- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-yogyamu»KEMBARAN TUGU JOGJA
04 Aug 2010 07:58:00Yogyamu
KEMBARAN TUGU JOGJA
Sebagai orang Jogja mungkin kita tidak menyadari bahwa Tugu Jogja yang juga dikenal sebagai Tugu Pal Putih atau Tugu Golong Gilig itu ternyata mempunyai kembaran. Belum tahu ? Keletakannya berada di Dusun Gamping, Kalurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Tepatnya berada di sisi utara ring road Gamping atau sebelah timur Pasar Gamping.
Ukuran Tugu Gamping, sebut saja demikian, tidak sebesar dan setinggi Tugu Jogja. Namun bentuk dan ornamennya sungguh mirip dengan Tugu Jogja. Memang cat yang digunakan untuk mempercantik penampilan Tugu Gamping tidak sama dengan cat yang digunakan oleh Tugu Jogja.
Kemiripan bentuk dan corak Tugu Gamping dengan Tugu Jogja sering mengundang pertanyaan dalam hati, mengapa demikian mirip hingga ke detail-detail hiasannya ? Ternyata tugu yang sekarang kelihatan kurang terawat itu memiliki kisah tersendiri. Tugu ini dibangun sebagai tetenger atau tanda peringatan akan jumenengan (naik tahtanya) almarhum Sultan Hamengku Buwana IX (1939-1988).
Tugu Gamping ini dibangun satu tahun setelah Sultan Hamengku Buwana IX naik tahta. Hal peringatan akan jumenengan Sultan Hamengku Buwana IX ini diterakan sebagai prasasti pada salah satu sisi dinding Tugu Gamping. Bunyi dari tulisan atau prasasti tersebut adalah sebagai berikut.
”Mahargjo djoemenengan dalem sampeyan dalem hingkang sinoewoen-hingkang djoemeneng kaping IX, 18 Maart 1940”.
Tugu ini sebelum ring road atau jalan lingkar Jogja dibuat kelihatan agak menonjol karena keletakannya dulunya berada di sisi perempatan jalan. Kini keletakan tugu tersebut masih di tempat semula, namun perempatan jalannya telah berubah karena terpotong ring road. Dengan demikian orang dari arah selatan atau timur tidak lagi bisa langsung melintas di sisi Tugu Gamping. Untuk dapat melintasinya harus diambil arah dari sisi barat atau utara saja.
Kini tugu ini kelihatan agak merana karena keletakannya yang demikian menjadi jarang dilihat atau diperhatikan. Orang yang melintas di ring road biasanya akan melajukan kendaraannya relatif cepat sehingga pandangannya tidak atau kurang terfokus pada objek atau benda-benda di kanan kirinya. Dulu hal demikian relatif kurang terjadi karena perlintasan di tempat itu belum sebesar dan seramai sekarang.
Anda penasaran dengan sosok kembaran Tugu Jogja ? Datang saja ke sebelah timur Pasar Gamping !
a. sartono
Artikel Lainnya :
- Memasukkan Pensil dalam Botol(07/08)
- KETIGA, AKEH BEBENDU(30/09)
- 27 Februari 2010, Adat Istiadat - UPACARA ADAT REBO PUNGKASAN SAPARAN KEMBUL SEWU SEDULUR, GIRIMULYO, KULON PROGO: MEMPERERAT PERSAUDARAAN(27/02)
- 6 September 2010, Kabar Anyar - LAGI-LAGI MEMBINCANG KORUPSI(06/09)
- Seni Karawitan Jawa. Ungkapan Keindahan dalam Musik Gamelan(18/04)
- ABON CAP LUMPANG KENCANA, SALAH SATU ABON KHAS DARI BANTUL(05/10)
- UPAYA PERLINDUNGAN IKAN DAN LINGKUNGANNYA(02/06)
- 2 September 2010, Kabar Anyar - IDENTITAS DAN EKSISTENSI DARI BALI(02/09)
- PROTES SOSIAL DI INDONESIA(30/04)
- 4 September 2010, Jaringan Museum - BARAHMUS DIY PRIHATIN ATAS HILANGNYA KOLEKSI EMAS MUSEUM SONOBUDOYO(04/09)