Konser ‘Kembali ke Akar untuk Merdeka’ KunoKini
Author:editorTembi / Date:19-08-2014 / Dalam konsernya kali ini mereka akan memberikan ‘gimmick’ yang berbeda, tentunya dengan komposisi baru yang belum pernah direkam.
Undangan Pertunjukan Konser KunoKini,
24 Agustus 2014, foto: dok.KunoKini
Hari Minggu, 24 Agustus 2014, kelompok musik KunoKini akan menggelar konser tunggal yang masih berhubungan dengan rangkaian ‘Kembali ke Akar’ yang sedang digalakkan mereka, di Kunstkring Palesi Restaurant yang beralamat di Jl Teuku Umar no 1, Menteng, Jakarta Pusat.
KunoKini memberi sedikit bocoran bahwa dalam konsernya nanti mereka akan memberikan banyak kejutan, salah satunya adalah ‘manual audio panning’. Ini merupakan penyebaran suara khas alat-alat musik tradisional yang dimainkan personil secara ‘live’ ke seluruh ruangan konser dengan menempatkan tiap personil sesuai posisi suara yang ingin terdengar.
Sepanjang karier KunoKini, tidak pernah sedikit pun mereka kehilangan antusiasme menyebarkan virus “Revolusi Budaya” ala mereka. Yaitu, virus yang merevolusi seni tradisi Indonesia dengan cara menerjemahkan kembali seni tradisi tersebut dalam penampilan yang lebih modern, disesuaikan dengan zamannya. Tujuan akhirnya adalah menyejajarkan musik Indonesia dengan musik Barat yang mendominasi industri musik dunia.
Jadi yang penasaran bagaimana mereka mengeksplor sampelong, kerang irian, gendang jawa, kolintang, taganing dan masih banyak instrumen tradisi lainnya, silakan datang ke konser tunggal mereka.
Personil KunoKini
Adhi Bhisma Whraspati (Bhismo)
Vokal utama, Tifa, Sampelong, Serunai, Kerang Irian, Gendang Jawa, Gendang Betawi, Kangkanung, Kolintang, Gendang Bele
Salah satu vokalis berkarakter serta memiliki ciri khas yang jarang dimiliki vokalis lain. KunoKini identik dengannya. Selain bermain musik secara otodidak, Bhismo juga memiliki kebisaan menari tarian tradisional. Tak hanya bernyanyi, bermain alat musik tradisional Indonesia dan menari, Bhismo juga adalah seorang lirikus cerdas. Hampir seluruh lirik lagu yang ada di debut album KunoKini 'Reinkarnasi' diciptakan olehnya. Tema penulisan lirik yang menarik perhatiannya adalah pengamatan mengenai sejarah dan situasi sosial masa sekarang di negeri yang sangat dicintainya.
Astari Achiel (Bebi)
Taganing, Beduk Pandeglang, Sokoguru, Seruling Sunda, Seruling Lombok, Bansi, Vokal latar
Ia mitra musikal Bhismo dari pertama kali KunoKini berdiri. Sebagian besar komposisi debut album Reinkarnasi dibuat bersama dengannya. Kemampuan bermusik didapat melalui antusiasmenya terhadap alat musik tradisional Indonesia. Alat musik pertama yang dikuasainya adalah alat musik tradisional Rebana Biang.
Cita-cita dan pengharapan Bebi terhadap musik Indonesia adalah alat musik tradisional Indonesia diajarkan di sekolah-sekolah formal. Juga, ia berharap sudah saatnya bangsa Indonesia menjadi kaya karena kekayaan negeri. Salah satu kekayaan tersebut adalah alat-alat musik tradisional Indonesia yang tak terhitung jumlahnya.
Musisi Pendukung
Ahmad Rizal (Rizal)
Sampelong, Serunai, Kolintang, vokal latar
Musisi lulusan Institut Seni Indonesia jurusan Etnologi Musik ini memiliki pengalaman musikal dengan jam terbang tinggi. Berbagai grup musik yang memerlukan suara alat musik tiup tradisional Indonesia selalu memanfaatkan keahliannya.
Saat ini ia aktif tergabung dalam kelompok eksperimen jazz Jafuz Kobre. Rizal adalah salah satu musisi muda Indonesia yang memiliki minat lebih terhadap musik tradisional Indonesia.
KunoKini saat tampil dalam Festival Musik Tembi 2014
di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
Sabar Degelong (Sabar)
Sokoguru, Tifa, Taganing
Di band utamanya, band rock n roll bernama Young De Brock, Sabar bertindak sebagai vokalis sekaligus pemain djimbe. Kemampuan musikal didapatkannya secara otodidak. Di KunoKini ia bertindak sebagai penjaga beat.
Fakta keren dari seorang Sabar adalah sebagai vokalis ia memiliki kharisma yang mampu memengaruhi dan membius siapapun yang melihat dan mendengarkan penampilannya.
Natalia S.
Berita budayaLatest News
- 21-08-14
Hendrawan Nadesul In
Selain dikenal sebagai dokter, ia juga penyair. Sejak tahun 1970-an dia sudah menulis puisi. Dalam ‘peta penyair’ di Indonesia, Hendrawan tercatat... more » - 21-08-14
Ukir Perak Kotagede
Judul : Ukir Perak Kotagede. Penulis : Dr. Widya Nayati, M.A., dkk Penerbit : Balai Pelestarian Nilai Budaya + Pusat Sudi... more » - 21-08-14
Ayam Goreng Sentolo
Ayam yang diungkeb ini kemudian digoreng dengan waktu yang cepat sehingga tekstur daging dan kulit ayam tidak mengeras seperti ayam goreng pada... more » - 21-08-14
Raya Indonesia Menga
Raya Indonesia merupakan pertunjukan yang mengajak generasi muda untuk bangun dan meninggalkan ketidakpedulian akan bangsa dan Tanah Air-nya yang... more » - 21-08-14
Faces Of Java, Puisi
Faces of Java merupakan judul antologi puisi dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris karya Iman Budhi Santosa. Ia penyair yang aktif menulis puisi... more » - 21-08-14
Sinta Ilang, Menghar
Ki Faizal Noor Singgih menyampaikan pesan pada cerita ‘Sinta Ilang’ bahwa Sinta adalah manusia lemah, namun begitu berharga dan bernilai tinggi di... more » - 20-08-14
Wayang Pusaka Kerato
Setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pusaka itu diberi berbagai macam sesaji berikut asap dupa ratus. Tujuannya supaya keadaan wayang terjaga... more » - 19-08-14
Monolog Garingan dar
Meski monolog garingan, tetapi penampilan Thomas cukup bagus. Ia tampil sungguh-sungguh dengan penghayatan peran memikat. Sering kali ia bermain... more » - 19-08-14
Gending Djaduk Tanda
Tidak muluk yang diharapkan Djaduk Ferianto sebagai seorang musisi di usianya yang sudah setengah abad. Lewat musik ia ingin berdialog dengan siapa... more » - 19-08-14
Kunjungan SMK I Sewo
Kunjungan ini dirasa perlu untuk melengkapi pengetahuan siswa tentang berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat yang ada di sekitarnya.... more »