Menjelajah ke Museum Radya Pustaka Surakarta (1)
Author:editorTembi / Date:17-01-2015 / Museum Radya Pustaka Surakarta termasuk salah satu tempat wisata budaya yang sudah lama ada. Museum ini berdiri pada 28 Oktober 1890 atau hampir berumur 125 tahun. Pendirinya adalah Kangjeng Raden Adipati Sasradiningrat IV. Ia adalah Patih Dalem Pakubuwana IX.
Patung RNg Ranggawarsita di halaman depan
Museum Radya Pustaka Surakarta
Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Solo, adalah salah satu pusat kebudayaan Jawa yang terletak di Jawa Tengah. Di kota ini juga terdapat berbagai obyek wisata budaya masa lalu, seperti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kadipaten Mangkunegaran, Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Taman Sriwedari, dan juga termasuk Museum Radya Pustaka Surakarta. Tidak heran jika Surakarta juga mengklaim dirinya sebagai kota budaya.
Museum Radya Pustaka Surakarta termasuk salah satu tempat wisata budaya yang sudah lama ada. Museum ini berdiri pada 28 Oktober 1890 atau hampir berumur 125 tahun. Pendirinya adalah Kangjeng Raden Adipati Sasradiningrat IV. Ia adalah Patih Dalem Pakubuwana IX.
Koleksi lumpang batu di halaman depan museum
Berdiri di zaman penjajahan Belanda, semula Radya Pustaka ditujukan sebagai lembaga pengetahuan sastra dan budaya Jawa. Namun saat ini menjadi lembaga museum yang melestarikan peninggalan sejarah budaya Jawa. Dengan demikian, Museum Radya Pustaka ini termasuk salah satu museum tua di Indonesia, selain Museum Nasional atau Museum Gajah (di Jakarta) dan Museum Sonobudoyo (DIY).
Lokasi Museum Radya Pustaka Surakarta terletak di Jalan Slamet Riyadi 275 Surakarta, di sebelah selatan jalan. Nomor telpon (0271) 712 306. Awal berdiri berlokasi di dalem atau rumah dinas Kepatihan Keraton Surakarta. Namun sejak 1 Januari 1913 museum berlokasi di tempat itu dan tidak pernah pindah lagi. Tempat lain yang bersejarah dalam satu lokasi yang sama, tepatnya di sebelah baratnya adalah Taman Sriwedari. Di deretan jalan protokol kota Solo ini pula terdapat Rumah Dinas Walikota Surakarta, yaitu Loji Gandrung.
Koleksi meriam kuno di teras depan museum
Memasuki gapura museum, terlihat dari pintu gerbang adalah sebuah patung RNg Ranggawarsita yang terletak di tengah halaman serta di depannya ada tulisan besar berbunyi “Museum Radya Pustaka Surakarta”. RNg Ranggawarsita adalah seorang pujangga Jawa yang sangat terkenal dan hidup di abad ke-19. Patung yang diresmikan oleh Presiden RI ke-1 Ir Sukarno pada tahun 1953 tersebut sampai sekarang masih berdiri kokoh. Sementara di bawah patung tersebut ada prasasti yang ditulis dalam aksara Jawa.
Koleksi meriam kecil beroda di ruang depan museum
Halaman depan museum ini cukup luas. Di sebelah timur ada ruang parkir motor. Sementara di tritisan teras museum bagian luar juga dijumpai beberapa artefak yang terbuat dari batu andesit. Jika dilihat sepintas ada yang berbentuk arca, dan ada pula yang seperti lumpang batu. Tiang halaman teras museum sendiri berbentuk bulat kokoh, mirip berbentuk ionia.
(bersambung)
Ke museum yuk ..!
Naskah & foto: Suwandi
Jaringan MuseumLatest News
- 20-01-15
Kyai Sorogeni Diyaki
Kedatangan Kyai dan Nyai Sorogeni di wilayah Banaran ini dengan maksud untuk mendita (hidup layaknya seperti pendeta), yakni meninggalkan... more » - 20-01-15
Kamus Jawa-Belanda,
Salah satu koleksi buku lama di Perpustakaan Tembi adalah buku tentang kamus bahasa Jawa-Belanda, dan sebaliknya. Buku terbitan tahun 1931 ini masih... more » - 20-01-15
Maria Pratiwi Jatuh
Maria menjadi harpanis muda Indonesia yang berhasil mencapai sertifikat skor tertinggi dari Royal School of Music dari tahun 2008 sampai 2011. Selain... more » - 19-01-15
50 Years of Blessing
Avip Priatna adalah salah satu konduktor yang sejak 1995 telah berkontribusi membawa harum nama Indonesia dengan memenangkan beragam kompetisi paduan... more » - 19-01-15
Asean Youth Center,
Sebuah ruang yang diharapkan bisa menginspirasi dan mengembangkan kreativitas generasi muda sedang dibangun, rencananya akan ada 100 Asean Youth... more » - 19-01-15
Ludruk Budhi Wijaya,
Selain sebagai pengungkapan suasana kehidupan masyarakat, ludruk juga dapat berfungsi sebagai penyaluran kritik sosial, dan sekaligus sebagai hiburan... more » - 19-01-15
Prajurit Keraton Kas
Kesatuan prajurit Keraton Kasultanan Yogyakarta yang lain adalah Dhaeng. Struktur prajurit ini terdiri atas dua orang panji yakni Panji Parentah dan... more » - 17-01-15
Mengenang 100 Hari,
Sejumlah teman Bakdi Sumanto, termasuk murid-muridnya akan membacakan karya-karya Bakdi Sumanto baik berupa puisi maupun cerpen. Bahan-bahan yang... more » - 17-01-15
Kisah Pujangga Walmi
Usman Effendi, dalam buku ini tidak hanya menulis tentang kisah Rama dan Sita saja, tetapi juga latar belakang pujangga Walmiki menciptakan epos... more » - 17-01-15
Menjelajah ke Museum
Museum Radya Pustaka Surakarta termasuk salah satu tempat wisata budaya yang sudah lama ada. Museum ini berdiri pada 28 Oktober 1890 atau hampir... more »