De Mata Trick Eye Museum, Wahana Baru Tipuan Mata di Yogya

Author:editorTembi / Date:11-08-2014 / Wahana ini memang mampu memberikan hiburan dan kegembiraan bagi pengunjung, terutama yang gemar berfoto ria. Foto-foto 3D yang menjadi latar belakang acara pemotretan demikian beragam.

Tertinju dan KO, difoto: Minggu, 3 Agustus 2014, foto: a.sartono
Tinju

Yogyakarta memiliki wahana wisata yang masih terbilang baru berupa 3D art yang disebut sebagai de Mata Trick Eye Museum. Lokasi wahana ini berada di basement XT Square Yogya, gedung yang dipresentasikan untuk pusat kerajinan, pertunjukan, pertokoan, dan wahana wisata.

Menurut Manajer Marketing de Mata Trick Eye Museum, Dwi Ratna, de Mata yang didirikan Desember 2013 dan menempati areal seluas 1.600 meter persegi ini memiliki 120 gambar/foto 3D. Jumlah tersebut melampaui wahana wisata sejenis di dunia yang selama ini diketahui hanya memiliki 70 gambar saja.

Siap duel sumo, ayo lawan aku !, difoto: Minggu, 3 Agustus 2014, foto: a.sartono
Siap duel sumo

“Dari sekian gambar itu dalam setiap bulannya akan selalu ada yang diganti. Setidaknya ada 10 gambar atau foto yang diganti,” kata Dwi Ratna kepada  Tembi.

Penggantian ini dilakukan agar pengunjung tidak bosan mengingat ada banyak pengunjung yang sama yang datang ke tempat ini beberapa kali. Di tempat inilah pengunjung dapat berfoto ria dengan latar belakang gambar/foto 3D sehingga pengunjung akan tampak sedang berada di suatu tempat, peristiwa tertentu, suasana tertentu, dan sebagainya.

Foto yang dibuat dengan latar belakang foto/gambar 3D akan tampak seperti dalam suasana, peristiwa, latar belakang yang sesungguhnya. Oleh karena itu penamaan de Mata Trick Eye Museum memang pas. Foto-foto tersebut memang bisa menipu atau mengelirukan persepsi tangkapan pandangan mata.

Tenang-tenang mendayung di “Venesia”, difoto: Minggu, 3 Agustus 2014, foto: a.sartono
Berdayung di “Venesia”

Pada bulan biasa (sepi) museum atau wahana ini biasa dikunjungi sekitar 150-200 orang. Pada musim libur bisa jauh di atas jumlah tersebut. Pada liburan Idul Fitri 2014 museum ini dalam sehari dikunjungi 1.000 orang lebih. Sedangkan tarif happy our (Senin-Kamis) yang diterapkan per pengunjung adalah Rp 25.000, untuk hari-hari khusus seperti hari libur atau Minggu dikenakan tarif Rp 35.000 per orang. Wahana ini buka pukul 10.00-22.00 WIB.

Waa, ada kepala di dalam piring gerabah, difoto: Minggu, 3 Agustus 2014, foto: a.sartono
Kepala di dalam piring gerabah

Wahana ini memang mampu memberikan hiburan dan kegembiraan bagi pengunjung, terutama yang gemar berfoto ria. Foto-foto 3 D yang menjadi latar belakang acara pemotretan demikian beragam. Mulai dari latar belakang Malioboro, Gunung Merapi, sungai di Venesia, piramid dan spinx di Mesir, Grand Canyon, adegan tinju, terbang dengan balon gas, mendalang, masuk keraton, menyeret dinosaurus, bertarung Sumo, menyeret Hulk, karapan sapi, dan sebagainya.

Ke Yogya yuk ..!

Naskah & foto: A.Sartono

Yogyakarta Yogyamu

Latest News

  • 29-09-14

    Jaya Giri Jaya Bahar

    Meski sejak tahun 1815, peradaban Tambora telah lama terkubur oleh letusan Gunung Tambora, namun hasil penelitian arkeologi memerlihatkan dengan... more »
  • 29-09-14

    Pelajaran Budaya unt

    Kunjungan anak-anak di Tembi Rumah Budaya, kiranya merupakan cara mengenalkan produk kebudayaan sejak dini. Anak-anak bermain piano Suasana riuh... more »
  • 29-09-14

    Hidup Jubing Kristan

    Musik sudah menjadi bagian hidup gitaris Jubing Kristanto. Sempat absen 4 tahun menelurkan album, gara-gara ia sibuk manggung, tapi tahun ini ia... more »
  • 27-09-14

    Tim Fombi Nonton Sol

    Malam itu Benteng Vastenburg terlihat sangat eksotis dengan balutan artistik bambu dan lampu-lampu indah yang membelit. Ternyata di benteng itu juga... more »
  • 27-09-14

    Apri Menggali Tradis

    Apri Susanto menggali nilai pisang dalam tradisi Jawa, memaknainya kembali, dan memvisualkannya secara kontemporer, dengan tajuk ‘Menembus Batas’.... more »
  • 27-09-14

    Woodbury & Page.

    Judul : Woodbury & Page. Photographers Java  Penulis : Steven Wachlin  Penerbit : KITLV Press, 1994, Leiden  Bahasa :... more »
  • 26-09-14

    Latihan Wayang Orang

    Para peserta yang memang kebanyakan bukan pemain teater ini benar-benar baru merasakan betapa tidak mudah menjadi pemain wayang orang. Aneka... more »
  • 26-09-14

    Sifat Ksatria Jadi F

    Tema ksatria sengaja diambil untuk terus-menerus mengingatkan orang akan arti pentingnya nilai keksatriaan tersebut. Cerita tentang Tripama dan... more »
  • 26-09-14

    Makna Baju Surjan da

    Surjan bisa berbagai macam motif dan corak warnanya. Namun baju pranakan selalu satu corak dan warna, yakni lurik biru nila yang cara memakainya... more »
  • 25-09-14

    Tidak Ketinggalan FE

    Minggu, 21 September 2014 siang Tembi Rumah Budaya menerima tiga kelompok pengunjung dengan tujuan yang berbeda-beda. Satu kelompok menghendaki dapat... more »