Blaba Wuda
Pepatah blaba wuda mengacu pada pengertian atau gambaran tentang orang yang sangat dermawan dan oleh karena kedermawanannya itu orang yang bersangkutan justru kehabisan harta miliknya.
Pepatah Jawa di atas secara harafiah berarti dermawan telanjang.
Istilah blaba dapat dimaknai sebagai sifat yang sangat dermawan yang dimiliki seseorang. Sikap dermawan dalam pengertian blaba ini cenderung tanpa perhitungan (entah karena mudah bersimpati atau berempati, entah karena dirinya merasa bahagia kalau dapat memberikan miliknya pada orang lain). Sedangkan istilah wuda sama artinya dengan telanjang, tertelanjangi, atau bertelanjang.
Pepatah blaba wuda mengacu pada pengertian atau gambaran tentang orang yang sangat dermawan dan oleh karena kedermawanannya itu orang yang bersangkutan justru kehabisan harta miliknya. Hal demikian secara sederhana dapat digambarkan misalnya ada orang yang membagi satu potong roti untuk beberapa temannya. Ketika roti dipotong-potong dan dibagikan kepada teman-temannya, ia sendiri justru tidak mendapatkan bagiannya.
A.Sartono
Artikel Lainnya :
- 22 Mei 2010, Jaringan Museum - MENGENAL KERETA-KERETA PUSAKA KRATON KASULTANAN YOGYAKARTA(22/05)
- UPACARA MELAPAS ALIT RUMAH TINGGAL(09/05)
- Melanie Subono Wanita Tangguh(30/01)
- KREBET, PUSAT BATIK KAYU DI PAJANGAN, BANTUL (2)(01/01)
- Kyai Cegahpati(01/05)
- Makam-makam Wali Sanga di Jawa(29/04)
- Sejarah Kota Yogyakarta(12/08)
- Komunikasi dan Kaderisasi dalam Pembangunan Pedesaan(22/06)
- 1 Februari 2011, Kabar Anyar - TIJITIBEH UNTUK RE-GOLD(01/02)
- 20 Desember 2010, Kuliner - MIE BANGKA(20/12)