Mengingat Kembali Yogyakarta sebagai Ibukota RI
Pidato Presiden Ir Soekarno (diperankan oleh Hendro Plered)
dalam peringatan YogyakartaIbukota RI Tahun 2012
Yogyakarta68 tahun lalu pernah menjadi Ibukota Negara RI, tepatnya mulai 4 Januari 1946 hingga 27 Agustus 1949, demikian menurut salah satu sumber dalam buku “Museum Perjuangan” yang disunting oleh V Agus Sulistya SPd (2008). Selama sekitar 4 tahun Yogyakarta menggantikan Jakarta sebagai ibukota sementara, karena situasi Jakarta saat itu kurang kondusif, akibat teror dari tentara Netherlands Indie Civil Administration (NICA) Belanda yang berusaha menjajah kembali Indonesia. Itulah sebabnya, Yogyakartajuga mendapat julukan sebagai Kota Revolusi.
Selama Yogyakartamenjadi Ibukota RI, Presiden Ir Soekarno menempati Gedung Agung (Istana Kepresidenan Yogyakarta) sebagai rumah dinas, sementara Wakil Presiden Mohammada Hatta menempati, yang kini bernama Gedung Makorem 072 Pamungkas Yogyakartasebagai rumah dinasnya. Kedua gedung itu berdekatan, bahkan hanya dihubungkan dengan jalan kecil. Hingga sekarang kedua gedung itu masih berdiri kokoh.
Bantuan dana sebesar 6.000.000 gulden dari Keraton Yogyakartakepada Pemerintah RI
yang baru saja hijrah ke YogyakartaTahun 1946
dalam Peringatan YogyakartaIbukota RI Tahun 2012
Ada dua alasan mengapa Yogyakarta dijadikan sebagai Ibukota RI pada kala itu. Karena pertama, mendapat dukungan penuh dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX (Raja Keraton Yogyakarta) sebagai orang nomor satu di Yogyakarta yang memiliki sikap tegas dalam mendukung berdirinya Negara Republik Indonesia, dan kedua, ketika itu Jiwa kemerdekaan rakyat Yogyakarta sedang mencapai titik puncaknya. Itulah sebabnya, Presiden, Wakil Presiden serta kabinetnya kala itu menyepakati Yogyakartasebagai Ibukota Negara RI untuk sementara waktu.
Bukti Yogyakartasebagai Ibukota RI kala itu banyak diulas dan diabadikan dalam berbagai media, baik foto, buku, diorama, relief yang tersebar di berbagai tempat, seperti museum, perpustakaan, monumen, dan sebagainya.
Maka tidak aneh Yogyakarta mendapat predikat sebagai Daerah Istimewa, karena banyak berjasa bagi Indonesia, sejak prakemerdekaan, saat perjuangan dan revolusi kemerdekaan, hingga di masa sekarang.
Gedung Agung Yogyakartayang pernah menjadi kantor
dan tempat tinggal Presiden RI Ir Soekarno
Ke museum yuk ..!
Naskah & foto:Suwandi
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Kunjungan SDIT Mutiara Insani Brosot, Ngelmu Iku Kelakoni Kanthi Laku(14/11)
- Vredeburg Fair 2013 Lebih Istimewa dari Biasanya(09/11)
- Kongres Pemuda II Juga Menjadi Koleksi Banyak Museum, tak Hanya di Museum Sumpah Pemuda(07/11)
- Workshop Perawatan Koleksi Museum Sekaligus Menengok Museum Pabrik Gula Gondang Winangun(04/11)
- Raden Soetomo, Ketua Organisasi Boedi Oetomo (BO)(19/10)
- TK Model Ngemplak Sleman Melihat Budaya Leluhur di Museum Tembi(16/10)
- ejak Tragedi Pesawat Dakota VT-CLA di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta(04/10)
- Museum Tembi Juara Harapan Karnaval Museum 2013(20/09)
- Helikopter Kepresidenan Pertama RI Dipamerkan di Festival Museum Yogyakarta 2013(13/09)
- UNY Mendukung Festival Museum 2013(29/08)