- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
»Pentas Musik Yusuke Akai dan Risky Summerbee dan the Honeythief
12 Mar 2010 07:29:00Pentas musik eksperimental
‘Practical of Postmodernism’
- YUSUKE AKAI (JEPANG)
- RISKY SUMMERBEE & THE HONEY THIEF (JOGJA)
Jumat, 12 Maret, pukul 20.00
RISKY SUMMERBEE & THE HONEYTHIEF:
Risky Summerbee & the Honeythief dikenal sebagai band eksperimental dalam lingkup luas. Karya-karya mereka terkait dengan genre musik pop, folk, blues, jazz, progressive rock, psychedelic dan musik kontemporer.
Band ini dibentuk pada tahun 2007 dengan personil Risky Summerbee (vokal/gitar/keyboard), Erwin Zubiyan (gitar/keyboard), Nadya Hatta (piano/keyboard), Doni Kurniawan (bass), dan Sevri Hadi (drum).
Pada tahun 2008 band ini berkolaborasi dengan Slamet Gundono dalam ‘Memoirs of Gandari’, yang mempertemukan musik tradisional dan modern. Juga terlibat dalam pentas teater dengan Corrina Manara (Belanda) dalam adaptasi karya Anton Chekov ‘The Seagull’, serta terlibat dalam pementasan kontemporer Teater Garasi ‘Je.ja.l.an’. Rizky sendiri menjadi music director dalam beberapa pementasan Teater Garasi.
Album pertama mereka, ‘The Place I Wanna Go’, diluncurkan pada awal 2009. Pengamat musik Denny Sakrie memuji album ini sebagai layak diapresiasi meski terasa berat untuk kuping pop.
YUSUKE AKAI:
Yusuke Akai adalah komposer dan gitaris kelahiran Jepang yang kini tinggal di Brisbane, Australia. Bachelor of Music dari Queensland University of Technology ini dikenal sebagai musisi eksperimental, dan kerap menjadi koordinator rangkaian event Audiopollen Social Club yang berkaitan dengan musik kontemporer. Finalis Australian National Jazz Award (gitar) pada 2007 ini juga membuat komposisi sejumlah soundtrack untuk film dan teater
Pengalaman pentasnya antara lain sejumlah tur ke Jepang dan Eropa pada 2007 - 2009, Zommer Fietztour Jazz Festival (Groningen), BimHuis (Amsterdam), Queensland Music Festival, Brisbane Jazz Festival, Brisbane International Film Festival, Melbourne Fringe Jazz Festival dan banyak lagi.
Pada 5 Maret lalu Yusuke, bersama Dwiki Dharmawan, pentas di Java Jazz, Jakarta.
Artikel Lainnya :
- Direktori Seni Pertunjukan TRADISIONAL(24/02)
- 18 September 2010, Kabar Anyar - PAMERAN FOTO JOGJA KOTA REVOLUSI(18/09)
- Sumantri(07/11)
- Daftar judul(18/03)
- Katalog Pameran 2 (08/02)
- Sugriwa(25/11)
- PENAWARAN SPACE IKLAN YANG UNIK DI JOGJA(21/12)
- 24 Maret 2011, Situs - KISAH JURUKUNCI 37 TAK ADA JURUKUNCI(24/03)
- TAMANSARI TAHUN 1881 DAN TAMANSARI TAHUN 2001(17/10)
- Membaca Puisi untuk Mengenang Almarhum(14/01)