Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane
Dalam pepatah itu dikandung makna bahwa manusia itu bisa selamat dunia-akhirat karena kemanusiaannya. Jadi, jika manusia tidak memiliki kemanusiaan, manusia tersebut tidak akan selamat baik di dunia maupun di akhirat. Selamat dalam hal ini tidak hanya berarti tidak mati.
Pepatah atau nasihat Jawa di atas secara harafiah berarti keselamatan manusia terjadi karena kemanusiaannya.
Keselamatan yang dimaksudkan dalam pepatah Jawa tersebut tidak hanya bersangkutan dengan keselamatan fisik atau duniawi/jasmani saja, melainkan juga keselamatan yang berkaitan dengan akhirat atau kerohanian.
Dalam pepatah itu dikandung makna bahwa manusia itu bisa selamat dunia-akhirat karena kemanusiaannya. Jadi, jika manusia tidak memiliki kemanusiaan, manusia tersebut tidak akan selamat baik di dunia maupun di akhirat. Selamat dalam hal ini tidak hanya berarti tidak mati.
Selamat pada pepatah ini diartikan demikian luas yang bisa meliputi tidak sakit, tidak sengsara, tidak menderita, tidak diganggu, tidak tertekan, dan sebagainya yang intinya mengacu pada pengertian selamat, sehat, makmur, tenteram, jauh dari segala macam persoalan yang membuat diri menderita secara batin. Selain itu, hidupnya juga penuh kebajikan pada semua makhluk dan alam semesta sebagai wujud bahwa dirinya bertakwa kepada Sang Pencipta. Dengan demikian, hidupnya penuh berkah bagi diri sendiri, sesama, dan dunia. Hal demikianlah yang diartikan sebagai selamat.
Semuanya itu dapat tercapai jika manusia memelihara aspek kemanusiaannya. Jika manusia kehilangan akan hal itu, manusia akan dikemudikan oleh nafsu dan insting kebinatangan. Angkara murka akan merajai hatinya. Demikian pula segala macam tipu daya busuk, arogansi, dan lain-lain akan mudah mengeram di hatinya. Jika demikian halnya manusia tersebut sesungguhnya tengah menjalani proses pada hidup yang ”tidak selamat”, dan sekaligus tidak ada manfaatnya bagi sesama dan dunia.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- SUARA DAUN, SUARA HATI(09/06)
- GAPURA MASJID MATARAM KOTAGEDE DI MASA LALU(15/09)
- Sempulur (07/12)
- Selva Marissa, Lebih Suka Gaul Sama Lelaki(17/04)
- 28 Agustus 2010, Kabar Anyar - MELEPAS PANAH DI TUJUH BINTANG(28/08)
- UMPAK-UMPAK(01/01)
- 7 Juni 2010, Kabar Anyar - PENGHARAGAAN BERBASIS BUDAYA(07/06)
- Oudheidkundig verslag(27/10)
- DAFTAR BUKU PERPUSTAKAAN RUMAH BUDAYA Tembi(03/07)
- Gatotkaca(03/08)