Malam ini di Tembi Rumah Budaya “Sang, Bersetubuh Dengan Waktu”

Author:editorTembi / Date:10-10-2014 / Launching antologi puisi 2 kota akan mengisi Sastra Bulan Purnama ke-37, masing-masing berjudul ‘Sang’ karya Wicahyanti Rejeki, penyair dari Magelang dan ‘Bersetubuh Dengan Waktu’ karya Suyitno Ethek.

Malam ini di Tembi Rumah Budaya “Sang, Bersetubuh Dengan Waktu”

Launching antologi puisi 2 kota akan mengisi Sastra Bulan Purnama ke-37, masing-masing berjudul ‘Sang’ karya Wicahyanti Rejeki, penyair dari Magelang dan ‘Bersetubuh Dengan Waktu’ karya Suyitno Ethek, penyair dari Mojokerto, pada Jumat, 10 Oktober 2014, pukul 19.30 di  Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta.

Antologi puisi ‘Sang’ memuat 95 puisi karya Wicahyanti Rejeki, yang oleh penyairnya disebut sebagai kumpulan balada, karena judul semua puisi diawali dengan kata ‘balada’. Misalnya ‘Balada Sudirman’, ‘Balada Dokter Soetomo’. Semua puisi karya Wicah, demikian panggilannya, menyajikan kisah tentang tokoh.

“Sang, ingin bercerita secara terang-benderang tentang pahlawan, tokoh yang berjasa bagi negara, sosok yang kerap hilir mudik disekitar kita, atau bahkan orang yang sama sekali belum pernah berjumpa,” kata Wicahyanti Rejeki.

Sedang antologi puisi berjudul ‘Bersetubuh Dengan Waktu’, karya Suyitno Ethek, menyajikan 108 puisi dengan tema yang beragam dan judul antologi mengambil dari salah satu judul puisi yang ada di dalam antologi. Pada karya Suyitno, ada puisi yang memberikan kisah mengenai seorang tokoh dan diberi judul ‘Gus Dur Dalam Ingatan’. Atau kisah mengenai alam seperti puisi berjudul ‘Telaga Sarangan’ dan judul-judul puisi lainnya.

Bahwa dua penyair muda dari dua kota yang berbeda dan meluncurkan antologi puisi di  Tembi dalam acara Sastra Bulan Purnama, adalah penyair yang memiliki bakat menulis puisi dan puisinya ada yang diterbitkan dalam bentuk antologi bersama.

Penyair yang telah menerbitkan antologi puisi diberi ruang untuk dilaunching dalam Sastra Bulan Purnama, karena ruang ini adalah ruang ekspresi bersama bagi penyair dan sastrawan pada umumnya.

Pada Sastra Bulan Purnama edisi ke-37 ini, selain menampilkan dua antologi, akan menampilkan pembaca puisi yang akan membacakan puisi karya dua penyair tersebut, dan ada pertunjukan yang akan dilakukan oleh Sanggar Lincak dan kelompok kreatif yang dimotori Pritt Timhoty.

Selain itu, Wicahyanti akan membawa pemain musik yang akan mengolah puisinya menjadi lagu sekaligus mengiringi Wicah membaca puisi.

Dua antologi puisi ini diterbitkan oleh dua penerbit yang berbeda. ‘Sang’ karya Wicahyanti Rejeki, diterbitkan TriBEE Press, di Magelang dan ‘Bersetubuh Dengan Waktu’ karya Suyitno Ethek diterbitkan penerbit Forum Sastra Surakarta.

Sastra Bulan Purnama, yang telah berlangsung selama 3 tahun, membuka ruang bagi penyair yang telah memiliki antologi puisi untuk di-launching.

Ons Untoro

Acara

Latest News

  • 10-10-14

    Malam ini di Tembi R

    Launching antologi puisi 2 kota akan mengisi Sastra Bulan Purnama ke-37, masing-masing berjudul ‘Sang’ karya Wicahyanti Rejeki, penyair dari Magelang... more »
  • 10-10-14

    Denmas Bekel 10 Okto

    more »
  • 09-10-14

    Wayang Jurnalis, Luc

    Wayang Jurnalis berhasil membuat riuh dan tak henti membuat penonton tertawa. Ini kali pertama jurnalis berperan sebagai wayang orang, dan dinyatakan... more »
  • 09-10-14

    Prof Dr Suratman Wor

    Acara Musda Barahmus digelar setiap 4 tahun sekali sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus Barahmus kepada museum-museum di DIY yang menjadi... more »
  • 08-10-14

    Pembuatan Keris

    Di dalam buku ini secara singkat dipaparkan nama-nama bagian keris (ricikan), peralatan yang dipakai, bahan-bahan yang digunakan dan cara-cara... more »
  • 08-10-14

    Mencitakan Sastra Ja

    Temu Sastra Jawa Sastra Dunia ini pada akhirnya menghasilkan 18 rumusan yang diusulkan kepada Dinas Kebudayaan DIY yang diharapkan bisa diteruskan,... more »
  • 07-10-14

    Pameran Wacinwa di J

    Teknis pertunjukan wayang kulit Cina-Jawa sama dengan pergelaram wayang kulit purwa. Hanya saja, busana dalang dan para pengrawitnya menggunakan... more »
  • 07-10-14

    Genthong, Tempat Air

    Salah satu alat dapur tradisional pada masyarakat Jawa yang saat ini sudah termasuk langka adalah genthong, terutama yang terbuat dari tanah liat.... more »
  • 07-10-14

    Kompleks Makam Raja

    Kompleks makam raja, Masjid Gede Kotagede, Sendang Saliran, dan lain-lain ini mencakup lahan seluas sekitar 5,5 hektar. Masjid Gede Kotagede yang... more »
  • 06-10-14

    Gedenkschrift

    Buku ini berisi tentang Keberadaan atau kegiatan Departemen Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan selama 25 tahun (1905 – 1930), di zaman... more »