Tembi

Yogyakarta-yogyamu»PENATAAN BANTARAN SELOKAN MATARAM

01 Jan 2008 07:11:00

Yogyamu

PENATAAN BANTARAN SELOKAN MATARAM

Selokan Mataram mula-mula dibangun untuk mengairi areal persawahan dan penyediaan air di wilayah Yogyakarta, khususnya yang dengan keletakan di sisi utara. Pada perkembnagnnya air dari sudetan Sungai Progo ini tidak saja dimanfaatkan untuk dua kepentingan itu. Akhirnya, banyak orang memanfaatkannya juga untuk kolam ikan dan penggelontoran saluran irigasi. Air dari Selokan Mataram ini juga menjadi pensuplai pokok bagi penggelontoran saluran irigasi yang memanjang dari wilayah Sleman sampai kota Yogyakarta.

Pada perkembangan berikutnya, entah disengaja atau tidak Selokan Mataram ini juga digunakan untuik pembuangan limbah. Baik limbah padat maupun limbah cair. Baik limbah itu berasal dari individu, rumah, tangga, maupun industri dalam skala besar ataupun kecil. Bisa dirasakan akibat dari semua itu. Air selokan ini menjadi tercemar dan pendangkalan dasar selokan selalu terjadi dengan cepat. Sayangnya pula endapan material padat ini tidak hanya terdiri dari lumpur belaka, namun juga pecahan kaca, kaleng, ban, potongan besi, plastik, kawat, tutup botol, potongan kabel, kerikil, batu, dan lain-lain. Banyak orang tidak peduli akan kebersihan dan kelestarian penggunaan selokan ini. Belum lagi limbah cair yang sengaja dibuang ke selokan ini. Tampaknya semakin tambah waktu, selokan ini akan semakin berat bebannya untuk menampung limbah. Tidak adakah kesadaran untuk menghindari diri dari tindakan pelimbahan selokan ini ? Tidak tahulah.

Perkembangan selanjutnya, di bantaran selokan ini muncul banyak bangunan untuk kepentingan bisnis. Entah itu warung makan, kelontong, fotokopi, jasa layanan lain, dan seterusnya. Akibatnya, pemandangan di sepanjang bantaran selokan ini begitu kumuh, semrawut, dan sama sekali tidak nyaman. Arus lalu lintas di sepanjang bantaran selokan ini banyak terganggu oleh adanya bangunan-bangunan ini.

Tak pelak, Pemkab Sleman pun melakukan penertiban. Memang, hal ini menimbulkan banyak pro kontra. Lepas dari itu, ternyata penataan kawasan bantaran Selokan Mataram itu membawa lingkungan selokan menjadi relatif lebih bersih, rapi, dan nyaman digunakan untuk berlalu lintas. Di samping itu, beban pelimbahan pada selokan juga agak sedikit berkurang. Sebab boleh dipastikan rumah atau hunian di sepanjang aliran selokan memang dalam kesehariannya ikut andil memberi limbah pada selokan. Baik itu disengaja maupun tidak. Baik itu dalam skala besar ataupun kecil.

Tergerakkah Anda untuk mengurangi beban pelimbahan pada Selokan Mataram yang dibuat dengan susah payah demi kesejahteraan Yogyakarta tercinta ini ? Jika jawabanya YA, berarti Anda siap untuk tidak membuang limbang ke aliran selokan ini. Jika jawabannya TIDAK, boleh diragukan kecintaan Anda pada Yogyakarta dan warganya.

Teks dan Foto: Sartono K




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta