Tembi

Temen»Maudy Koesnadi Menggali Akar Budaya Negeri

01 Dec 2011 08:58:00

Gedung Kesenian Jakarta beberapa waktu lalu tiba-tiba saja penuh dengan veteran berbaju lengkap ala pejuang tahun 45. Meski sudah lansia, masih tersisa kegagahan mereka saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dulu. Keramaian ini adalah tanggung jawab wanita berparas ayu, Maudy Koesnadi yang beberapa waktu lalu bersama Iwet Ramadhan dan tim membuat pertunjukan kecil namun mengharukan yang dipersembahkan untuk para veteran tanah air berjudul “Kabaret Keroncong”. “Tujuan utama acara ini memang untuk menyenangkan para veteran. Alhamdulillah mereka semua senang,” paparnya usai pertunjukan.

Maudy Koesnadi Menggali Akar Budaya Negeri

Setelah menikah dengan pria bule bernama Erik Meijer, Maudy memang tak lagi terlalu aktif di dunia hiburan, ia hanya sesekali muncul sebagai MC acara-acara yang durasi kemunculannya tidak terlalu banyak. Belakangan ia malah aktif di belakang layar dengan berbagai kegiatan berbasis budaya, sebut saja beberapa sandiwara lenong modern yang berakar pada budaya Betawi yang sudah rutin diadakan 3 kali berturut-turut.Tujuannya selain menghibur masyarakat, pertunjukan lenong tersebut diadakan untuk lebih memperkenalkan keragaman budaya Betawi, apalagi lenong Betawi sudah semakin hilang akibat kencangnya gempuran budaya luar.

Maudy Koesnadi Menggali Akar Budaya Negeri

Kemarin, ia kembali bersama teman-temannya dalam tim membuat pagelaran yang kental dengan sejarah, budaya dan musik keroncong. “Kenapa aku membuat pertunjukan seperti ini, tentu saja awalnya ingin berbagi kebahagiaan bersama veteran-veteran ini, juga untuk ayahku yang dulu seorang veteran angkatan laut,” tukasnya. Soal keroncong yang menjadi dominan dalam acara ini, diakui Maudy bahwa musik keroncong sudah sangat dekat dengannya, apalagi dulu sang ayah tak pernah berhenti mendengarkan lagu keroncong bersamanya.

Maudy Koesnadi Menggali Akar Budaya Negeri

Menjadi produser untuk acara-acara seperti ini sangat menyenangkan, ada kepuasan tersendiri bagi wanita yang akrab disapa Zaenab ini dalam menjalaninya, memang diakui tidak mudah untuk menyukseskan acara-acara yang belakangan dianggap sudah kuno. Ia justru berharap dengan dibuat dengan kemasan yang kekinian, pagelaran seperti ini dapat terus ada dan dilestarikan. “Kesulitan aku adalah bagaimana meyakinkan orang untuk datang dan melihat pertunjukkannya, bukan hanya menilai tanpa tau apa yang akan disuguhkan diatas panggung,” ungkapnya.

Maudy Koesnadi Menggali Akar Budaya Negeri

Tentu kerja keras Maudy ini patut acungi jempol, bagaimana pun caranya ia mau generasi muda tetap mengenal budaya dan sejarah bangsanya. Tantangan apapun akan ia hadapi demi seni dan budaya bangsa ini. “Aku sih udah cape kalau untuk jadi pemain diatas panggung, aku sangat menikmati dengan terlibat langsung dibelakang panggung. Mudah-mudahan acara-acara seperti ini membuat generasi muda tidak akan pernah melupakan akar budayanya dan acara-acara seperti ini akan menjadi agenda tahunan yang dinanti-nanti.

Temen nan yuk ..!

Natalia S.

Foto-foto : Kapanlagi.com




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta