Memilih Hari
Untuk Minggu Depan
(28 Oktober 2012 – 3 Nopember 2012)

Menurut catatan kitab Primbon Betaljemur Adammakna dalam satu minggu ke depan terdapat hari yang kurang baik dan hari yang baik, untuk berpergian dan berbagai macam keperluan, yaitu, mulai hari Minggu 28 Oktober 2012 sampai dengan hari Sabtu 3 Nopember 2012, atau dalam kalender Jawa Minggu Kliwon, tanggal 12, bulan Besar tahun 1945 Wawu sampai dengan Sabtu Legi, tanggal 18 bulan Besar tahun 1945 Wawu, dengan perincian sebagai berikut :

Minggu Kliwon, 28 Oktober 2012, kalender Jawa tanggal 12, bulan Besar tahun 1945 Wawu, (terhitung mulai Sabtu sore jam 18.00 s/d Minggu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Senin Legi, 29 Oktober 2012, kalender Jawa tanggal 13, bulan Besar tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Minggu sore jam 18.00 s/d Senin sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Selasa Paing, 30 Oktober 2012, kalender Jawa tanggal 14, bulan Besar, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Senin sore jam 18.00 s/d Selasa sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Rabu Pon, 31 Oktober 2012, kalender Jawa tanggal 15, bulan Besar, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Selasa sore jam 18.00 s/d Rabu Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Kamis Wage, 1 Nopember 2012, kalender Jawa tanggal 16, bulan Besar, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Rabu sore jam 18.00 s/d Kamis Sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Jumat Kliwon, 2 Oktober 2012, kalender Jawa tanggal 17, bulan Besar, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Kamis sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Sabtu Legi, 3 Oktober 2012, kalender Jawa tanggal 18, bulan Besar, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Walaupun ‘ilmu titen’ yang berhubungan dengan perhitungan hari tidak dapat dijelaskan dengan logika, untuk berbagai keperluan penting, terlebih untuk upacara perkawinan, kebanyakan orang lebih mantap memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan baik daripada memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan kurang baik atau pun tidak baik.

Bagi bayi yang lahir pada antara hari Minggu 28 Oktober 2012 sampai dengan Sabtu 3 Nopember 2012 atau Minggu Kliwon, tanggal 12, bulan Besar sampai dengan Sabtu Legi tanggal 18, bulan Besar, tahun 1945 Wawu, termasuk di dalam Wuku Medhangkungan, Wuku nomor 20, yang digambarkan sebagai berikut:

Wuku Medhangkungan mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta yang nomor delapan belas. Raden Medhangkungan ini adalah saudara kembar Raden Tambir.

Memilih Hari Untuk Minggu Depan

Penggambaran Wuku Medhangkungan:
Raden Medhangkungan (kiri) menghadap Batara Basuki, dewa yang berhati ‘lila legawa’ tulus ikhlas serta setia dalam menerima takdir.
Pohonnya adalah pohon Plasa, yang hanya dipakai di desa dan pegunungan.
Burungnya adalah burung Pelung, yang senang bermain di air.
Gedhongnya ada di atas, selalu memikirkan harta-bendanya.

Dewa yang menaungi wuku Medhangkungan adalah Batara Basuki.

  • Kelebihannya : pandai bicara, senantiasa bersyukur atas anugerah yang diterima, mantap dalam pendirian, tidak mudah goyah, dan besar rasa kebersamaannya. Hemat dan pandai mengatur ekonomi.

  • Kelemahannya : juweh atau suka mengomentari orang lain.

Kesenangannya menyepi.
Bencananya : karena dicelakai di waktu malam.
Hari naas : tidak jelas.
Hari baik : tidak menentu.

Untuk mencegah agar terhindar dari bencana perlu mengadakan slametan pada hari dan pasaran kelahirannya dengan membuat nasi kuning, lauknya daging ayam kuning, dan bubur merah disertai doa keselamatan.

herjaka HS

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta