Kuliner
MIE BANGKA
Ada-ada
saja cara untuk membedakan dengan yang lain. Hanya menyebut atau
menyertakan nama daerahnya, seolah telah memberikan perbedaan. Ini
kali, ada warung makan yang menyajikan mie ayam dengan menyertakan
dama daerah Bangka, sehingga nama warungnya ‘Mie Bangka’. Terletak
di jalan Profesor Herman Johanes: perempatan Galleria ke utara.
Di Yogya memang ada bermacam
jenis mie, yang bukan saja mie ayam, tetapi mie goreng atau mi
rebus. Ada juga jenis mie Jakarta, mie Bandung dan lainnya. Mie
Bangka memang berbeda dengan mie Jawa, yang biasa disebut atau
ditulis bakmi Jawa. Karena mie konotasinya mie
ayam,
dan bakmi bukan mie ayam.
Mie Bangka menyediakan
beberapa pilihan dengan variasi, salah satunya yang komplit adalah
mie bakso, yang isinya mie ayam pangsit, bakso dua butir berikut
kuahnya. Ada juga mie ayam pangsit saja. Sebenarnya, tidak ada yang
membedakan dengan mie ayam dibanyak tempat, atau juga dengan mie
ayam ceker misalnya. Perbedaannya hanya pada cekernya yang disetakan
pada mie ayam.
Namun
rupanya ada beda pada rasa. Mie Bangka memberikan rasa gurih yang
kentara dan tidak terlalu kental minyaknya. Rasa gurihnya melekat,
dan daging ayamnya yang sudah dilembutkan sehingga tidak perlu
mengunyah secara keras. Mie Bangka, dari segi rasa seperti ingin
‘tampil’ berbeda dengan mie lainnya. Cara penyajiaanya, mie tidak
langsung dicampur dengan kuahnya, melainkan mie dan ayam dalam satu
mangkok dan kuahnya beserta bakso disendirikan, sehingga orang yang
tidak ingin kuah banyak tinggal menyantap mie sambil sesekali
menyeruput kuah yang ada
dimangkok
kecil warna merah.
Sebagaimana umumnya mie ayam,
yang digemari berbagai kalangan usia. Dari anak-anak sampai orang
tua. Pada mie Bangka juga seperti itu. Anak-anak remaja, sejoli
menikmati mie Bangka sambil bersandau gurau. Namun ada juga seorang
anak sekolah SD yang masih mengenakan seragam putih merah bersama
orang tuanya, menikmati mie Bangka. Selain itu, orang dewasa
kelihatan mengambil tempat duduk dan memesan mie Bangka.
Dalam kata lain, mie Bangka,
atau mie ayam yang tidak
memberikan
rasa kenyang sebagaimana makan nasi, tetapi mie ayam bisa mengusir
rasa lapar dan tidak membutuhkan kenyang.
Selain mie tersedia berbagai
macam jenis minuman. Dari minuman konvensional, teh dan jeruk.
Tersedia berbagai macam juice dan sup buah. Ada juga aneka es. Jadi,
mie Bangka memberikan pilihan varisai menu dan minuman. Tinggal
pilih jenis menu mie dan minuman yang disukai.
Harganya jua tidak mahal.
Mie komplit yang paling mahal, harganya Rp. 10.500 dan sup buah satu
mangkok seharga Rp. 6500 minuman lain harganya berada dibawahnya.
Sesekali, sekedar untuk
tidak ingin kenyang, ada baiknya mampir ke mie Bangka, mencoba
menikmati mie yang di spanduknya ada tulisan ‘tanpa formalin’.
Makan yuk..!
Ons Untoro |