SMP Mondial Semarang Datang Khusus Untuk Belajar Gamelan
23 Oct 2015Mereka sama sekali belum pernah memainkan kesenian tradisional Jawa ini. Jadi wajar mereka terlihat begitu heran melihat banyaknya instrumen gamelan dan berukuran besar pula. Mereka semula merasa ragu bisa memainkan instrumen tersebut.
Tembi Rumah Budaya Yogyakarta yang terletak di Jalan Parangtritis Km 8,4 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul sepertinya sudah familier bagi sekolah-sekolah internasional di Indonesia untuk belajar budaya Jawa. Buktinya, setelah minggu lalu berturut-turut Tembi dikunjungi oleh Highfield International School dan Global International Scool Jakarta, kemudian menyusul SMP International Mondial Semarang. Walaupun tidak melakukan kegiatan budaya selengkap kedua sekolah sebelumnya, namun kehadiran sekolah Mondial Semarang belajar budaya di Tembi perlu mendapat apresiasi.
Kali ini kunjungan 16 siswa kelas VII SMP Mondial Semarang ke Tembi Rumah Budaya pada Selasa, 13 Oktober 2015, khusus belajar menabuh gamelan. Tentu saja sebelum mereka diajari gamelan Jawa, mereka juga sempat diberi penjelasan singkat mengenai sejarah dan fasilitas yang ada di Tembi, termasuk kunjungan singkat.
Mereka sama sekali belum pernah memainkan kesenian tradisional Jawa ini. Jadi wajar mereka terlihat begitu heran melihat banyaknya instrumen gamelan dan berukuran besar pula. Mereka semula merasa ragu bisa memainkan instrumen tersebut.
David yang memegang bonang, misalnya, berujar, “Meskipun aku sedikit bisa mau musik, tapi apakah nanti aku dapat bermain gamelan ini dengan baik?” Namun, dengan sentuhan kesabaran dari 9 pendamping, tidak lebih dari satu jam, David dan rekan-rekannya bisa memainkan 2 gendhing lancaran sederhana, yakni “Kotek” dan “Manyar Sewu.” Tentu itu semua berkat keseriusan peserta dan semua pendamping Tembi.
Kedua gendhing itu dimainkan berulang-ulang. Kadang terdengar gelak tawa mereka yang merasa pukulannya belum kompak. Namun berkat ketekunan pula, akhirnya gelak tawa terdengar lagi karena mereka bisa memainkan gamelan secara kompak.
Suwandi
EDUKASIBaca Juga
- 23-10-15
Denmas Bekel 23 Oktober 2015
Denmas Bekel 23 Oktober 2015 more » - 23-10-15
Kisah Perlawanan Pangeran Mangkubumi Terhadap Belanda
Kurang lebih setengah dari buku ini membahas perlawanan Pangeran Mangkubumi terhadap Belanda, dan cara-cara Belanda mengatasi perlawanan tersebut.... more » - 22-10-15
Buku Pelajaran Tembang Jawa Era Penjajahan Jepang
Meski Jepang hanya menjajah tanah Indonesia selama kurang lebih tiga setengah tahun, pemerintah penjajah ini masih sempat mengurusi bidang pendidikan... more » - 20-10-15
Dalem Bupati Puroloyo Konon Dibangun Pada Zaman Sultan Agung
Dalem Bupati Puroloyo merupakan rumah dinas bupati juru kunci di kompleks makam raja-raja Imogiri. Dalem Bupati Puroloyo sebenarnya merupakan... more » - 19-10-15
Mengajarkan Semangat Persatuan Lewat Museum
Pameran ini juga sekaligus digelar dalam rangka memperingati “Hari Museum Nasional” yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Tahun ini adalah... more » - 17-10-15
Tari Edan-edanan Museum Tembi Menggelitik Penonton
Tari Edan-edanan itu mengiringi penampilan “Loro Bonyo”, sepasang pangantin yang naik andong. Sepasang pengantin yang mengenakan busana pengantin... more » - 17-10-15
Sapa Serakah Ora Berkah
Pepatah ini menjadi semacam peringatan akan perilaku, niatan, tindakan, dan perbuatan orang supaya tidak serakah karena keserakahan tidak akan... more » - 16-10-15
Kisah Kelahiran Dasamuka Hingga Kematian Sumantri
Dengan membaca cerita dalam buku ini kita akan lebih mengetahui pedalangan gaya Jawa Timuran dan perbedaannya dengan gaya daerah lain. Judul :... more » - 15-10-15
Pohon Lontar Yang Multiguna Sejak Dulu
Manfaat pohon lontar di samping dapat disadap niranya untuk bahan pembuatan gula dan tuak, buah mudanya pun enak disantap, campuran minuman, dan lain... more » - 15-10-15
Pelajar Global School International Bintaro Jakarta Membajak Sawah
Ada beberapa kegiatan budaya yang mereka praktekkan secara langsung, baik di lahan terbuka maupun di dalam ruangan. Praktek di lahan terbuka berupa “... more »
Artikel Terbaru
- 24-10-15
Atien Kisam, Guru Si
Ayahnya juga merupakan keturunan dari seniman Betawi tempo dulu Djiun, hasil perkawinannya dengan Mak’ Kinang yang berprofesi sebagai penari. Bisa... more » - 24-10-15
Senin Pon Hari Tidak
Penghitungan hari jenis ini disebut perhitungan Panca Suda, yang menentukan risiko baik atau buruk dari arah kita bepergian. Senin Pon, 26 Oktober... more » - 24-10-15
Sound of Nature=Soun
Karya Jerry yang dibingkai dalam tema Sound of Nature=Sound of God ini banyak menggunakan ungkapan visual yang metaforik atau bahasa simbol. Dari... more » - 23-10-15
Denmas Bekel 23 Okto
Denmas Bekel 23 Oktober 2015 more » - 23-10-15
SMP Mondial Semarang
Mereka sama sekali belum pernah memainkan kesenian tradisional Jawa ini. Jadi wajar mereka terlihat begitu heran melihat banyaknya instrumen gamelan... more » - 23-10-15
Kisah Perlawanan Pan
Kurang lebih setengah dari buku ini membahas perlawanan Pangeran Mangkubumi terhadap Belanda, dan cara-cara Belanda mengatasi perlawanan tersebut.... more » - 22-10-15
Penyerahan Hadiah Lo
Lomba yang diikuti oleh 48 fotografer dengan jumlah karya sebanyak 175 foto ini akhirnya menghasilkan juara I-III, juara harapan I-III, 5 foto... more » - 22-10-15
Penyair Pekerja Migr
Meski tinggal di Singapura, Melur Seruni aktif merespon kegiatan Sastra Bulan Purnama melalui Facebook. Apalagi Melur, melalui akun Facebook-nya,... more » - 22-10-15
Buku Pelajaran Temba
Meski Jepang hanya menjajah tanah Indonesia selama kurang lebih tiga setengah tahun, pemerintah penjajah ini masih sempat mengurusi bidang pendidikan... more » - 21-10-15
Slank Ingin Bawa Reo
Jakarta menjadi kota ke-3 dalam rangkaian konser Slank 10 kota bertajuk ‘Reog & Roll’. Membawa konsep baru dalam konsernya, Slank menyuguhkan... more »