Tembi

Yogyakarta-yogyamu»PUSAT KERAJINAN BAMBU, MALANGAN, SUMBERAGUNG, MOYUDAN, SLEMAN

17 Mar 2010 11:22:00

Yogyamu

PUSAT KERAJINAN BAMBU, MALANGAN, SUMBERAGUNG, MOYUDAN, SLEMAN

Sejak lama, puluhan atau mungkin ratusan tahun yang lalu daerah Moyudan, Godean, Seyegan dan sekitarnya yang mana wilayah-wilayah itu masuk wilayah administrasi Kabupaten Sleman, Propinsi DIY terkenal akan kerajinan anyaman bambunya. Mula-mula ada banyak alat-alat rumah tangga dari bambu diproduksi di wilayah ini. Entah itu berupa tenggok, besek, tampah, tambir, erok-erok, kreneng, kalo, irik, dan sebagainya. Bahkan hingga kini sebagian besar warga di wilayah itu masih banyak yang melakukan penganyaman besek sebagai kerja sambilan di waktu senggang atau bahkan sebagai pekerjaan pokoknya.

Seiring dengan perjalanan waktu kreativitas dan kebutuhan pasar pun berubah. Mulai mengalirlah pesanan dengan berbaagai macam desain dan berbagai macam peruntukan. Orang-orang di wilayah itu pun berusaha memenuhi permintaan tersebut. Pada tahun 1965-an pun berdirilah pusat kerajinan bambu yang diberi nama Tunggak Semi di Malangan, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Pusat kerajinan ini menampung pesanan sekaligus karyawan untuk memenuhi order dari berbagai desain tersebut.

Tahun 1983 Pusat Kerajinan Bambu Tunggak Semi beralih kepemimpinan. Sejak tahun itulah Tunggak Semi dipimipin oleh Suradi (43) yang mengambil alih pimpinan dari ayahnya, Ahmad Sirat. Di tangan Suradi inilah Tunggak Semi kian berkembang. Kini karyawan Tungak Semi mencapai 70 orang.

Dalam sebulan proses produksi Tunggak Semi dapat menghabiskan bambu sebanyak 1500-2000 batang bambu. Kebutuhan bambu sebanyak itu dalam setiap bulannya dapat dipenuhi oleh pasokan bambu di seputaran Sleman, Bantul, dan Kulon Progo. Sampai detik ini pasokan bambu tidak pernah mengalami kendala apa-apa demikian tutur Suradi kepada Tembi belum lama. Sedangkan omset kerajinan bambu di Tunggak Semi ini mencapai 120 juta rupiah per bulannya. Omset sekian itu merupakan omset kotor belum dihitung keuntungan dan biaya produksi.

Di Tunggak Semi ini pengunjung dapat menjumpai berbagai desain anyaman. Mulai dari yang sederhana hingga yang paling rumit. Pengalaman yang cukup lama dalam bidang anyam-anyaman ini menyebabkan Tunggak Semi memiliki lebih dari 300 desain kerajinan (anyaman) bambu. Harga masing-masing potong hasil kerajinan berkisar antara 1.500 - ratusan ribu rupiah. Mulai dari tempat buah, tempat pakaian kotor, tempat tissue, alas gelas, baki, tempat sendok, dan berbagai macam wadah dengan desain yang beraneka macam dan warna yang juga beraneka macam.

Sejauh ini Suradi menyampaikan bahwa pasar kerajinan tidak bisa dipastikan. Masalahnya, hasil kerajinan bukan merupakan kebutuhan pokok manusia. Jadi, laris tidaknya sangat tergantung pada berlebih tidaknya saku seseorang. Hal demikian tentu sangat tergantung juga dari kondisi ekonomi suatu negara.

Sampai saat ini Tunggak Semi lebih banyak memasarkan produknya ke mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain. Hanya saja saingan dari negara lain bukannya tidak ada. Vietnam dan China merupakan pesaing utama produk-produk kerajinan bambu dari Indonesia. Demikian Suradi menjelaskan. Untuk itulah desain-desain rumit dan sulit dari konsumen sering tidak dapat ditolaknya sekalipun hal itu tidak memberinya keuntungan secara ekonomis. Desain yang rumit dan sulit membutuhkan proses produksi yang lebih panjang. Itu artinya biaya bertambah panjang juga. Sementara untuk pencapaian produksi yang tinggi atas desain yang sulit dan rumit tidak akan secepat atau setinggi desain yang mudah. Sekalipun demikian, Suradi menerima hal itu karena ia sadar bahwa ia harus bersaing dengan produk lain yang sejenis. Keunggulan di desain juga dapat mengikat minat konsumen untuk terus meliriknya.

Kelebihan-kelebihan Dusun Malangan dalam soal anyam-menganyam bambu ini menyebabkan dusun ini ditetapkan oleh Pemkab Sleman sebagai desa wisata sejak 4 tahunan yang lampau. Tertarik dengan produk anyaman bambu dengan desain yang cantik dan unik ? Datang saja ke Malangan, selera Anda akan hal itu akan terpuaskan !

a. sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta