- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»PESAWAT STARLITE DI AMPLAZ, GEMPARKAN PENGUNJUNG
19 Oct 2011 08:51:00Sebuah pesawat milik Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala” bertipe Starlite PK-SLX jenis pesawat olahraga yang dipamerkan di Hall B Lantai II Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, 5—9 Oktober 2011 lalu, banyak menggemparkan pengunjung Mall Amplaz. Pasalnya, pesawat yang selama ini berada di dalam ruang museum, hadir di tengah-tengah mall, yang banyak menjual produk-produk kebutuhan di masa kini. Tentu saja, kehadiran pesawat itu, sangat aneh bagi mereka, para pengunjung Amplaz mall. Maka tidak heran, banyak pengunjung yang kemudian tertarik mendekati pesawat ini. Tidak sedikit dari mereka yang berfoto ria di depan pesawat, memegang pesawat dan mengelus-elus sayap dan bodi lainnya. Tidak sedikit pula yang bertanya-tanya tentangasal-muasal pesawat itu kepada pemandunya.
Pesawat milik Marsma TNI Purn H. Pribadi tersebut merupakan salah satu koleksi Museum Pusat TNI AU yang dihadirkan dalam acara Pameran Museum 2011 “Museum Goes to Mall” yang bertema “Yogyakarta Benteng Proklamasi”. Selain koleksi pesawat asli, Museum Dirgantara Mandala juga memamerkan beberapa koleksi pesawat tiruan berukuran kecil dan kostum-kostum penerbang prajurit AU. Tidak jarang di antara pengunjung yang ingin membeli koleksi pesawat tiruan tersebut. Namun setelah diberitahu bahwa koleksi-koleksi itu hanya dipamerkan, mereka baru maklum.
Pengunjung mall Amplaz juga antusias melihat-lihat koleksi museum lain yang menjadi peserta Pameran Museum 2011. Setidaknya ada 15 museum anggota Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY yang ikut dalam acara pameran kali ini. Maklum, kegiatan pameran museum di mall, baru kali ini dilakukan oleh pengelola museum, khususnya yang berada di Yogyakarta. Apalagi kegiatan pameran museum di mall ini banyak didukung oleh lembaga yang peduli terhadap museum, sebut saja Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang memberi sponsor utama kegiatan ini. Juga lembaga lain, seperti: Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, Dinas Pariwisata Prov. DIY, Barahmus, Manajemen Ambarrukmo Plaza, Museum TNI AU Dirgantara Mandala, Museum Monjali, Kibar Production, dan mediamassa.
Banyak koleksi unik dan khas dari peserta pameran museum yang menjadi perhatian pengunjung mall, seperti koleksi lukisan Affandi, koleksi wayang, demo natah topeng, natah wayang, motor zundap, sepeda juang, sabak, grip, lontar, mesin sandi, ular hidup, flora, dan lainnya. Koleksi-koleksi itu dipamerkan oleh 15 museum anggota Barahmus, seperti: Museum Tani Jawa Indonesia, Museum Ullen Sentalu, Museum Sandi, Museum Tembi Rumah Budaya, Museum Benteng Vredeburg, Museum Monjali, Museum Pendidikan Indonesia UNY, Museum Affandi, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, MuseumWayang Kekayon, Museum Biologi, Museum RS Mata Dr YAP, Barahmus, Museum Gembira Loka, dan Museum Gunungapi Merapi.
Tujuan pameran museum di mall intinya adalah untuk lebih mendekatkan museum kepada masyarakat dan lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu agar persepsi negatif terhadap museum semakin terkikis habis, dan menjadikan museum sebagai tempat belajar dan rekreasi yang representatif. Demikian antara lain disampaikan oleh KRT. Thomas Haryonagoro, Ketua Barahmus dalam penutupan pameran museum, pada 9Oktober lalu.
Pameran museum di mall juga dimeriahkan dengan acara lain seperti: musik perjuangan, talkshow museum, dan lomba menggambar, saat berlangsung pameran. Dan, acara pameran museum ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Museum 2011, yang pada pembukaan dilakukan pawai 25 museum, dengan start dari UNY dan finish di Halaman Ambarrukmo Plaza.
Suwandi
Artikel Lainnya :
- Denmas Bekel(21/05)
- Pigunanipun Basa Krama Alus(11/01)
- PANCASILA DAN UUD 45 YANG DILUPAKAN(19/07)
- 2 Oktober 2010, Denmas Bekel(02/10)
- PLENGKUNG NGASEM TAHUN 1809(17/10)
- 23 September 2010, Situs - MASJID PATHOK NEGORO MLANGI(23/09)
- Pentas Sastra Di Balai Soedjatmoko, Solo(08/05)
- 24 April 2010, Denmas Bekel(24/04)
- Catatan Hari untuk Minggu Depan(29/03)
- Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional di Jogja(11/07)