- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»MBONDHAN TANPA RATU
21 Jun 2011 06:55:00Pepatah jawa di atas secara hariah dapat diartikan (menari) bondhan tanpa ratu (raja).
Tari bondhan merupakan salah satu tari yang biasanya disajikan dalam perhelatan resmi, seperti dalam penyambutan kunjungan raja, pemimpin, penguasa, orang besar, dan sebagainya. Umumnya tarian ini ditarikan oleh penari wanita. Tarian menggambarkan seorang kakak atau ibu yang tengah mengasuh anaknya. Penari kadang membawa payung, boneka bayi, atau kendi.
Mbondhan juga sering diartikan sebagai menari saja (lepas dari pengertian yang merujuk pada jenis dan karakter atau ciri-ciri Tari Bondhan). Sedangkan ratu atau raja juga sering diartikan sebagai pusat segala peraturan, hukum, moral, dan tatanan kehidupan.
Menari tanpa tatanan, aturan, hukum, dan moral yang diacu pada arti konotatif peribahasa ini menunjuk pada makna berbuat semaunya tanpa memperhatikan hukum atau aturan yang telah dikeluarkan oleh ratu (raja). Mbondhan tanpa ratu dapat diartikan sebagai berbuat dengan sengaja melawan atau tidak menggubris ratu (raja). Pendeknya, sering disebut juga mbalela atau berontak. Dalam skala yang lebih besar dapat juga diartikan sebagai subversi atau makar.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- PRASASAT BISA NJARING ANGIN(08/11)
- BAH SIWIL DAN BERDIRINYA DUSUN SOMAKATON, PIYUNGAN(03/11)
- 18 Januari 2011, Ensiklopedi - DOLANAN SUMBAR SURU(18/01)
- 14 Oktober 2010, Situs - SENDANG SEMANGGI, KASIHAN BANTUL(14/10)
- Memilih Hari Untuk Minggu Depan(27/09)
- Membaca Geguritan Di Sastra Bulan Purnama(03/10)
- Barikade Sederhana Saat Agresi Belanda Kedua Tahun 1948(05/02)
- KLEDHANG-KLEDHANG NEMU PEDHANG(15/11)
- Kaset-kaset Lama yang Tidak Hilang(05/04)
- TOMBAK(11/11)