HOME CONCERT 'SALAM INDONESIA' OLEH FAMILY FOCUS
(Keberhasilan Ada Pada Proses, Bukan Pada Apa yang Dicapai)

HOME CONCERT 'SALAM INDONESIA' OLEH FAMILY FOCUSMinggu malam, 18 Desember 2011 Pendapa Yudanegaran, Tembi penuh oleh anak-anak dan orang tua mereka. Hari itu memang diselenggarakan pementasan musik oleh kelompok Family Focus. Pentas musik ini mereka sebut sebagai Home Concert. Sedangkan tema yang mereka usung adalah Salam Indonesia. Ada 39 lagu yang mereka suguhkan. Ada pun pemain dari sekian lagu itu dibawakan oleh 17 pemain (baik kelompok maupun perorangan). Nama-nama pemain tersebut di antaranya adalah Rumah Bunyi Percussions, Djimbe Anak SD, Koor Salam & Double String Quartet, Bingung Quartet, Solo Vocal Nandha, Solo Biola, Solo Cello, Pembacaan Puisi, Piano Murid Tante Ira, Gita Putri Musika, Ansambel String Salam, Gabah String Quartet, HomPimPa String Quartet, Solo Vocal Tido, Solo Vocal Tea, Ansambel Mas Banu, dan Studsy Band.HOME CONCERT 'SALAM INDONESIA' OLEH FAMILY FOCUS

Kemeriahan Home Concert memang tampaknya tidak terhindarkan dengan banyaknya anak-anak yang hadir di Tembi bersama orang tuanya itu. Mereka tidak peduli dengan suasana apa pun. Pokoknya bergembira dan bermain. Bahkan ketika kawan-kawan atau kelompok lain sedang pentas pun mereka dengan sangat santai dan percaya diri melintas di panggung pertunjukan. Ketika mereka berpentas pun mereka bisa saling bicara dan meledek. Ketika menyuguhkan koor pun mereka tampak demikian santai. Ada yang berjingkrakan, ada yang mengangkat kaki, dan ada pula yang menggaruk-garuk kepala.

Lepas dari itu semua antusiasme merekaHOME CONCERT 'SALAM INDONESIA' OLEH FAMILY FOCUSuntuk bermain musik demikian tinggi. Mereka tidak canggung dengan alat-alat musik yang mereka mainkan sekalipun cara bermain mereka masih banyak kekurangannya. Demikian pun dengan mereka yang terlibat dalam urusan tarik suara. Suara yang fals, sember, dan ”asal bunyi” pun bagi mereka tidak begitu dipermasalahkan. Demikianlah dunia anak-anak itu. Salah atau benar dalam bermain musik bisa menjadi nomor. Hal yang penting adalah bergembira dan percaya diri.

Kegiatan bermusik yang diwadahi dalam apa yang disebut Family Focus ini sebenarnya berangkat dari sebuah kegelisahan. Kegelisahan terhadap dunia pendidikan termasuk pendidikan musik. Apa yang disebut sebagai ”konser” juga cukup menggelisahHOME CONCERT 'SALAM INDONESIA' OLEH FAMILY FOCUSkan karena apa yang disebut konser selalu diidentikkan sebagai sesuatu yang berat dan serius. Apa yang berat dan serius dalam hal ini mengarahkan pada perspektif bahwa bermusik adalah kegiatan pendidikan atau pelajaran musik. Bukan kegiatan berkesenian itu sendiri. Berdasarkan alasan itu Family Focus dibentuk pada tahun 2009. Nama ini sudah menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah keluarga. Keluarga adalah dasar atau sumber kesuksesan dan kekuatan utama dalam segala aktivitas (termasuk musik) yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga.

Home Concert-Family Focus ke-8 kali ini dibingkai dalam tema ”Salam Indonesia”. Tema ini dimaksudkan untuk dapat mengajak dan mengakrabkan anak-anak, remaja, dan siapa untuk mengapresiasi dan lebih mengenal lagu-lagu bernuansa Indonesia (lagu nasional maupun tradisional). Seperti diketahui di era modern seperti ini banyakHOME CONCERT 'SALAM INDONESIA' OLEH FAMILY FOCUS anak tidak akrab bahkan tidak mengenal lagu-lagu nasional dari bangsanya sendiri. Mereka lebih mengenal lagu-lagu pop melalui televise yang notabene lirik-liriknya kebanyakan justru tidak mendidik. Dengan mengenalkan dan mengakrabkan lagu-lagu nasional atau tradisional diharapkan generasi penerus semakin memiliki rasa cinta terhadap tanah air sekaligus menjadi pribadi yang kuat.

Home concert sebelumya diadakan dengan tajuk “konser boleh salah”. Sedangkan konser ke-8 ini Famliy Focus mengandeng Sanggar Anak Alam dan Tembi Rumah Budaya dalam semangat ”konser belajar tidak salah”. Harapannya setiap anggota keluarga (anak-anak, remaja, dewasa, orang tua) mendapatkan kesempatan pembelajaran dengan terlibat aktif dalam proses Home Concert. Selain itu juga melatih sikap, mental, serta musikalitas melalui pentas-pentas di Home Concert. Harapan lainnya adalh memberikan apresiasi kepada siapa saja. Baik saat berproses sebagai penampil, penyelenggara, maupun penonton.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta