Dolanan Layangan-3
(Permainan Anak Tradisional-78)

Dolanan Layangan-3

Setidaknya ada tiga perlengkapan yang harus dimiliki oleh pemain yang hendak bermain layangan, antara lain: layangan itu sendiri, benang, dan tempat menggulung benang. Sementara untuk mendukung dolanan layangan, maka harus juga dibutuhkan tempat bermain yang luas, seperti tanah lapang, halaman luas, di persawahan, atau sepanjang jalan. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah cuaca yang mendukung. Jika iklim pas banyak angin, biasanya di musim pancaroba, maka akan sangat mendukung. Sebaliknya jika tidak banyak angin berhembus, sulit untuk menerbangkan layangan, kecuali di pinggir pantai.

Nah, untuk perlengkapan layangan, ada dua cara memperolehnya, yakni dengan membuat sendiri atau membeli di warung-warung dekat rumah. Namun akan lebih berkesan apabila dapat membuat sendiri. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat layangan, seperti ragangan (batang bambu), benang, kertas tipis, lem, dan cat air. Ragangan terbuat dari bambu yang dibuat seperti lidi agak besar sedikit dengan panjang sekitar 40—50 cm. Ragangan tersebut harus dipoles hingga halus. Ragangan sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu deder (tegak) dan palang (mendatar). Biasanya deder agak lebih besar sedikit daripada palang. Sementara panjang palang agak lebih panjang sedikit daripada deder.

Dolanan Layangan-3

Palang harus dicari titik tengahnya, agar nantinya layangan tidak bering. Setelah didapat titik tengah, bisa diberi tanda garis atau tanda benang. Setelah itu deder di bagian atas, sekitar 10 cm dari ujung atas, dikupas sedikit untuk meletakkan tengah palang. Setelah itu, bagian ini dililit dan diikat benang sampai kuat agar tidak mudah bergeser atau lepas. Kemudian, tali dililitkan terus ke atas hingga ujung, lalu disambungkan ke ujung-ujung lainnya, hingga melingkar dan membentuk belah ketupat. Maka kerangka layangan dianggap sudah jadi.

Kemudian langkah selanjutnya adalah mengambil kertas layangan diletakkan di lantai. Kerangka layangan diletakkan di atasnya. Gunting kertas sesuai dengan pola kerangka layangan, di semua bagian sisi luar dilebihkan sekitar 2 cm. Tujuannya agar kertas mudah dilipat menindih benang dan ujung kerangka. Sisi luar diberi lim semuanya. Kemudian kertas berlim ditekuk ke dalam sehingga menutupi benang-benang luar dan ujung kerangka layangan. Jadilah sudah layangan tanpa gambar. Agar lebih indah, layangan kemudian bisa dilukis (digambar) sesuai dengan selera menggunakan cat kertas atau cat air. Agar segera bisa diterbangkan, layangan harus diberi tali goci, yaitu benang yang diikatkan pada persilangan kerangka bambu dan ragangan deder bagian ujung bawah layangan, kira-kira 10 cm dari ujung. Panjang tali goci, kira-kira jika sudah diikatkan pada kedua ujung jadi, kemudian ditarik tengahnya, hingga sampai melebihi kedua ujung kanan kiri layangan. Setelah itu, tengah-tengah tali goci ditali lagi, sedikit di atas ujung kanan kiri layangan. Maka layangan bentuk sederhana sudah siap diterbangkan, tinggal menunggu benang ulurannya.

Dolanan Layangan-3

bersambung

Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta