- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-tempo-doeloe»YOGYA, KESENIAN DAN BENGKEL TEATER RENDRA TAHUN 1970 AN
17 Oct 2007 09:45:00Djogdja Tempo Doeloe
YOGYA, KESENIAN DAN BENGKEL TEATER RENDRA TAHUN 1970-AN
Pada awal tahun 1970-an, artinya pada saat rezim orde baru "menapaki jejak" kekuasaan, di Yogyakarta muncul suatu fenomena kebudayaan, yakni munculnya group teater modern, yang bagi warga Yogya -ketika itu-masih terasa asing. Kelompok itu bernama "Bengkel Teaater" pimpinan Rendra, waktu itu dikenal dengan nama WS. Rendra. Nama "Bengkel"itupun sudah nganeh-anehi untuk telinga Yogya, karena pada waktu itu yang lazim dikenal oleh masyarakat Yogyakarta adalah bengkel sepeda. Ini ada "Bengkel Teater". Jenis bengkel apa pula ini. Mungkin begitu pikiran warga Yogya. Dari "Bengkel Teater" ini pula lahir istilah yang disebut sebagai "kaum urakan". Ini hal aneh lagi, Yogyakarta yang dikenal sebagai wilayah kultural dan mempunyai sopan santun tinggi, ada kelompok anak-anak muda yang menyebut dirinya sebagai "kaum urakan". Kelompok ini, pada tahun 1970-an mengadakan perkemahan di Parangtritis. Mereka berjalan dari markasnya di Patangpuluhan menuju Parangtritis kira-kira 25 Km. Jarak yang pada waktu itu terasa sangat jauh. Dalam perkemahan itu, selain anak-anak Bengkel Teater, ikut serta Sunarti dan Sitoresmi. Keduanya istri Rendra. Dalam perkemahan itu selain mereka berlatih teater, mereka juga melakukan interaksi dengan penduduk setempat. Dari sini sebetulnya bisa dibaca, bahwa proses kreatif dalam teater tidak hanya berakhir pada panggung pertunjukan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dengan masyarakat.
Namun "Bengkel Teater" Rendra sekarang sudah vakum. Para anggotanya menyebar: ada yang masih di Yogya, ada yang tinggal di Jakarta, ada yang menjadi aktor film dan Sinetron seperti Adi Kurdi misalnya.
Sementara Yogya sendiri juga telah berubah, setidaknya sudah tidak seperti tahun 1970-an saat fenomena Bengkel Teater hadir.
Begitulah "roda perubahan". Dia akan terus berputar dan mengubah banyak hal yang ada. Yogya dan Bengkel Teater hanyalah salah satu yang "tergilas" roda perubahan.
Dalam foto berikut, tampak Rendra dan Sitoresmi dengan latar belakang anak buahnya serta debur ombak pantai Parangtritis sedang latihan teater.
Artikel Lainnya :
- Siti karo Samet. Jilid 2(24/05)
- Kembang Setaman. Jilid IV(31/10)
- Pekan Depan, Dua Antologi Puisi Diluncurkan di Tembi(26/12)
YOGYA, KESENIAN DAN BENGKEL TEATER RENDRA TAHUN 1970-AN(17/10) - 2 Maret 2010, Ensiklopedi - EPEK-EPEK(02/03)
- Pasar Desa di Jawa Tahun 1930-an(18/12)
- Melihat Tembi dalam Karya Ilmiah(30/03)
- 12 Februari 2011, Denmas Bekel(12/02)
- Togog(09/03)
- Daftar judul buku(18/09)