Mengenal Soeharto Di Dusun Kemusuk (4)

Author:editorTembi / Date:17-03-2015 / Selasar B yang mengisahkan peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949. Banyak dijumpai koleksi foto di selasar ini berkaitan dengan SO 1 Maret dan juga sekaligus mengetahui posisi Pak Harto dalam peristiwa itu.

Museum Soeharto di Bantul DIY, Sabtu 28 Desember 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Diorama Perang Revolusi di Museum Soeharto

Museum Soeharto, sesuai dengan namanya, mengisahkan perjalanan hidup Pak Harto, sebelum menjadi presiden RI ke-2 hingga menjadi presiden. Kisah hidup dia dipaparkan lengkap di museum ini.

Selasar A berisi Ruang Karya. Pada selasar ini ditampilkan berbagai karier Soeharto dalam gulungan (rol) film. Koleksi gulungan film berada tepat saat pengunjung memasuki museum, berupa jalan lorong seperti gua dan dihiasi dengan lampu-lampu merah. Banyak foto-foto Pak Soeharto dalam rol film tersebut, mulai saat perang gerilya, perang revolusi, diplomasi, pemberontakan G30S hingga pembangunan.

Museum Soeharto di Bantul DIY, Sabtu 28 Desember 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Suasana di dalam ruangan Museum Soeharto

Lalu pengunjung bisa meneruskan melihat koleksi di selasar B yang mengisahkan peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949. Banyak dijumpai koleksi foto di selasar ini berkaitan dengan SO 1 Maret dan juga sekaligus mengetahui posisi Pak Harto dalam peristiwa itu. Dari deskripsi di situ Pak Harto yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel memiliki peran yang sangat besar dalam peristiwa SO 1 Maret, tentu saja juga peran tokoh lain. Dari peristiwa itu, akhirnya diketahui oleh dunia, bahwa NKRI masih ada dan akhirnya terjadi perundingan lagi dengan Belanda yang difasilitasi oleh PBB.

Museum Soeharto di Bantul DIY, Sabtu 28 Desember 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Suasana Ruang Peristiwa Pemberontakan PKI di Museum Soeharto

Selasar selanjutnya yang bisa dilihat oleh pengunjung adalah selasar C yang mengisahkan tentang peristiwa Trikora atau Operasi Mandala. Peristiwa ini berkaitan dengan pembebasan Irian Barat (sekarang Papua) dari tangan Belanda. Sejumlah foto, film, dan diorama berkaitan dengan peristiwa Trikora disajikan di ruangan ini. Pada peristiwa itu, Pak Harto yang saat itu berpangkat mayor jenderal, dipercaya oleh Presiden Soekarno menjadi panglima Tri (Tiga) Komando Rakyat (Trikora). Pada peristiwa itu pula, gugur salah satu Pahlawan Nasional, yaitu Yos Sudarso. Akhirnya, Irian Barat bisa dibebaskan dan kembali ke pangkuan NKRI.

Museum Soeharto di Bantul DIY, Sabtu 28 Desember 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Diorama pengangkatan jenazah pahlawan revolusi

Usai melihat koleksi yang berkaitan dengan peristiwa Trikora, kemudian pengunjung bisa melanjutkan untuk melihat koleksi-koleksi foto dan lainnya yang berkaitan dengan peristiwa Pemberontakan G30S dan Kesaktian Pancasila di selasar D. Kekejaman PKI divisualisasikan dalam foto-foto, termasuk foto pahlawan-pahlawan revolusi yang gugur akibat dibunuh oleh PKI, juga menghiasi ruangan ini. Peran Pak Harto pada peristiwa itu sangat besar, karena bisa menumpas pemberontakan PKI di tahun 1965, sehingga bangsa Indonesia selamat dari kaum Komunis yang hendak mengubah falsafah negara, Pancasila.

(bersambung)

Ke museum yuk ..!

Naskah dan foto: Suwandi

Jaringan Museum

Latest News

  • 23-03-15

    Begini Caranya Memba

    Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan... more »
  • 23-03-15

    Aneka Corong Bernyan

    Pameran tersebut tidak saja memamerkan koleksi benda kuno, namun benda-benda kuno tersebut juga mendapat sentuhan lain dari para perupa. Tidak aneh... more »
  • 23-03-15

    Majalah Pria Esquire

    Sejak tahun 2007 majalah pria Esquire memberikan ruang kepada para cerpenis untuk menyumbangkan karya-karya mereka. Dua buah buku yang berisi... more »
  • 20-03-15

    Narayana (7): Menjad

    Kresna menjadi pertapa bernama Bagawan Kesawasidi, bertempat di pertapaan Kutharunggu. Sang Bagawan dihadap oeh Anoman, Resi Maenaka, Yaksendra dan... more »
  • 20-03-15

    Akar Timur Pameran D

    Akar Timur merupakan komunitas perupa yang berasal dari Jawa Timur: Surabaya, Sidoarjo, Pasuruhan, Banyuwangi dan seterusnya. Tetapi mereka tidak... more »
  • 20-03-15

    Slamet Widodo dan Ri

    Dua orang yang berkolaborasi ini memiliki latar belakang yang berbeda. Slamet Widodo adalah seorang pebisnis properti namun memiliki minat pada... more »
  • 19-03-15

    Swing Jazz Boss Tamp

    Membalut lagu yang kental dengan tradisi Jawa dengan musik Jazz, itu yang disuguhkan Swing Boss Jazz bersama penyanyi Sruti Respati. Dengan langgam... more »
  • 19-03-15

    Kyai Putih Cojoyo Pe

    Nama Kyai Putih sebenarnya merupakan nama julukan atau sebutan kehormatan. Sedangkan nama aslinya adalah Kyai Cojoyo atau Kyai Setyojoyo. Ia dijuluki... more »
  • 19-03-15

    Krishna Miharja, Pen

    Penyair kan tidak harus tampil lusuh, seperti orang lain pada umumnya, penyair perlu tampil bersih, meski tidak harus mewah. Karena sebagai penyair... more »
  • 18-03-15

    Dwi Sasono Kenalkan

    Aktor Indonesia, Dwi Sasono ingin anak-anaknya mengenal cerita wayang sejak kecil, sehingga ia menceritakan wayang saat malam sebelum anak-anak tidur... more »