Judul : Lajang Neka Tjatoer Djawa
Penulis : Mas Samsirmiardja, Mantri Goeroe Tjepoe
Penerbit : Drukkerij Ruygrok & Co, 1917, Batavia
Bahasa : Jawa
Jumlah halaman : 34
Ringkasan isi :

Lajang Neka Tjatoer DjawaMenurut pengarang buku ini, buku ini mempunyai dua tujuan. Yang pertama ajaran atau tuntunan tentang berbagai macam hal agar orang (yang membaca) semakin maju dan berkembang. Misalnya peringatan bahaya tentang “candu” (Jawa, nyeret), kalau sekarang mungkin narkoba. Manusia juga harus sadar bahwa masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, hal ini digambarkan melalui pepohonan. Pohon mawar mempunyai bunga yang indah dan berbau harum tetapi pohonnya berduri, pohon durian, mangga, sawo bunganya tidak harum tetapi buahnya sangat bermanfaat, sedang pohon puring keindahannya terletak pada daunnya. Dalam bergaul sebaiknya juga berhati-hati karena tidak semua yang kelihatan indah itu baik adanya. Gambaran ini bisa diwakili oleh jamur. Jamur yang enak dimakan biasanya warnanya kusam tidak menarik, dan jamur yang berwarna menarik/warna-warni biasanya mengandung racun.

Kata-kata dan kalimat dalam buku ini bermacam-macam, ada yang “ngoko, madya ngoko, krama, krama dhusun”, dialek daerah (Rembang dan Pekalongan). Dengan kata-kata dan kalimat tersebut pengetahuan (terutama dalam hal bahasa) pembaca diharapkan dapat bertambah. Hal ini dikarenakan bahasa Jawa mempunyai bermacam-macam tingkatan dan dialek daerah masing-masing.

Teks : Kusalamani




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta