Forum mBulaksumuran Di Pusat Studi Kebudayaan UGM

Author:editorTembi / Date:05-05-2015 / Setiap 30 April ketika Umar Kayam masih hidup, selalu ada peringatan hari lahirnya. Untuk mengenang Umar Kayam, 30 April 2015, diluncurkan satu forum yang disebut sebagai ‘Forum mBulaksumuran’ bertempat di Pusat Studi Kebudayaan UGM.

Daladi Ahmad sedang mengalunkan lagu puisi karyanya di PSK UGM disaksikan diantaranya oleh Emha Ainun Najib (baju putih) dan Aprinus Salam (baju hitam), foto: Ons Untoro
Daladi Ahmad
 

Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada, yang lebih dikenal dengan sebutan PSK UGM, tak bisa dipisahkan dari Umar Kayam. Karena dialah yang mendirikan lembaga itu.

PSK UGM telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan, dan sekarang Ketua PSK UGM dijabat oleh Dr. Aprinus Salam. Lembaga ini pernah berganti nama menjadi Pusat Studi Kebudayaan dan Perubahan Sosial ketika ketuanya dijabat Sjafri Sairin, tetapi kemudian nama PSK UGM kembali dipakai.

Setiap 30 April ketika Umar Kayam masih hidup, selalu ada peringatan hari lahirnya. Untuk mengenang Umar Kayam, 30 April 2015, diluncurkan satu forum yang disebut sebagai ‘Forum mBulaksumuran’ bertempat di Pusat Studi Kebudayaan UGM, Jalan Trengguli E-9, Bulaksumur, Yogyakarta.

Dalam acara ini beberapa aktivitas ditayangkan, ada baca puisi dari Budhi Wiryawan, nDari Sulandari, Umi Kulsum, Tegoeh Ranusastro Asmaro dan musikalisasi puisi dari Daladi Ahmad. Maria Widy Aryani membacakan cerpen ‘Seribu Kunang-Kunang di Manhattan’ karya Umar Kayam.

Hadir dalam acara ini diantaranya Emha Ainun Najib, budayawan yang dikenal sangat dekat dengan Umar Kayam, bahkan dikenal sebagai ‘anak asuh’ kebudayaan Umar Kayam, Iman Budhi Santosa, penyair Yogya, Faruk HT, yang pernah menjabat sebagai ketua PSK UGM dan murid akademis Umar Kayam. Aprinus Salam, Ketua PSK UGM sekarang dan sejumlah seniman dan sastrawan muda lainnya.

Acara diselenggarakan dengan sangat sederhana. Hanya dengan lesehan di teras PSK UGM disertai hidangan alakadarnya, teh, kopi, kacang godog, pisang dan sejenisnya. Hujan gerimis yang megguyur Kota Yogya mewarnai acara launching forum Bulaksumur ini.

Maria Widy Aryani membacakan cerpen Seribu Kunang-Kunang di Manhattan karya Umar Kayam di PSK UGM, foto: Ons Untoro
Maria Widy Aryani

PSK UGM semasa dipimpim Umar Kayam, menjadi pusat kebudayaan di Yogya, hampir semua aktivitas kebudayaan yang berlangsung di Yogya, tak bisa dipisahkan dari PSK UGM dan Kayam, demikian panggilannya, sangat dekat dengan seniman, sehingga PSK UGM menjadi ‘terminal’ bagi seniman dan aktivis kebudayaan termasuk para wartawan, yang tak lain adalah pekerja media massa.

“Tetapi sekarang tak ada lagi media massa, yang ada medianya konglomerat, medianya pengusaha,” kata Emha Ainun Najib sambil berkelakar.

Emha menjelaskan, Umar Kayam adalah orang yang mempunyai pengaruh di bidang sosial dan budaya, Bahkan, bangsa Indonesia yang mengalami perubahan seperti sekarang ini tak bisa dilepaskan dari Umar Kayam yang memikirkan perubahan bangsa dan negara.

Aprinus Salam, Ketua PSK UGM dan pengajar di jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UGM melihat, bahwa kita perlu menumbuhkan karya sastra yang ditakuti oleh negara.

PSK UGM semasa Umar Kayam memang aktif menyelenggarakan berbagai macam aktivitas kebudayaan diantaranya Simposium Sastra Indonesia dan Pekan Budaya di UGM serta sejumlah kegiataan lainnya. Setiap bulan di PSK UGM selalu ada diskusi kebudayaan, yang menghadirkan berbagai narasumber.

Melalui Forum mBulasumuran, yang diselenggarakan kerjasama dengan Lingkar Budaya Sleman, aktivitas kebudayaan akan kembali dihidupkan, dan PSK UGM kembali menjadi titik simpul dari dinamika kebudayaan di Yogya.

Naskah dan foto: Ons Untoro

Berita budaya

Latest News

  • 08-05-15

    Ruang Publik Kota Yo

    Sampah visual, kotor, macet, sumpeg menjadikan kota Yogyakarta kelihatan bodoh, padahal konsep ekspresi di ruang publik seharusnya selalu dapat... more »
  • 08-05-15

    Denmas Bekel 8 Mei 2

    more »
  • 07-05-15

    Menjelajah ke Museum

    Koleksi pertama yang bisa dilihat di museum ini adalah mata uang dari berbagai negara, seperti Belanda, Hongkong, Amerika, Kanada, India, Denmark,... more »
  • 07-05-15

    Misi Kaladuta II Mat

    Batavia tidak bisa dihancurkan oleh pasukan Mataram. Di pihak Mataram sendiri banyak jatuh korban karena penyakit malaria dan kolera. Selain itu,... more »
  • 06-05-15

    Inilah Rincian Ajara

    Ajaran Sunan Pakubuwana IV ini ditulis dalam huruf Jawa, yang diterbitkan oleh Kolff-Buning di Yogyakarta tahun 1937. Buku yang masih dalam kondisi... more »
  • 06-05-15

    Launching Antologi P

    Antologi puisi berjudul “Di antara Perempuan’ karya 7 penyair, yang terdiri dari 6 penyair perempuan dan 1 penyair pria, akan di-launching dalam... more »
  • 05-05-15

    Istilah Pendok dalam

    Pendok sebagai lapisan pelindung sekaligus penghias gandar warangka keris, menurut bentuknya dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: pendok bunton,... more »
  • 05-05-15

    Forum mBulaksumuran

    Setiap 30 April ketika Umar Kayam masih hidup, selalu ada peringatan hari lahirnya. Untuk mengenang Umar Kayam, 30 April 2015, diluncurkan satu forum... more »
  • 04-05-15

    Pasinaon Basa Jawa K

    Di bawah ini contoh penerapan kata pada tataran bahasa Jawa saat ini, dengan keterangan: n = singkatan dari bahasa ngoko, na = bahasa ngoko halus, k... more »
  • 04-05-15

    Buku Tentang Seluk B

    Buku ini mengupas berbagai hal tentang dukun. Cara-cara atau ritual yang harus dijalani sebelum menjadi dukun, mantera-mantera yang digunakan,... more »