- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»BRAMARA MANGUN LINGGA
16 Aug 2011 10:08:00Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti tawon/kumbang membangun lingga. Lingga dapat diartikan sebagai pertanda (monument/tetenger/prasasti), arca, tugu, kelamin pria (pelanangan), pepunden, wujud (fisik) badan.
Dalam konteks ini bremara mangun lingga dimaknai sebagai kumbang (lambang laki-laki) membangun atau mewujudkan menjadi baik lingga (kelelakiannya) atau pendeknya menebar pesona kelelakiannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang seorang pria yang selalu atau senang menebar pesona (jual tampang dan jual lagak) di hadapan lawan jenisnya. Bahkan cara menebar pesonanya juga kelihatan demikian mencolok atau bahkan agak berlebihan.
Hal ini bisa dilihat dalam pergaulan masyarakat sehari-hari. Misalnya dalam sebuah pesta, hajatan, atau pertemuan besar kemudian ada pria yang sok SKSD (sok kenal sok dekat) dengan gadis tertentu, bunga pesta, dan seterusnya.
Pepatah bramara mangun lingga biasanya ditujukan untuk orang-orang yang sudah punya istri namun masih suka menebar pesonanya di kalangan wanita. Biasanya pria demikian ingin selalu dikagumi, digandrungi, disanjung, ingin lebih menonjol dibandingkan pria lain, dan seterusnya di kalangan wanita.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- KAMPUNG SOSROKUSUMAN, SALAH SATU TITIK KUNJUNGAN WISATA DI YOGYAKARTA(11/03)
- Menek Jambe(26/06)
- NASIB BIOSKOP TUA (PERMATA) DI YOGYAKARTA(04/02)
- KETUPAT LEBARAN(06/10)
- MASJID PATHOK NEGORO BABADAN BANTUL(13/10)
- JUDUL BUKU(08/04)
- KAMPUNG DJOGONEGARAN 1920(17/10)
- Komunitas Daun Pintu Gelar Pameran(20/05)
- Musikal Lutung Kasarung Diboyong ke Jakarta(28/05)
- TARI TOPENG: Setia Merawat Tradisi(07/03)