Tembi

Bale-dokumentasi-resensi-buku»Bentuk bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta

12 Aug 2009 12:51:00

Perpustakaan

Judul : Bentuk-bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis : Drs. Moertjipto, dkk
Penerbit : Jarahnitra, 1990-1991, Yogyakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : xvi + 221
Ringkasan isi :

Kebudayaan yang dimiliki setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai corak yang berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan adanya pengaruh lingkungan alam di sekitar masyarakat suku bangsa itu bertempat tinggal. Hasil kebudayaan itu diantaranya adalah bentuk peralatan hiburan dan kesenian tradisional. Di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak sekali jenis-jenis peralatan hiburan dan kesenian tradisional tersebut.

Di dalam buku ini penelitian tentang peralatan hiburan tradisional meliputi permainan dan olah raga tradisional, sedangkan kesenian tradisional meliputi musik, tari dan teater. Di dalam mendiskripsikan peralatan hiburan dan kesenian tradisional tersebut diprioritaskan pada yang paling kuno, langka, sudah hampir punah, masih dibuat tetapi jauh berkurang, yang masih digunakan dan cukup kuat kedudukannya. Untuk sasaran penelitian difokuskan pada peralatan/instrument meliputi nama, data teknis, cara pembuatan, fungsi cara memainkan dan persebarannya. Peralatan yang dimaksud berujud fisik dan kongkrit.

Sebagai contoh permainan tradisional yaitu Nini Thowong. Permainan ini berasal dari Gurdo, Panjangrejo, Pundong, Bantul. Nini Thowong adalah nama permainan berupa boneka dari tempurung kelapa, rangka bambu dan diberi pakaian seperti orang. Permainan Nini Thowong berfungsi sosial dan religius magis. Berfungsi sosial karena mampu mengumpulkan anak-anak desa bermain bersama. Berfungsi religius magis karena ada semacam kepercayaan bahwa Nini Thowong yang sudah kemasukan roh halus bisa menunjukkan obat bagi yang sakit, dan bila dituruti si sakit dapat sembuh. Permainan Nini Thowong ini menyebar dari mulut ke mulut.

Paseran adalah salah satu jenis olah raga tradisional. Paser terbuat dari kawat baja, batang bambu, lilin campuran dan benang/kertas. Batang bambu berupa tangkai, sedang kertas untuk daun paser memanjang. Kegunaan paser ini hanya untuk permainan paseran, cara memainkannya dengan membidikkan pada sasaran yang biasanya berbentuk orang-orangan dari jarak tertentu yang sudah dibuat. Karena permainan ini cukup mengesankan dan mengasyikkan persebarannya cepat sekali, bahkan kadang kala mengarah ke perjudian.

Rinding adalah alat musik tradisional yang terdapat di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Rinding terbuat dari bambu petung berbentuk pipih panjang 15 cm, lebar 1 cm, tebal 1-2 mm, di tengahnya disayat dan salah satu ujungnya dibuat bergerigi. Rinding juga bisa dibuat dari besi / baja, bentuknya setengah lingkaran di tengah-tengahnya terdapat baja tipis. Rinding digunakan untuk mengiringi tari-tarian atau nyanyian bersama. Cara memainkan dipegang pada ujungnya, ditempelkan pada bibir sedang ujung yang diberi tali ditarik-tarik. Rongga mulut yang mengatur suara menurut kehendak pembunyi.

Kendi, payung, boneka dan selendang adalah alat peraga yang digunakan dalam tari Bondan. Kendi dipakai sebagai landasan menari, tingginya kurang lebih 30 cm. Payung digunakan untuk melindungi anak. Boneka melambangkan anak. Selendang sebagai alat untuk mengendong. Tari Bondan berfungsi sebagai hiburan, gambaran seorang ibu atau kakak yang sedang mengasuh anak / bayi.

Lesung adalah alat yang dipakai pada teater tradisional berupa ketoprak lesung. Lesung ini biasanya terbuat dari kayu nangka yang sudah tua umurnya, berbentuk memanjang di tengahnya terdapat lubang persegi empat memanjang, tetapi di salah satu ujungya dibuat lubang berbentuk bulat. Teknik memainkannya lesung dipukul menurut irama yang sudah ditentukan. Selain untuk mengiringi ketoprak, lesung dapat juga untuk mengiringi irama tari. Kesenian ketoprak lesung ini menyebar melalui perorangan dan kelompok.

Jenis alat permainan tradisional yang lain antara lain benthik, dhakon, layang-layang. Jenis alat olah raga tradisional lain egrang, panahan. Jenis alat musik tradisional yang lain thunthung, kecer, kendang bamboo, gumbeng. Jenis alat tari tradisional lain kuluk, penthul-bejer, barongan. Jenis alat teater tradisional lain thengul, oncor, topeng bangau mate. Semua itu diterangkan secara detail disertai gambar, sehingga bagi yang ingin membaca cukup jelas.

Teks : Kusalamani




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta