- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-yogyamu»BANGUNAN BANGUNAN KUNO DI SEPANJANG MALIOBORO
07 Jul 2010 10:52:00Yogyamu
BANGUNAN-BANGUNAN KUNO DI SEPANJANG MALIOBORO
Malioboro adalah ruas jalan yang sangat terkenal di Yogyakarta. Kecuali karena tempatnya memang berada di jantung kota, ruas jalan ini juga menyuguhkan aneka kebutuhan bahkan hasrat manusia. Mulai dari kuliner, sandang, aneka asesori, hiburan, penginapan, alat tulis, jasa angkutan, obat dan jamu, benda seni, dan sebagainya. Ruas jalan ini menjadi magnet bagi siapa saja. Bahkan bagi orang Jogja sendiri yang notabene tidak asing lagi dengan Malioboro.
Pada kanan-kiri ruas jalan Malioboro-A.Yani ini banyak ditemukan bangunan-bangunan modern nan gemerlap yang mencerminkan gerak dan dinamisasi zamannya. Hotel, losmen, restoran, toko, kios, dan lain-lain bisa dikatakan selalu mempercantik diri dengan wajah yang diusahakan selalu dengan make up baru. Spanduk, baliho, papan iklan, neon boks, umbul-umbul, poster, dan lain-lain juga ikut menjadi make up bagi Malioboro. Entah make up itu menambah cantik, menor, atau justru semrawutnya wajah Malioboro. Akan tetapi semuanya itu bisa dikatakan sebagai ”mewakili” gerak zamannya.
Dari semuanya itu ternyata ada bangunan yang masih bertahan dan dipertahankan dalam bentuk atau wujud kekunoannya. Sekalipun bangunan-bangunan tersebut berhimpitan dengan bangunan-bangunan modern, namun bangunan-bangunan kuno atau katakanlah bangunan indies ini masih dapat kita nikmati. Jika kita cermat dan agak mengabaikan bangunan modern, kita akan dapat dengan segera ”menangkap” mana bangunan kuno dan mana bangunan modern di Malioboro sekalipun dalam hal ini tidak dibekali oleh pengetahuan tentang BCB atau bahkan peta BCB Malioboro.
Dari sekian bangunan kuno yang bisa dinikmati mata, ada bangunan-bangunan kuno yang masih kelihatan menonjol kenampakannya. Akan tetapi banyak juga bangunan-bangunan kuno yang kenampakannya begitu ”nylempit” seperti tersembunyi atau bahkan disembunyikan. Contoh dari bangunan-bangunan kuno yang nylempit atau terselib itu misalnya bangunan-bangunan Tionghoa. Banyak dari bangunan Tionghoa ini yan berubah menjadi bangunan modern, tetapi bekas tembok sebagai penopang atapnya masih kelihatan.
Bangunan-bangunan kuno di Malioboro setidaknya bisa kita deteksi dari ujung Malioboro. Bangunan kuno di ujung Malioboro (sisi barat) ini misalnya adalah bangunan yang sekarang menjadi toko barang antik, kemudian Gedung Obat (Chemist Druggists), Perpustakaan Daerah (Library Center), Gedung Kimia Farma, TB. Sari Ilmu, dan sebagainya.
Jika Anda berjalan-jalan ke Malioboro jangan terpancang pada kemodernan Malioboro. Sekali-sekali nikmatilah tampilan atau wujud bangunan kuno yang masih tersisa di sana. Barangkali dengan memandang dan kemudian mencoba meresapi nuansa kekunoan bangunan tersebut imajinasi Anda akan dibawa kepada suasana Malioboro tahun 1970-an atau 1980-an. Sekali-sekali tidak ada salahnya mengenang masa lalu, bernostalgia. Jogja yang kaya dengan peninggalan kunonya akan selalu mengetuk pintu hati Anda mengenang masa lalu Anda, masa lalu leluhur Anda. Tidak percaya ? Datang saja ke Jogja !
a. sartono k.
Artikel Lainnya :
- Akan Berpergian Jauh, Pekan Ini Waktunya Pas, Kecuali Hari Minggu (3 Maret 2013 – 9 Maret 2013)(03/03)
- Memilih Hari Untuk Minggu Depan(25/10)
- Pameran Arsip 25 Tahun Rumah Seni Cemeti Yogyakarta(18/02)
- 28 Juli 2010, Yogya-mu - MAKAM PAHLAWAN DI LUAR TAMAN MAKAM PAHLAWAN(28/07)
- DOLANAN TUMBARAN-2 (PERMAINAN ANAK TRADISIONAL-53)(08/02)
- Tarik Tambang-1 (Permainan Anak Tradisional-76)(07/02)
- 19 Nopember 2010, Kabar Anyar - BERMAIN PUZZLE DI MAGUWOHARJO(19/11)
- Hidup Berat? Jalani Saja!!(19/08)
YOGYA, KESENIAN DAN BENGKEL TEATER RENDRA TAHUN 1970-AN(17/10) - Denmas Bekel(04/08)