Sadapan Air Kamijoro, Bagian dari Warisan Budaya Bantul
Author:editorTembi / Date:20-05-2014 / Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan Hamengku Buwana VIII. Saluran irigasi ini penting untuk kelangsungan hidup pabrik gula yang dikelola keluarga Schmutzer dan untuk membantu petani.
Kompleks Sadapan Air Kamijoro, Pajangan, Bantul dilihat dari atas
Sadapan Air Kamijoro berada di Dusun Kamijoro, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pintu masuk atau ujung saluran irigasi yang dibangun pada tahun 1924 itu masih berfungsi baik hingga saat ini.
Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan Hamengku Buwana VIII. Saluran irigasi ini penting untuk kelangsungan hidup pabrik gula yang dikelola keluarga Schmutzer dan untuk membantu petani. Segera setelah izin itu dikeluarkan dibuatlah saluran irigasi (sadapan) dari sisi Sungai Progo di Kamijoro.
Dua buah pintu air utama Sadapan Air Kamijoro, Bantul
Peletakan batu pertama pembangunan saluran irigasi ini ditandai dengan prasasti yang ditempelkan pada dinding sisi timur kompleks bangunan. Bunyi prasasti tersebut adalah sebagai berikut:
Op den 28 sten Februari 1924
weerd deze eerste steen gelegd door
Z.H. den Sultan van Djokdjakarta HB VIII
En
Den Resident van Djokdjakarta
P.W. Jonquiere
(Pada tanggal 28 Februari 1924 dilakukan/diresmikan perjanjian peletakan batu pertama oleh Sultan Djokdjakarta HB VIII dan Residen Djokdjakarta P.W. Jonquiere)
Selain itu terdapat prasasti lain yang diletakkan bersebelahan dengan prasasti tersebut. Prasasti kedua diberikan oleh Sultan Hamengku Buwana X pada tanggal 12 November 2008. Kelengkapan bunyi prasasti kedua adalah sebagai berikut.
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Penghargaan Pelestari Warisan Budaya Tahun 2008 diberikan kepada Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) Pijenan, Kabupaten Bantul untuk Dam (Intake) Pajangan, Bantul untuk Kategori: Non Gedung, Yogyakarta, 12 Nopember 2008 Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwana X.
Prasasti yang ditandatangi bersama antara Sultan Hamengku Buwana VIII
dan Residen Belanda untuk Yogyakarta, PW Jonquiere
Sadapan Air Kamijoro ini dulu juga dilengkapi dengan mesin penyedot lumpur yang diletakkan di sudut timur bangunan sadapan air. Mesin ini untuk menyedot endapan lumpur di mulut pintu air. Endapan lumpur yang tidak disedot mengakibatkan pendangkalan air serta menutupi pintu air.
Mesin penyedot lumpur bermerk Ruston buatan Inggris. Pada mesin tersebut tertera angka tahun 1878, yang kemungkinan besar menunjukkan tentang tahun pembuatan. Sayangnya mesin ini sekarang tinggal menjadi puing besi.
Bentang Sadapan Air Kamijoro di bagian depan, yang berhadapan langsung dengan aliran air Sungai Progo, sekitar 20 meter. Bagian depan ini terbagi dalam pintu-pintu air berpenyaring berupa ruji-ruji yang dibuat dari plat logam. Jumlah pintu air 4 buah. Aliran air dari pintu paling depang ini kemudian dipusatkan pada satu titik pintu air yang menembus terowonga bawah tanah, setelah sebelumnya melalui semacam kotak penampungan (pengendapan). Pintu air yang langsung berhubungan dengan terowongan tersebut berjumlah dua buah dan diletakkan berdampingan.
Rongsokan mesin penyedot lumpur “Ruston” buatan Inggris
Pintu air ini dilengkapi dengan gejlig atau daun pintu yang bisa dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Gejlig atau pintu air diatur dengan menggunakan sistem ulir pada poros besi yang disambungkan daun pintu air gejlig.
Salah satu komponen dari mesin Ruston diletakkan di antara dua pintu ini. Komponen inilah yang dulu bertugas untuk menyedot lumpur dengan daya yang digerakkan oleh komponen mesin yang dioperasikan di bagian atas.
Air Sungai Progo dari Sadapan Air Kamijoro ini dialirkan ke berbagai tempat di Bantul, khususnya kawasan Bantul sisi selatan-barat, yang meliputi sekitar 10 dari 17 kecamatan di Kabupaten Bantul. Untuk menyalurkan air dari Sungai Progo melalui Sadapan Air Kamijoro ini dibuat juga saluran air mulai dari Kamijoro di Pajangan hingga Kabonongan di Gadingsari, Sanden, Bantul.
Naskah dan foto: A. Sartono
Ensiklopedi SitusLatest News
- 21-05-14
Situs Gunung Padang.
Judul : Situs Gunung Padang. Misteri dan Arkeologi Penulis : Ali Akbar Penerbit : Change Publication, 2014, Jakarta Bahasa... more » - 21-05-14
Membaca Puisi di Ten
Hujan pun bertambah deras. Puisi terus dibacakan. Bunyi hujan sekaligus menjadi musik bagi pembacaan puisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-32 yang... more » - 21-05-14
Sanding Gendhing yan
Pertunjukan ini memberikan proses belajar kepada pengrawit-pengrawit cilik, supaya mengerti makna dari karawitan dan mengenal karakter dari alat... more » - 20-05-14
Retno Maruti, Tak Ke
Pertunjukan tari selain sebagai santapan mata, juga bisa menjadi santapan batin yang konon bisa membuat orang bisa berpikir lebih positif. Itu yang... more » - 20-05-14
Jangan Pernah Minder
Ponsel kini tak hanya sebatas alat komunikasi saja, ada puluhan merk ponsel yang siap memberikan hiburan bagi penggunanya. Bahkan mereka berlomba-... more » - 20-05-14
Sadapan Air Kamijoro
Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan... more » - 19-05-14
Orang Wuku Galungan
Pekan ini Wuku Gulungan. Orang wuku ini tampan wajahnya, anteng tidak lelemeran atau tidak gampang jatuh ke dalam godaan, dan senang berdarma. Sikap... more » - 19-05-14
Kambangan Tela Grand
Untuk Kambangan Tela Grandel, daging bebeknya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi empuk dan mudah dilepaskan dari tulangnya (moprol). Demikian... more » - 19-05-14
Monoteater Burung Pa
Jika monolog dapat tampil dengan setting dan property sangat minimal, bahkan seadanya, monoteater menuntut property dan setting lebih dari itu.... more » - 10-05-14
Pekan Ini Orang Wuku
Orang Wuku Sungsang adalah pekerja keras, mau berkorban tanpa pamrih, dan lancar rezekinya namun cenderung iri hati. Ia juga gemar menghamburkan... more »