Tembi

Berita-budaya»MESIN KETIK BRAILE DI MUSEUM YAP

10 Sep 2011 06:59:00

'MESIN KETIK BRAILE' DI MUSEUM YAPKapan mendengar kata ‘Yap’ ingatan kita akan tertuju pada Rumah Sakit Mata ‘Dr Yap’. Tidak salah, kata itu memang menunjuk kesana. Namun, di tempat ini tidak mesti harus memerikasakan mata. Karena di RS Mata ‘Dr Yap’ terdapat juga museum mata didalamnya, sehingga keluarga pasien atau pasien yang sedang berobat di RS Mata ‘Yap’ bisa sejenak meluangkan waktu untuk mengunjungi museum mata ‘Yap’.

Lokasinya strategis. Ditengah kota, jalan Cik Ditiro 5, Yogyakarta. Satu kompleks dengan RS Mata ‘Dr Yap’. Letak museum di ujung belakang. Kapan memasuki RS Mata ‘Dr Yap’ tidak akan kesulitan mencari ruang museum, karena ada penunjuknya. Suasana dilingkungan sejuk, penuh dengan pepohonan besar, sehingga siapapun yang mengunjungi museum mata ‘Yap’, meski siang hari tidak akan disentuh sinar matahari secara langsung.

Salah satu koleksinya ada mesin ketik braile. Kita tahu, mesin ketik ini dipergunakan oleh orang buta. Dari mesin ketik ini, kita bisa tahu bahwa orang buta bisa mengetik surat, atau mengetik teks lainnya. Bentuk mesin ketiknya sudah tua. Kalau RS Mata ‘Yap’ mulai tahun 1923, artinya mesin ketik braile mulai ada pada tahun-tahun itu. Atau setidaknya sejak RS. Mata ‘Yap’ mulai ada. Peletakan batu pertama pembangunan RS ini dilakukan tahun 1922 oleh Sultan HB VIII.

Museum mata ‘Yap’ menyajikan koleksi RS Mata ‘Dr. Yap’ sejak awal. RS ini'MESIN KETIK BRAILE' DI MUSEUM YAPdidirikan oleh Dr Yap Ong Tjoen dan Dr. Yap Kie Tiong. Berbagai macam alat medical, yang pada waktu itu sudah digunakan bisa dilihat di museum ini. Ada alat medical yang dipakai untuk memeriksa mata juling misalnya, dan sejumlah alat medical lainnya.

Selain alat-alat kedokteran, terdapat juga koleksi buku-buku milik Dr Yap. Museum ini memang menghadirkan koleksi dari Dr Yap, baik berupa buku maupun yang berkaitan dengan alat-alat kedokteran RS Mata ‘Dr Yap’.

Mungkin karena letaknya menjadi satu dengan RS Mata ‘Dr Yap’, yang barangkali membuat masyarakat umum kurang mengenal museum mata ‘Dr Yap’. Yang lebih dikenal adalah RS Mata ‘Dr Yap’. Tetapi dipanduan buku ‘Museum in Yogyakarta’ museum ini bisa dilihat profilnya. Dari profil ini, setidaknya masyarakat umum mulai mengenalnya.

'MESIN KETIK BRAILE' DI MUSEUM YAPMuseum mata ‘Dr Yap’ kiranya merupakan jenis museum khusus dan menyajikan koleksi yang dimiliki. Dari koleksi yang ada, sebenarnya kita bisa tahu, bahwa RS Mata ‘Dr Yap’ pada masa itu sudah memiliki peralatan kedoketaran yang canggih. Artinya, RS Mata ‘Dr Yap’ sejak awal merupakan RS Mata yang menggunakan teknologi dalam melakukan proses pemeriksaan mata.

Senin siang (5/9) Tembi mengunjungi museum mata ‘Yap’. Sepi memang, Tidak ada pengunjung yang berbarengan masuk. Seorang penjaga, perempuan, pensiunan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DIY menyapa dan mempersilahkannya untuk masuk. Ruang musemumnya terbuka, sehingga seluruh koleksi bisa dilihat dengan tebaran pandang dalam satu titik. Jendelanya besar khas bangunan lama, sehingga tanpa menghidupkan AC dan cukup membuka jendela-jendela udara sejuk merambat masuk ke ruangan.

Sebagaimana museum biologi, museum mata ‘Dr. Yap’ ini sesungguhnya penting untuk pelajaran bagi anak-anak, Setidaknya anak-anak tahu, betapa pentingnya menjaga kesehatan mata. Karena itu, penting dilakukan museum mata ‘Dr.Yap’, selain menjelaskan mengenai koleksi museum pada publik, sekaligus memberi informasi mengenai menjaga kesehatan mata.

Karena penataannya belum selesai secara rapi, untuk sementara museum buka hanya tiga hari dalam seminggu, Senin-Rabu dari jam 08-15.00, atau bisa telpon ke museum mata untuk mengunjunginya.

Ons Untoro




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta