Mangan Krupuk-1
(Permainan Anak Tradisional-84)
Permainan satu ini juga hanya sering dilakukan ketika acara tujuh belasan atau acara-acara tertentu saja, seperti ulang tahun dan outbond. Memang awalnya sering dilakukan pada saat merayakan hari kemerdekaan RI. Dengan begitu, tentu permainan ini sudah dilakukan lebih dari 50 tahun. Hanya tidak diketahui secara pasti kapan mulai ada permainan ini. Tentunya ketika krupuk sudah tercipta dan ada ide untuk lomba “mangan” krupuk.
Mangan krupuk dalam bahasa Indonesia berarti ‘makan krupuk’. Permainan ini termasuk kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah. Tentu yang menang mendapatkan pujian dan hadiah, seperti buku, pensil, penghapus, dan sebagainya. Yang kalah biasanya tidak mendapatkan apa-apa. Hadiah-hadiah tersebut biasanya disediakan oleh panitia lomba tujuh belasan atau pemilik hajat.
Lomba makan krupuk biasa dilakukan untuk anak-anak seusia 4—10 tahun, baik laki-laki, perempuan, atau campuran. Bisa sampai remaja, asalkan memang untuk kelompok remaja. Jadi lawan lomba harus seimbang. Biasa dilakukan di tanah lapang atau bertempat yang teduh. Dilakukan pada pagi, siang, atau sore hari.
Permainan ini termasuk ringan dan mudah dilakukan. Biayanya pun juga murah. Selain krupuk, hanya membutuhkan tali atau benang untuk menggantung.
bersambung
Suwandi
Sumber foto: www.google.co.id
(Sumber: Pengamatan dan Pengalaman Pribadi)
Artikel Lainnya :
- JAMASAN KERIS DAN PENTAS WAYANG, TRADISI SURAN DI YOGYAKARTA(07/12)
- Yogyakarta: Versailles van Java(30/05)
- PENGGANTIAN NAMA-NAMA JALAN DI YOGYAKARTA (SLEMAN)(01/01)
- Konservasi Lingkungan dan Bangunan Kuno Bersejarah di Surakarta(28/07)
- 30 Maret 2011, Kursus Tembang Macapat - KURSUS TEMBANG MACAPAT VIII(30/03)
- 15 Maret 2011, Bothekan - KAYA TIMUN JINARA(15/03)
- Alison Victoria Thackray Bule Penggagas Edutainment(28/06)
- 11 Mei 2010, Bothekan - NGEMPUKAKE WATU ITEM(11/05)
- KLITHIKAN PERGI DATANG PEDAGANG LAIN(01/01)
- 26 Oktober 2010, Djogdja Tempo Doeloe - ROMUSHA DI JOGJA TAHUN 1943-AN(26/10)