SMP dan SMA Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta
Mengadakan MOS di Tembi

SMP dan SMA Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta Mengadakan MOS di Tembi

Masa Orientasi Sekolah (MOS) biasanya dilaksanakan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Begitu pula yang dilakukan oleh siswa-siswi baru SMP dan SMA Bhinneka Tunggal Ika Kota Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 ini, selain melakukan orientasi sekolah di lingkungan sekolah, pada hari terakhir MOS, yakni Rabu (18/7) lalu mengadakan kunjungan ke Tembi Rumah Budaya sebagai rangkaian kegiatan MOS sekolah setempat.

Bersama dengan kakak-kakak kelasnya yang semuanya berjumlah sekitar 150 siswa-siswi dan guru pendamping melakukan kunjungan ke Tembi. Mereka hadir pukul 09.00 WIB dengan menumpang 4 bus. Kunjungan luar sekolah ini tentu saja untuk menambah wawasan pengetahuan siswa didik terhadap kegiatan yang ada di lingkungan sekitar, khususnya dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal. Di Tembi mereka mendapat informasi seputar kegiatan Tembi, mulai dari kursus-kursus (tari, MC Jawa, bahasa Jawa, membatik, natah topeng, melukis wayang), pertunjukan kesenian, museum, galeri, rumah penginapan ala desa, pemandian ala belik, rumah makan tradisional ”Pulo Segaran” yang menampilkan masakan Serat Centhini, perpustakaan, dan sebagainya.

SMP dan SMA Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta Mengadakan MOS di Tembi

Tidak hanya itu, siswa-siswi baru juga diperkenalkan dengan bentuk-bentuk rumah tradisional Jawa, mulai dari joglo, limasan, senthong, gandhok, longkangan, dan sebagainya. Produk-produk Tembi mulai dari beras organik, souvenir (kaos, buku, tas, dan lainnya) juga diperkenalkan kepada pengunjung. Awalnya juga tidak lupa diceritakan tentang pemilik lembaga dan sejarah lembaga, mulai dari awal berdirinya hingga perkembangannya yang tetap eksis mengembangkan seni dan budaya lokal, khususnya. Bapak Trubus, salah satu guru sekolah setempat, sebagai wakil sekolah berharap, dengan kunjungan ini peserta didik mendapat pengetahuan tentang budaya lokal di Yogya.

Usai penjelasan singkat di pendopo Yudonegaran, siswa-siswi diajak berkeliling dari satu ruangan ke ruangan lain. Juga dijelaskan kepada mereka, bahwa penamaan setiap ruangan yang ada di Tembi Rumah Budaya berkaitan dengan perjalanan hidup pemilik dan keluarganya, dari satu tempat ke tempat lainnya, seperti Wonogiri, Wuryantoro, Badegan, Mrican, Pulo Segaran, Kriyan, dan sebagainya. Di museum, mereka diperkenalkan dengan koleksi-koleksi etnografi masyarakat Jawa, seperti keris, tombak, alat membatik, wayang kulit, topeng, celengan, sajen, senthong, dan lainnya.

SMP dan SMA Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta Mengadakan MOS di Tembi

Memasuki ruangan pameran, mereka diperkenalkan dengan lukisan-lukisan yang dipamerkan oleh pelukisnya. Tembi memberikan ruang pameran ini untuk memublikasikan karya-karya pelukis yang berasal dari masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Tidak jarang pula pelukis luar negeri berpameran di Tembi. Mereka berpameran di Tembi karena pertukaran budaya atau yang sedang belajar di ISI Yogyakarta. Ruang pameran Tembi setiap bulannya menampilkan perupa-perupa baru.

Fasilitas lain yang diperkenalkan adalah ruang benda koleksi kuno, seperti sepeda onthel, motor kuno, foto-foto Yogyakarta tempo dulu (stasiun Tugu, Candi Prambanan, Gedung Agung, Loji Kecil, Tamansari dan Pasar Ngasem, dan lainnya. Ada juga koleksi benda kuno lain yang ikut dikunjungi oleh mereka, seperti foto iklan-iklan kuno (sabun Lux, Palmolive, Lampu Osram, Susu Lactogin, dll) yang diproduksi di sekitar tahun 1921 hingga tahun 1940-an. Ada juga kulkas kuno tanpa listrik, radio kuno, dan piano kuno.

Tempat lain yang dikunjungi adalah perpustakaan, amphiteater, tempat latihan tari, rumah-rumah penginapan ala desa, kolam renang konsep belik, warung dhahar Pulo Segaran, dan sebagainya. Semuanya bernuansa sejarah dan tradisi masa lalu.

SMP dan SMA Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta Mengadakan MOS di Tembi

Usai berkunjung ke Tembi, mereka melanjutkan perjalanan menuju obyek wisata lain seperti Kebun Buah Mangunan dan Pantai Gua Cemara yang masih berada di wilayah Bantul. Semoga kunjungan ini berkesan bagi mereka.

Suwandi
Foto: Sartono


Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta