiap bulan Puasa.

Semarak Kampung Ramadhan Jogokaryan

Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta