BAKSO LONTONG 'GOYANG LIDAH'

BAKSO LONTONG 'GOYANG LIDAH'Variasi menu bakso di Yogya memang macam-macam. Ada-ada saja upaya untuk menarik orang supaya mampir. Variasi, atau mungkin malah disebut sebagai kelengkapan, menempatkan bakso bukan lagi sebagai jenis ‘makan ringan’, dalam arti tidak membuat kenyang, melainkan bisa sedikit mengusir rasa lapar. Karena itu, bakso menyertakan bakmi.

Selain itu, ada warung bakso yang menyediakan nasi. Sehingga, pembeli yang ingin mendapatkan rasa kenyang melalui bakso, bisa meminta nasi. Ini artinya, bakso diposisikan sebagai lauk, sebagaimana umumnya lauk.

Ada warung bakso yang lain lagi, setidaknya seperti yang dilakukaa warung bakso ‘Goyang Lidah” di Guwosari, Pajangan, Bantul. Warung bakso yang sudah 14 tahun laluBAKSO LONTONG 'GOYANG LIDAH'membuka warung ini menyediakan lontong sebagai kelengkapan dari bakso.

Apakah sejak awal menyediakan lontong?

Tentu saja tidak. Awalnya hanya bakso biasa, dan pembeli telah mengenali kelezatan rasanya, sehingga bisa bertahan sampai hari ini, dari sejak 14 tahun lalu. Bahkan, tempat warungnya tidak lagi menyewa, melainkan telah membangun sendiri dan permanen. Lebih luas dari warung sebelumnya. Ada area parkir sepeda motor.

Mungkin, yang sedkit membedakan dari warung bakso lainnya, pada bakso ‘Goyang lidah’ terdapat dua jenis bakso, yang disBAKSO LONTONG 'GOYANG LIDAH'ebut sebagai bakso telur dan tahu bakso. Bakso telur adalah bakso isinya telur, sehingga baksonya sebesar telur. Atau bakso yang dibungkus telur. Tahu bakso merupakan perpaduan antara bakso dan tahu. Selain dua bakso itu, ada bakso kecil-kecil.

Karena ada dua jenis bakso yang biasa dipakai untuk lauk, barangkali yang membuat pembeli memerlukan kelengkapan dari bakso, dan tidak disediakan nasi, melainkan lontong. Pembeli bisa mengambil lontong sesukanya, kalau dua dirasa kurang, boleh mengambil lebih. Tidak mengambil lontong dan hanya bakso saja, tidak dilarang. Silahkan menikmati bakso ‘Goyang lidah’

Memesan bakso boleh sambil memilih. Menggunakan penyedap rasa atau tidak. Tanpa penyedap rasaBAKSO LONTONG 'GOYANG LIDAH', bakso ‘Goyang lidah’ memiliki kelezatan dan membuat untuk datang lagi. Artinya, sekali datang, kemungkinan besar ingin kembali lagi. ‘Goyang lidah’ memberikan rasa bakso yang gurih dan tidak tersengat bau borklak, sebagaimana sering ditemukan pada kebanyakan bakso.

Berapa harga bakso di ‘Goyang lidah?’

Harganya rata-rata. Tidak terlalu murah dan tidak mahal. Sebut saja harganya terjangkau. Yakni, satu mangkok Rp. 6000,- yang terdiri dari satu bakso telur, satu bakso tahu, dan 4 bakso kecil beserta mie. Kalau ditambah minum dan lontong tinggal menambah harga lagi. Satu lontong ukuran besar seharga Rp 1000,- dan minuman harga normal Rp 1000 untuk jeruk atah teh.

Di satu sudut dusun di Bantul, arah jalur menuju Gua Selarong, terdapat satu warung bakso yang dikenal dengan nama ‘Goyang lidah’ dan membuat lidahnya ‘bergoang’ saat menikmatinya.

Makan yuk..!

Ons Untoro




Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta