- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Makanyuk»SEGA BAKAR CINDELARAS
16 Jan 2012 07:05:00Yang mudah dicari dan ada dibanyak tempat adalah sega goreng. Ada beberapa varian dari menu sega goreng, misalnya, sega goreng sapi, sega goreng kambing, sega goreng babad dan lainnya. Pendek kata, mudah mencari menu sega goreng. Warung-warung tenda, setidaknya di Yogya, sekaligus menyediakan mie rebus/goreng selain sega goreng.
Ini ada menu lain, meski bukan satu-satunya, tetapi berbalikan dengan sega goreng. Bahan dasarnya masih dari beras yang dimasak menjadi nasi, namun bukan digoreng, melainkan dibakar. Makanya, namanya sega bakar. Atau sega gurih yang dibakar. Jadi, sebenarnya menyerupai nasi uduk, hanya bedanya nasinya dibakar.
Tentu saja, bukan beras yang dibakar agar menjadi nasi bakar. Melainkan, setelah beras dimasak menjadi nasi yang gurih, kemudian nasi itu dibungkus daun pisang dan kemudian dibakar. Maka, jadilah nasi bakar yang gurih.
Dimana nasi bakar itu bisa diperoleh?
Gampang. Di rumah makan ‘Pulosegaran’, kompleks Tembi Rumah Budaya, jalan Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sejak mulai pagi pkl 09.00 sampai 22.00, anda bisa memesan nasi bakar ‘Cindelaras’.
Nama Cindelaras mengingatkan pada ayam jago, dalam kisah ‘Cindelaras’ yang dikenal di Jawa. Mungkin karena lauk dari sega bakar berupa daging ayam jago yang digoreng, dan dilengkapi sambal serta sayuran berupa tomat dan mentimun. Satu porsi ‘sega bakar cindelaras’ sudah lengkap seperti itu. Tinggal dinikmati. Harga satu porsi Rp. 22.500
Bahan-bahan yang digunakan untuk ‘sega bakar cindelaras’ diantaranya, beras, kara, daun salam, daun pisang, daging ayam, bawang putih, bawang merah, serai, gula jawa. Semua bahan ini diolah, tentu tidak berbarengan, masing-masing diolah dengan cara yang berbeda, dan ketika semuanya sudah selesai dimasak, tinggal dinikmati menu yang disebut sebagai ‘sega bakar cindelaras’ itu.
Di rumah makan ‘Pulosegaran’, ada beberapa pilihan minuman, namun untuk kelengkapan dari ‘sega bakar cindelaras’ ditawarkan jenis minuman yang dinamakan ‘es koci mutiara’. Bahan dari minuman ini ialah, tepung ketan, kacang hijau, garam, air, monte, gula jawa, kara, sirup dan susu.
Dua jenis menu, ‘sega bakar cindelaras’ dan ‘es koci mutiara’ kiranya bisa melengkapi pilihan menu yang sudah dimiliki. Hadirnya dua menu ini, sekaligus bisa untuk menambah pilihan menu yang, selama ini, sudah terbiasa untuk dinikmati.
Minuman lain yang disediakan, sekiranya tidak suka jenis minuman es, ada teh poci, ada secang, wedang uwuh dan wedang uwuh poci. Selain jenis minuman kovensional lainnya: teh, kopi, jeruk, yang masih bisa dilengkapi dengan ‘es’.
Saban bulan, rumah makan ‘Pulosegaran’ mengeluarkan jenis menu ‘baru’ yang tidak dicantumkan dalam list menu. Untuk bulan Januari 2012, menu baru yang ditawarkan berupa ‘nasi bakar cindelaras’ dan minuman ‘es koci mutiara’. Namun, meski bulan sudah lewat dan bulan berikutnya ada menu baru lain yang ditawarkan, pesenamam untuk menu bulan sebelumnya masih bisa dilayani.
Rasanya, sejenak, kita perlu ‘mengabaikan’ nasi goreng, untuk mencoba mencicipi ‘nasi bakar cindelaras’ di Tembi Rumah Budaya. Setidaknya, bisa membandingkan kelezatan rasa antara nasi bakar dan nasi goreng.
Makan yuk ..! Menikmati nasi bakar.
Ons Untoro
Artikel Lainnya :
- Beragam Wajah Samuel Indratma(23/04)
- SATE AYAM PODOMORO(28/09)
- Jejak Pangan. Sejarah, Silang Budaya dan Masa Depan(09/09)
- Keindahan Seni Ukiran Kertas Indonesia(20/01)
- Pasar Ngasem 1809(17/10)
- 23 Januari 2010, Jaringan Museum - DIALOG INTERAKTIF MUSEUM ANTARA SISWA, PEMERINTAH, DAN BARAHMUS(23/01)
- MENU SAPI GESENG DI Tembi(16/11)
- 29 April 2010, Kabar Anyar - SUJUD, PENGAMEN LEGENDARIS DARI JOGJA(29/04)
- Ruwatan Alit(17/11)
- Kazavi, Menguak Sejarah Dengan Gitar 17 Nada(04/06)