NASI GORENG IGA 'PLASMA FOOD CORNER'

NASI GORENG IGA 'PLASMA FOOD CORNER'Di Yogya ada banyak tempat untuk mencari tempat makan. Jenis menunya pun beragam. Dari menu lokal Yogya, atau lokal dareah lain di Jawa, misalnya soto Kudus. Pecek Madiun, Mie Jakarta dan lainnya atau di luar Jawa, misalnya menu dari Bali, Makasar, Menado dan lainnya. Bahkan, menu dari negara lain ada juga di Yogya, misal masakan Thailand, Jepang dan seterusnya. Nama warungnya mengambil bermacam istilah, namun subtansinya sama: warung tempat makan (dan kongkow).

Ini ada satu tempat makan, namnya corner, lengkapnya ‘Plasma Food Corner’. Lokasinya di jalan Jendral Sudirman, persisnya di lantai B1 galleria mall. Karena tempat makan ini diNASI GORENG IGA 'PLASMA FOOD CORNER'dalam mall, tidak langsung terlihat dari luar, tetapi begitu memasuki galleria mall, tidak sulit menemukan tempat makan: ‘Plasma Food Corner’.

Karena berada di dalam mall, pastilah dingin AC sangat terasa. Dengan demikian, menikmati menu di tempat makan ini, tidak perlu kawatir akan udara panas. Kita bisa menikmatinya dengan santai sambil melihat pemandangan di area mall, khususnya di lanati B1.

Ada banyak pilihan menu yang ditawarkan. Kuliner Tembi, Kamis siang (20/10) lalu, memilih menu nasi goreng iga. Pilihan ini diambil karena menyertakan daging iga sapi. Sebab biasanya, nasi goreng dilengkapi daging ayam, meski di Yogya sudah ada nasi goreng kambing, nasi goreng sapi, bahkan nasi goreng B2. Pada menu nasi goreng disebut terakhir tidak ditulis pada list menu, atau papan nama. Namun biasanya pelanggan sudah mengenalinya. Hanya cukup menyebut “nasi goreng campur’ dengan sendirinya, penjual sudah tahu.

NASI GORENG IGA 'PLASMA FOOD CORNER'Dan daging iga, untuk di Yogya. yang sudah mulai dikenal adalah jenis iga bakar atau iga goreng. Tapi untuk ‘Plasma Food Corner’ daging iga dipakai sebagai kelengkapan dari nasi goreng, maka pada list menu ditulis ‘nasi goreng iga’. Untuk itulah, kuliner Tembi memilih nasi goreng iga itu. Daging iga yang dipotong kecil-kecil dan diramu bersama nasi goreng. Ada potongan yang terlihat ada diluar nasi goreng. Tapi ada juga potongan daging iga yang ‘tertimbun’ nasi goreng.

Selain dagng iga, yang membedakan dari nasi goreng lainnya diluar ‘Plasma Food Corner’ adalah sayuran yang menyertai. Sayurannya berupa sayur sawi, mentimun, dan tomat, serta ada irisan wortel yang dicampur dengan irisan mentimun: iniNASI GORENG IGA 'PLASMA FOOD CORNER'lebih sebagai acar. Kalau pada nasi goreng Jawa, sayuran kobis biasanya sudah dicampur dengan nasi goreng, pada saat nasi goreng masih dalam proses dimasak.

Menikmati nasi goreng iga, rasanya cukup nendang. Daging iganya empuk, sehingga tidak usah dikunyah. Nasi gorengnya tidak pedas, perlu ditambahi sambal.saos sendiri yang sudah disediakan jika ingin pedasnya terasa menggigit. Justtu karena tidak pedas, dan panas nasi masih terasa, membuat nasi goreng iga ‘Plasma Food Corner’ enak untu dinikmati.

Berapa harga nasi goreng iga?

Pastilah harganya berbeda dengan nasi goreng diliar mall. Tapi untuk ukuran nasi goreng di mall dan menamakan tempat makannya sebagai ‘corner’, harganya tidak termasuk mahal, hanya Rp. 18.500,- ditambah harga minuman yang diminta. Pilihan minumnya pun bermacam, termasuk aneka juice. Kuliner Tembi memilih juice sirsak. Semua jenis juice harganya sama Rp. 9000,-. Dari harga tersebut masih ditambah tax 10 %.

Nasi goreng iga, tampaknya melengkapi menu nasi goreng yang sudah ada, dan tidak menyertakan daging iga pada menunya. Jadi, kalau sudah terbiasa dengan nasi goreng kambing, nasi goreng B2, ada juga nasi goreg iga. Tinggal mencobanya kalau perlu.

Makan yuk ..!

Ons Untoro




Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta