Sadapan Air Kamijoro, Bagian dari Warisan Budaya Bantul

Author:editorTembi / Date:20-05-2014 / Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan Hamengku Buwana VIII. Saluran irigasi ini penting untuk kelangsungan hidup pabrik gula yang dikelola keluarga Schmutzer dan untuk membantu petani.

Kompleks Sadapan Air Kamijoro, Pajangan, Bantul dilihat dari atas, difoto: Selasa, 11 Februari 2014, foto: a.sartono
Kompleks Sadapan Air Kamijoro, Pajangan, Bantul dilihat dari atas

Sadapan Air Kamijoro berada di Dusun Kamijoro, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pintu masuk atau ujung saluran irigasi yang dibangun pada tahun 1924 itu masih berfungsi baik hingga saat ini.

Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan Hamengku Buwana VIII. Saluran irigasi ini penting untuk kelangsungan hidup pabrik gula yang dikelola keluarga Schmutzer dan untuk membantu petani. Segera setelah izin itu dikeluarkan dibuatlah saluran irigasi (sadapan) dari sisi Sungai Progo di Kamijoro.

Dua buah pintu air utama Sadapan Air Kamijoro, Bantul, difoto: Selasa, 11 Februari 2014, foto: a.sartono
Dua buah pintu air utama Sadapan Air Kamijoro, Bantul

Peletakan batu pertama pembangunan saluran irigasi ini ditandai dengan prasasti yang ditempelkan pada dinding sisi timur kompleks bangunan. Bunyi prasasti tersebut adalah sebagai berikut:

Op den 28 sten Februari 1924 
weerd deze eerste steen gelegd door 
Z.H. den Sultan van Djokdjakarta HB VIII 
En 
Den Resident van Djokdjakarta 
P.W. Jonquiere

(Pada tanggal 28 Februari 1924 dilakukan/diresmikan perjanjian peletakan batu pertama oleh Sultan Djokdjakarta HB VIII dan Residen Djokdjakarta P.W. Jonquiere)

Selain itu terdapat prasasti lain yang diletakkan bersebelahan dengan prasasti tersebut. Prasasti kedua diberikan oleh Sultan Hamengku Buwana X pada tanggal 12 November 2008. Kelengkapan bunyi prasasti kedua adalah sebagai berikut.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Penghargaan Pelestari Warisan Budaya Tahun 2008 diberikan kepada Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) Pijenan, Kabupaten Bantul untuk Dam (Intake) Pajangan, Bantul untuk Kategori: Non Gedung, Yogyakarta, 12 Nopember 2008 Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwana X.

Prasasti yang ditandatangi bersama antara Sultan Hamengku Buwana VIII dan Residen Belanda untuk Yogyakarta, P.W.Jonquiere, difoto: Selasa, 11 Februari 2014, foto: a.sartono
Prasasti yang ditandatangi bersama antara Sultan Hamengku Buwana VIII 
dan Residen Belanda untuk Yogyakarta, PW Jonquiere

Sadapan Air Kamijoro ini dulu juga dilengkapi dengan mesin penyedot lumpur yang diletakkan di sudut timur bangunan sadapan air. Mesin ini untuk menyedot endapan lumpur di mulut pintu air. Endapan lumpur yang tidak disedot mengakibatkan pendangkalan air serta menutupi pintu air.

Mesin penyedot lumpur bermerk Ruston buatan Inggris. Pada mesin tersebut tertera angka tahun 1878, yang kemungkinan besar menunjukkan tentang tahun pembuatan. Sayangnya mesin ini sekarang tinggal menjadi puing besi.

Bentang Sadapan Air Kamijoro di bagian depan, yang berhadapan langsung dengan aliran air Sungai Progo, sekitar 20 meter. Bagian depan ini terbagi dalam pintu-pintu air berpenyaring berupa ruji-ruji yang dibuat dari plat logam. Jumlah pintu air 4 buah. Aliran air dari pintu paling depang ini kemudian dipusatkan pada satu titik pintu air yang menembus terowonga bawah tanah, setelah sebelumnya melalui semacam kotak penampungan (pengendapan). Pintu air yang langsung berhubungan dengan terowongan tersebut berjumlah dua buah dan diletakkan berdampingan.

Sisa mesin penyedot lumpur “Ruston” buatan Inggris di Sadapan Air Kamijoro, difoto: Selasa, 11 Februari 2014, foto: a.sartono
Rongsokan mesin penyedot lumpur “Ruston” buatan Inggris

Pintu air ini dilengkapi dengan gejlig atau daun pintu yang bisa dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Gejlig atau pintu air diatur dengan menggunakan sistem ulir pada poros besi yang disambungkan daun pintu air gejlig.

Salah satu komponen dari mesin Ruston diletakkan di antara dua pintu ini. Komponen inilah yang dulu bertugas untuk menyedot lumpur dengan daya yang digerakkan oleh komponen mesin yang dioperasikan di bagian atas.

Air Sungai Progo dari Sadapan Air Kamijoro ini dialirkan ke berbagai tempat di Bantul, khususnya kawasan Bantul sisi selatan-barat, yang meliputi sekitar 10 dari 17 kecamatan di Kabupaten Bantul. Untuk menyalurkan air dari Sungai Progo melalui Sadapan Air Kamijoro ini dibuat juga saluran air mulai dari Kamijoro di Pajangan hingga Kabonongan di Gadingsari, Sanden, Bantul.

Naskah dan foto: A. Sartono

Ensiklopedi Situs

Latest News

  • 21-05-14

    Situs Gunung Padang.

    Judul : Situs Gunung Padang. Misteri dan Arkeologi  Penulis : Ali Akbar  Penerbit : Change Publication, 2014, Jakarta  Bahasa... more »
  • 21-05-14

    Membaca Puisi di Ten

    Hujan pun bertambah deras. Puisi terus dibacakan. Bunyi hujan sekaligus menjadi musik bagi pembacaan puisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-32 yang... more »
  • 21-05-14

    Sanding Gendhing yan

    Pertunjukan ini memberikan proses belajar kepada pengrawit-pengrawit cilik, supaya mengerti makna dari karawitan dan mengenal karakter dari alat... more »
  • 20-05-14

    Retno Maruti, Tak Ke

    Pertunjukan tari selain sebagai santapan mata, juga bisa menjadi santapan batin yang konon bisa membuat orang bisa berpikir lebih positif. Itu yang... more »
  • 20-05-14

    Jangan Pernah Minder

    Ponsel kini tak hanya sebatas alat komunikasi saja, ada puluhan merk ponsel yang siap memberikan hiburan bagi penggunanya. Bahkan mereka berlomba-... more »
  • 20-05-14

    Sadapan Air Kamijoro

    Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan... more »
  • 19-05-14

    Orang Wuku Galungan

    Pekan ini Wuku Gulungan. Orang wuku ini tampan wajahnya, anteng tidak lelemeran atau tidak gampang jatuh ke dalam godaan, dan senang berdarma. Sikap... more »
  • 19-05-14

    Kambangan Tela Grand

    Untuk Kambangan Tela Grandel, daging bebeknya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi empuk dan mudah dilepaskan dari tulangnya (moprol). Demikian... more »
  • 19-05-14

    Monoteater Burung Pa

    Jika monolog dapat tampil dengan setting dan property sangat minimal, bahkan seadanya, monoteater menuntut property dan setting lebih dari itu.... more »
  • 10-05-14

    Pekan Ini Orang Wuku

    Orang Wuku Sungsang adalah pekerja keras, mau berkorban tanpa pamrih, dan lancar rezekinya namun cenderung iri hati. Ia juga gemar menghamburkan... more »