- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Makanyuk»BRONGKOS JOGJA TEMPO DOELOE
23 Nov 2009 09:28:00Makan yuk ..!
BRONGKOS JOGJA TEMPO DOELOE
Ada beberapa jenis masakan brongkos yang dikenal oleh orang bukan dari Yogya. Misalnya ada brongkos koyor, brongkos kepala kambing dan brongkos daging. Pada yang disebut terakhir ini cukup dikenal, letaknya di Jalan Magelang, dibawah jembatan Krasak, yang dikenal dengan sebutan warung ijo. Jenis brongkos ini hanya daging dengan menu brongkos, tetapi kelengkapan sayur lainnya tidak disertakan.
Brongkos yang dikenal oleh orang Yogya, setidaknya yang sekarang berusia 40 tahun ke atas, adalah jenis brongkos yang lengkap, artinya pada masakan brongkos tidak hanya ada daging, melainkan ada kulit melinjo, tolo, tahu dan daging, sering juga ditambahi telur.
Pada masakan brongkos tolo, atau kacang tolo, atau kacang tunggak tidak bisa ditinggalkan. Karena itu, jika menemukan masakan brongkos yang tidak menyertakan kacang tolo, bisa dikatakan jenis masakan brongkos yang lain.
Dimana brongkos Yogya seperti itu bisa ditemukan?
Salah satunya ada di ‘Waroeng Jogja Tempo Doeloe’ yang terletak di Purawisata. Namun bukan didalam kompleks Purawisata, melainkan diluarnya. Ditembok sebelah barat, atau diselatan parkiran, akan terlihat satu warung yang panjang dan cukup luas. Nama warung itu, yang telah disebut dimuka: ‘Waroeng Jogja Tempo Doeloe’.
Memang ada banyak jenis menu yang ditawarkan, brongkos hanyalah salah satu dari sejumlah menu yang lain. Hanya saja, menu-menu yang lain tidak memberikan suasana Jogja. Brongkoslah yang memberikan suasana Jogja. Atau bisa disebut sebagai menu yang, Jogja banget.
Masakan brongkos ditaruh didalam satu mangkuk kecil. Warna coklat tua tidak bisa ditinggalkan: inilah warna khas brongkos. Ketika sendok mengambil kuahnya, kacang tolo ikut terangkat. Dengan segera rasa brongkos sudah bisa dibayangkan. Selain kacang tolo, ada juga kulit melinjo dan tidak ketinggalan tahu dan daging, juga sebutir telur melengkapi. Maka, melihat brongkos di mangkuk, rasa nikmat terbayang. Sepiring nasi menemani brongkos dan rasa lapar segera terusir.
Berapa harga brongkos ini?
Hanya dengan mengeluarkan uang Rp.12.500 sudah bisa menikmati nasi brongkos komplit. Harga yang tidak mahal untuk masakan brongkos khas Yogya dan porsinya juga cukup untuk sekali makan. Dan pastilah, satu porsi cukup untuk satu orang. Menggenapi menikmati brongkos, tersedia juga aneka minuman, termasuk aneka juice. Jadi tinggal milih. Sebenarnya, tidak konek menikmati brongkos ditemani juice. Tapi apa boleh buat, ingin minum segarnya juice. Yang mungkin agak cocok, brongkos ditemani teh poci.
Jadi, kalau anda ingin menikmati masakan brongkos di Yogya, salah satunya di ‘Waroeng Jogja Tempo Doeloe’ Purawisata. Di tempat-tempat lain juga ada, bahkan ada yang ditambahi, misalnya Brongkos kepala sapi di jalan Gose Bantul: Pom bensin gose ke timur sebelah utara jalan.
Maka, cobalah menikmati brongkos Yogya sambil mencoba memahami apa yang dimaksud pluralisme budaya.
Ons Untoro
Artikel Lainnya :
- Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane(04/12)
- Jayabaya, Pelita Borobudur(03/08)
- JEMBATAN BERNAMA DI SAYIDAN JOGJA(01/09)
- Tiga Perempuan Mencuci di Kali Gedhe(07/02)
- 6 Agustus 2010, Figur Wayang - Derita Tidak Berhenti(06/08)
- 19 April 2010, Klangenan - PROBLEM GENDER DI HARI KARTINI(19/04)
Gandamayu Dikutuk Karena Patuh Dan Setia(10/09) - Realitas dan Imajinasi akan Kayu(04/12)
- Saat Gamelan Sekaten Ditabuh(26/01)
- SITUS NGEPAS, SITUS SENDANG(12/01)