Tembi

Yogyakarta-yogyamu»GARDU LISTRIK TUA DI YOGYAKARTA, BCB DENGAN SENTUHAN MODERN

01 Jan 2008 05:46:00

Yogyamu

GARDU LISTRIK TUA DI YOGYAKARTA: BCB DENGAN "SENTUHAN" MODERN

Salah satu gardu listrik tua yang masih bertahan berdiri di Kota Jogja adalah gardu listrik yang berada di persimpangan Jl.Pasar Kembang-Jl. Kleringan-Jl. Abu Bakar Ali-Jl. Mataram. Gardu listrik ini dibangun pada masa penjajahan Belanda. Sebagai sebuah bangunan yang sudah dimasukkan dalam kategori BCB (Benda Cagar Budaya) gardu listrik ini sudah semestinya menempati posisi sebagai sebuah benda atau artefak yang mestinya dibiarkan pada bentuk aslinya. Kalaupun akan dipugar mestinya juga tetap diusahakan untuk sesuai dengan bentuk aslinya.

Sayangnya gardu listrik ini sekarang tidak lagi sesuai dengan kaidah-kaidah atau konvensi benda atau artefak seperti dalam perlindungan BCB yang dimaksudkan. Gardu listrik yang berdiri persis di tengah persimpangan ini sekarang justru menjadi media infromasi (dan promosi) dari Perusahaan Listrik Negara. Secara keseluruhan bangunan ini masih berdiri sebagai bangunan pada masa awal dibangun. Hanya saja cat dan sebagian kecil dari bagian bangunannya telah digunakan untuk menjadi semacam layar. Layar inilah yang digunakan untuk menyampaikan informasi seputar diri PLN. Memang secara keseluruhan hal ini tidak merusakkan bangunan. Namun hal ini tentu saja telah menampakkan perubahan dari bentuk semula bangunan.

Taman yang dibangun di sekitar (depan) bangunan ini barangkali memang memberikan dampak keindahan dan kesejukan. Kecuali itu taman ini barangkali juga telah menjadi semacam pagar agar bangun tidak diutik-utik tangan-tangan jahil. Tanpa taman ini maka jarak antara bangunan dan ruang-ruang terbuka di sekitarnya menjadi terbuka. Keterbukaan itu sering (pada masa lalu) memancing tangan-tangan jahil untuk mendekatinya dan kemudian mencoret-coret dinding bangunannya.

Gardu listrik tua itu kini menjadi semacam tugu atau monumen yang berdiri di tengah persimpangan jalan. Gardu ini telah menjadi salah satu saksi sejarah bagaimana tenaga listrik mulai masuk dan dikelola di kota Yogyakarta. Sosoknya yang tua barangkali mampu menarik ingatan orang pada masa lalu kota Yogyakarta. Namun sentuhan modernya barangkali juga mampu menarik ingatan orang pada gaya hidup modern. Sebagai sebuah BCB yang kemudian dilekati dengan hal-hal di luar hukum perundangan BCB, keberadaan Gardu Listrik tua ini tentu menjadi terasa aneh. Aneh bisa berarti menarik, namun bisa juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang panjang. Aneh tidak aneh, itulah yang terjadi dengan salah satu Gardu Listrik tua di kota Yogyakarta.

Teks: Sartono
Foto: Didit PD




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta