Tembi

Makanyuk»TOM YAM, MENU DARI PUHKET

09 Nov 2009 09:24:00

Makan yuk ..!

TOM YAM, MENU DARI PUHKET

Selera lidah di Yogya memang betul-betul dimanjakan. Ada banyak jenis menu dari bermacam daerah yang bisa dinikmati. Artinya, tidak hanya menu lokal Yogya saja yang tersedia. Atau tidak hanya menu dari Padang saja yang mudah ditemukan disudut-sudut kota, bahkan sampai ke kampung-kampung.

Ada satu menu lain, setidaknya ada di dua tempat. Yang satu ada dikawasan jalan dr.Wahidin, atau dekat dengan jembatan layang Lempuyangan. Yang satunya ada disekitar Tegalrejo. Kedua-duanya tidak jauh dari jalan lintas kereta api, atau rel sepur, kalau orang Yogya menyebutnya.

Namanya ‘Pukhet’, menu dari Thailand. Siang hari sudah mulai buka dan biasanya jam 10 malam sudah tutup. Ada menu yang enak dan segar untuk dinikmati, iaalah apa yang disebut Tom Yam. Sup Tom yam, begitulah tertulis dalam list menu. Ada sup tomyam seaf food, ada juga tomayam beef, atau tomyam tahu dan beef. Semuanya nikmat dan menyegarkan untuk dinikmati. Satu porsi bisa untuk berdua, harganya Rp,23.000 untuk tomyam udang, namun untuk tomyam yang lain, Rp. 25.000. Pendeknya, masing-masing tomyam mempunyai harga yang tidak sama, berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp. 25.000,-. Satu porsi tomyam bisa untuk dua orang. Tentu, masih perlu ditambah nasi.

Selain menu sup tomyam, ada juga misalnya, ayam sambal Bangkok. Rasanya enak, gurih dan sambalnya tidak pedas, jadi menambah rasa nikmat. Harganya 1 porsi Rp. 13.500.

Untuk minum, selain minuman standar, the dan sejenis, jus dan yang lain. Ada juga yang menyegarkan, ialah sup buah. Meneguh minuman ini disiang hari, meski tanpa es, rasa segar tidak segera pergi. Tiga jenis buah, semangka, melon dan papaya dipadukan dengan susu, memberikan rasa segar yang menikmati. Apalagi, setidaknya untuk yang senang, ditambahi es batu, rasa segarnya seperti tidak mau menjauh.

Itulah Yogya, dari menu makanan kita bisa mengenal kultur satu masyarakat atau bangsa. Karena kultur masyarakat bisa dilihat dari menu makanan yang diracik. Bermacam menu makanan yang ada di Yogya dari bermacam daerah, setidaknya bisa untuk melihat bagaimana interaksi antar kultur terus terjadi melalui makanan. Dalam kata lain, menu makanan seperti di Pukhet, yang datang ke tempat ini bukan hanya dari warga Thailand, tapi orang-orang yang tinggal di Yogya. Bermacam etnis tidak menolak menu Puhket, bahkan bisa dikatakan menikmatinya.

Pukhet hanyalah salah satu dari beberapa menu yang ada di Yogya dan tidak berasal dari salah satu etnis di Indonesia, melainkan ‘datang’ dari negeri orang. Karena di Yogya ada juga menu dari Jepang, India dan yang lain.

Jadi, kalau hanya sekedar ingin memanjakan lidah dan menikmati hidup melalui makanan, tidak perlu jauh-jauh meninggalkan Yogya.

Ons Untoro




Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta