Tembi

»Pentas Musik Jubing Kristianto dan Satitahe

13 Feb 2010 12:00:00

Pentas Musik

- JUBING KRISTIANTO

- SATITAHE

Sabtu, 13 Februari 2010, pukul 19.00

JUBING KRISTIANTO:

Jubing Kristianto adalah solois gitar akustik yg sering berkolaborasi dengan musisi dan vokalis dari berbagai genre musik. Baik di panggung maupun studio rekaman. Ia juga kerap diundang tampil sebagai bintang tamu dan pemberitaan televisi nasional, seperti TVRI, Trans 7, Trans TV, O Channel, SCTV, Metro TV. Terakhir ia diundang tampil dalam "Kick Andy Show".

Pada tahun 1987, 1992, 1994, dan 1995, Jubing menjadi Juara I kompetisi gitar akustik Yamaha Festival Gitar Indonesia. Ia juga meraih Distinguished Award pada Yamaha South-East Asian Guitar Festival 1984 di Hongkong.

Tiga album rekaman solo gitar akustik Jubing —Becak Fantasy (2007), Hujan Fantasy (2008), Delman Fantasy (2009)— telah beredar di toko-toko CD di bawah label IMC Record. Album-album ini mendapat sambutan positif dari pendengar musik, kritikus, dan media massa cetak maupun elektronik.

Majalah Rolling Stone Indonesia bahkan menobatkan Becak Fantasy sebagai salah satu dari "20 Album Indonesia Terbaik 2008". Sedangkan majalah Gitar Plus memilih Hujan Fantasy sebagai salah satu "album gitar yang paling menggetarkan tahun 2008".

Alumnus jurusan Kriminologi FISIP UI ini juga penulis buku "Gitarpedia: Buku Pintar Gitaris" yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama (2005, cetak ulang 2007). Buku kedua, "Membongkar Rahasia Chord Gitar" (2007, cetak ulang 2009).

Sejak Agustus 2005, Jubing bersama pianis Jaya Suprana membentuk Kwartet Punakawan yang hanya memainkan lagu-lagu rakyat Indonesia. Kelompok ini telah berkonser keliling ke berbagai kota di Indonesia, juga gedung konser ternama di Australia, Singapura, dan Jepang .

Endorsee gitar akustik Yamaha di Indonesia. ini pada tahun 2008 menggarap musik untuk film layar lebar Kita Punya Bendera yang sudah diputar di gedung bioskop dan berbagai event di seluruh Indonesia.

SATITAHE:

Satitahe adalah kelompok musik balada yang banyak membawakan lagu-lagu yang diangkat dari puisi-puisi Wawan Jenggot, selain karya penyair lain. Wawan adalah seorang penulis esei, cerpen dan puisi, selain pernah menjadi sutradara teater semasa kuliah di Fakultas Sastra UGM. Dua anggota lainnya adalah kawan almamaternya, yakni Setyo Utomo (Uut) dan Simbok Apriastuti. Uut adalah salah satu penggagas berdirinya Sastro Moeni di Fakultas Sastra UGM dulu. Sedangkan Simbok terlibat dalam beberapa kegiatan paduan suara, termasuk membuat beberapa aransemen paduan suara, disamping profesinya sebagai pakar bahasa dan sastra Jawa Kuna.

Pada pentas kali ini, Satitahe antara lain membawakan musikalisasi puisi Rendra ’Blues untuk Bonnie’.

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta