'Ada Cowok, Ada Bunga Merah, Ada Wine, Ada Sebuah Senyum',
Karya Terakhir Almarhum Remmy Soetansyah
Dikenal mudah bergaul di kalangan mana saja, Remmy Soetansyah, yang memiliki kontribusi besar dalam dunia infotaiment Tanah Air, meninggalkan ratusan puisi. Ia ingin menjadikan puisi-puisinya itu dalam sebuah buku. Namun, rencana itu tertunda.
Aktor Ray Sahetapy membacakan puisi karya Remmy Soetansyah
Saat Remmy Soetansyah pergi untuk selama-lamanya pada Oktober 2012, ada satu agenda besar yang sedang ia garap dengan sungguh-sungguh. Sudah lama ia persiapkan agenda itu, yakni peluncuran buku puisi karya dia sendiri. Gagallah agenda pribadinya itu.
Darah sastra memang mengalir pada diri Remmy Soetansyah. Sejak masa muda, ayah empat anak itu senang menulis bait-bait puisi yang ditulisnya di atas tisu ataupun kertas kumuh. Banyak nilai-nilai kehidupan, cinta, dan cara bersikap dengan balutan humor ditemukan pada puisi-puisinya.
Ternyata agenda pribadi jurnalis yang memelopori infotainment di televisi itu tidak gagal, cuma tertunda. Atas bantuan keluarga dan teman-teman terdekatnya, agenda peluncuran buku puisinya itu pun bisa diwujudkan pada awal Februari 2013 di Gedung Serbaguna Galeri Nasional, Jakarta.
Buku kumpulan puisi Remmy Soetansyah berjudul, “Ada Cowok, Ada Bunga Merah, Ada Wine, Ada Sebuah Senyum”. Malam itu juga diluncurkan sebuah album lagu berjudul “Anak Angin” yang sudah dibuat Remmy sejak 6 tahun lalu.
Suasana malam peluncuran buku puisi Remmy Soetansyah
Malam itu, hadir banyak jurnalis senior dan yunior, juga sejumlah selebriti dan musisi antara lain Cornelia Agatha, Ray Sahetapy, Ian Antono, Pay. Belum lagi sejumlah sosok dari kalangan bukan media maupun hiburan. Dari tetamu yang hadir tergambar betapa Bang Remmy, begitu ia disapa oleh teman-temannya, punya pergaulan yang luas.
Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, beberapa puisi karyanya juga dibacakan oleh teman-teman terdekat.
Aktris Cornelia Agatha tampil membacakan sebuah karya milik Remmy. Dengan memakai gaun hitam, Cornelia membaca puisi bertajuk “Episode Cinta dan Anak Angin” dengan penuh penghayatan.
Ibu dua anak ini mengaku puas akhirnya bisa mewujudkan keinginan Alm Remmy. “Aku diminta khusus sama Mba Ayum untuk bawain puisi malam ini, tapi memang rencana ini sudah pernah dia dikatakan. Aku sedih karena Bang Remmy gak ada malam ini, sekaligus bangga bisa mewujudkan keinginan terakhirnya,” begitu kata Cornelia Agatha.
Cornelia Agatha membaca dua puisi
dengan penuh penghayatan
Aktor Ray Sahetapy juga tampil di panggung membacakan dua buah puisi dari karya Remmy. Ia membawakannya dengan penuh penghayatan.
Beberapa lagu dari album “Anak Angin” juga dilantunkan di sela-sela pembacaan puisi.
Akhirnya, malam itu telah menjadi perwujudan dari agenda Bang Remmy. Karya puisi yang ditinggalkan menjadi warisan yang paling berharga dan romantik untuk keluarga dan para sahabat. Remmy Soetansyah memang telah tiada, namun karyanya tidak akan hilang sampai kapan pun.
Para sahabat tampil membacakan puisi juga
Natalia S
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Penyair Generasi Imut Pun Layak Tampil di Terang Bulan Tembi(27/02)
- Pelajar SMAN 2 Sleman Berkunjung ke Tembi, untuk Menambah Wawasan(27/02)
- Totok Sudarto, Mendapatkan Kejujuran Selepas Dinas AU dan Wakil Bupati(26/02)
- Konser Bad Cellist yang benar-benar Good(23/02)
- Mengupas Ajaran Patih Gadjah Mada Yang Layak Jadi Pedoman Pemimpin(23/02)
- Saras Dewi Menyingkap Ayu Utami Melalui Eks Parasit Lajang(22/02)
- Saras Dewi Menyingkap Ayu Utami Melalui Eks Parasit Lajang(22/02)
- Kota Lasem Pernah Disebut Sebagai The Litttle Beijing Old Town(22/02)
- Mobil Kuno dan Antik Juga Selalu Aktual(22/02)
- Sudah Sepantasnya Maret Nanti Sastra Bulan Purnama Mengenang Linus Suryadi(21/02)