- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»DICUTHAT KAYA CACING
05 Jul 2011 09:37:00Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti disingkirkan seperti cacing.
Istilah dicuthat sebenarnya mengandung pengertian sebagai aktivitas menyingkirkan sesuatu dengan cara dijentikkan dengan jari, ranting, atau batang kayu sehingga benda yang dicuthat tersebut akan terlempar jauh-jauh. Benda atau sesuatu yang dicuthat juga mengandung pengertian bahwa barang atau sesuatu tersebut adalah sesuatu yang menjijikkan sehingga orang yang menyingkirkannya pun tidak mau bersentuhan dengannya (sehingga menggunakan ranting, dahan, dan sebagainya). Jadi, makna dicuthat bukan hanya disingkirkan tetapi juga dikipatake ’dilemparkan/dibuang jauh-jauh’. Cacing dalam pandangan umum biasanya dianggap sebagai binatang yang menjijikkan sehingga cara menyingkirkannya pun dengan cara dicuthat.
Dicuthat kaya cacing sebenarnya juga ingin menggambarkan tentang peristiwa atau kejadian disingkirkannya seseorang dengan cara yang sia-sia atau menghinakan. Hal demikian biasa terjadi di dalam masyarakat feodal. Misalnya raja memecat abdinya yang dianggapnya bersalah dan kemudian membuangnya jauh-jauh dari pusat kerajaan dengan penuh kehinaan. Bahkan dipermalukan di sepanjang perjalanan.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- 11 Januari 2011, Djogdja Tempo Doeloe - TETEG SEPUR TUGU TAHUN 1936(11/01)
- SALAK, IKON TURI DAN PAKEM RUSAK OLEH MATERIAL VULKANIK MERAPI(01/12)
- 3 September 2010, Figur Wayang - Arimba Gugur(03/09)
- TULISAN HIMBAUAN DAN PROTES DI TEMBOK KOTA JOGJA(06/06)
- 17 Februari 2010, Yogya-mu - BUK RENTENG: AKUADUK-NYA JOGJA(17/02)
- PASAR BUKU DI YOGYAKARTA(01/01)
Ratu Majapahit Dalam Siluet(17/01) ASWATAMA KESUCIAN MENGALAHKAN KEGELAPAN(16/12) - Febri Yoga Sapta Diusir Dari Rumah Ahmad Dhani (12/10)
- Jogja Jadi Kota Naga(10/02)