Sahabat Indonesia Kaya sebagai Panggung Pertunjukan untuk Jurnalis

Author:opie / Date:04-03-2014 / Galeri Indonesia Kaya membentuk komunitas bersama jurnalis dengan nama Sahabat Indonesia Kaya, demi perkembangan budaya dan seni pertunjukan di Tanah Air.

Launching Sahabat Indonesia Kaya, 24 Februari 2014, Galeri Indonesia Kaya
Renita Sari (kiri) dan para pembicara dalam worskhop,
Garin Nugroho, Nungki Kusumastuti dan Kenthus

Sebagai bentuk terima kasih atas dukungan awak media massa terhadap perkembangan seni dan budaya, Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2014, membentuk komunitas yang terdiri dari para jurnalis untuk bergabung dan berdiskusi tentang seni dan budaya dengan nama Sahabat Indonesia Kaya.

Melalui komunitas ini diharapkan bisa terjalin komunikasi yang efektif antarawak media dan pengelola GIK, juga mendukung keterlibatan media dalam perkembangan budaya dan seni pertunjukan di Tanah Air.

Hadir juga pada saat launching komunitas ini Renita Sari sebagai Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Garin Nugroho, Teguh Ampiranto ‘Kenthus’ dari Wayang Orang Barata, dan Nungki Kusumastuti, penari sekaligus dosen tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Setelah mengirimkan kuesioner kepada para jurnalis, akhirnya terjawab ada 3 kegiatan yang paling banyak dipilih, yakni workshop membatik, tari tradisi, dan wayang orang.

Launching Sahabat Indonesia Kaya, 24 Februari 2014, Galeri Indonesia Kaya
Garin Nurgroho dan Nungki Kusumastuti
berdiskusi mengenai Materi Workshop

Karena itu, Renita mendatangkan tiga orang yang dinilai ahli di bidangnya masing-masing untuk bersama-sama merumuskan kegiatan seperti apa yang bisa berjalan bersama para jurnalis. Garin mengatakan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di GIK bersama para jurnalis, tak semata-mata datang dan menulis setiap agenda yang ada. “Bisa apa saja, selain membuat pertunjukan dari hasil workshop tari, teater dan lainnya, sehingga ruang dan fasilitas ini bisa digunakan secara aktif,” katanya.

Sempat ada kendala waktu para jurnalis yang tidak bisa fleksibel mengikuti workshop, apalagi sampai bisa pentas. Namun semuanya dikembalikan lagi kepada para jurnalis, karena komunitas ini dibentuk memang untuk para jurnalis.

Nungki dalam kesempatan ini mengatakan ingin mengajarkan tari, tak semata-mata untuk pertunjukan tapi demi kesehatan tubuh. “Hampir semua tari tradisi dari daerah manapun selalu ada gaya menyembah, yang artinya kita sangat dekat dengan alam, bumi tempat kita berpijak dan menghormati sesama. Saya mau ajak semua bisa merasakan ‘ketubuhan’ itu,” paparnya.

Launching Sahabat Indonesia Kaya, 24 Februari 2014, Galeri Indonesia Kaya
Kenthus Dari Wayang Orang Bharata Bersemangat
Dengan Rencana Sahabat Indonesia Kaya

Sementara Teguh Ampiranto atau yang akrab disapa Kenthus, penerus kesenian Wayang Orang Bharata malah sudah mempersiapkan judul untuk pementasan, namanya Wayang Jurnalis. “Saya buat istilah tiba-tiba saja setelah diminta untuk memberikan workshop wayang orang oleh mba Renita. Tapi intinya secara cerita masih sama dengan wayang orang tradisi, benang merahnya masih sama. Hanya saja durasi akan dipendekkan mengingat hanya akan ada 5 kali pertemuan untuk berlatih,” paparnya.

Naskah & foto:Natalia S.

Peristiwa budaya

Post new comment

Latest News

  • 22-03-14

    Panggung ARTE 2014 D

    Cukup dengan ongkos 100 ribu rupiah saja untuk menikmati pertunjukan musik selama 3 hari berturut-turut dengan musisi terpilih tentunya murah.... more »
  • 22-03-14

    Permainan Sodoran di

    Latihan perang tombak ini dilakukan di atas kuda. Sodoran atau Watangan di samping digunakan untuk melatih keterampilan pasukan tombak juga dilakukan... more »
  • 22-03-14

    Rezeki Orang Wuku Wu

    Orang Wuku Wukir pandai memimpin dan pemurah, namun inginya selalu memerintah dan tidak setia. Agar terhindar dari mara bahaya, orang Wuku Wukir... more »
  • 21-03-14

    Sepur Kluthuk Itu Me

    Apa yang dilakukan BBY dengan dua komunitas itu menggiring kita untuk menggali kembali, mengingat kembali sejarah kereta api di negara kita, yang... more »
  • 21-03-14

    Upacara Adat

    Judul : Upacara Adat Penulis : Noor Sulistyobudi, S.H., dkk Penerbit : BPNB, 2013, Yogyakarta Bahasa : Indonesia Jumlah halaman : xv + 179... more »
  • 21-03-14

    Menelisik Pembentuka

    Ada cukup banyak kuliner yang dianggap sebagai kuliner tradisional di berbagai daerah di Indonesia sesungguhnya bukan berasal dari Indonesia.... more »
  • 20-03-14

    Rukmarata Gugur di H

    Rukmarata adalah seorang ksatria yang berwajah tampan serta berperilaku baik dan sopan. Sifat dia itu bertolak belakang dibandingkan dengan Burisrawa... more »
  • 20-03-14

    Sela Pesalatan Tegal

    Batuan tersebut dinamakan Sela Pesalatan Pangeran Diponegoro karena dipercayai oleh warga setempat bahwa dulu batuan tersebut pernah digunakan... more »
  • 20-03-14

    ‘Pulang’ dalam Puisi

    Puisi ‘Pulang’ dari para penyair menyajikan kisah kerinduan masing-masing. Bagi Diah Rofika, pulang bisa berarti kembali ke Tanah Air, sehingga ada... more »
  • 19-03-14

    Gladhen Tembang Maca

    Materi yang dipakai Gladhen atau latihan Macapat kali ini adalah tembang Sinom, dengan jenis lagu Logondang, nada Slendro Manyura. Materi yang... more »