Tembi

Jaringan-museum»MASJID WALIBUDOYO : SALAH SATU MASJID TUA DI JAWA

28 Apr 2011 06:47:00

MASJID WALIBUDOYO : SALAH SATU MASJID TUA DI JAWAKeletakan

Masjid Walibudoyo terletak di Dusun Tumut, Kalurahan Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY.

Kondisi Fisik

Luas Masjid Walibudoyo sekitar 15 m x 15 m. Sedangkan luas serambi sisi timur sekitar 8 m x 6 m. Sedangkan luas serambi sisi selatannyaMASJID WALIBUDOYO : SALAH SATU MASJID TUA DI JAWAsekitar 9 m x 3 m. Luas yang sedemikian itu merupakan hasil renovasi dan perluasan yang dilakukan pada waktu-waktu kemudian sebab sebelumnya masjid ini berwujud kecil dan tidak begitu luas. Demikian sumber setempat menerangkan.

Sampai sekarang ini masih mempertahankan bentuk atap aslinya, yakni atap tumpang bersusun seperti meru yang lazim digunakan dalam gaya atap bangunan pura di Bali. Bentuk atap tumpang bersusun merupakan bentuk atap yang khas bagi bangunan masjid-masjid tua di Jawa. Bentuk atap seperti itu dipercaya merupakan bentuk tiruan dari atap Masjid Demak.

MASJID WALIBUDOYO : SALAH SATU MASJID TUA DI JAWASeperti atap tumpang pada masjid-masjid kuno yang susunannya terdiri atas tiga tingkatan, atap tumpang Masjid Walibudoyo juga terdiri atas tiga tingkatan. Tiga tingkatan yang demikian itu dipercaya merupakan simbolisasi dari syariat, tarekat, dan hakekat. Sedangkan bagian paling atas dianggap sebagai lambang makrifat. Kemuncak dari atap atau mustaka Masjid Walibudoyo sebelumnya berbentuk seperti mahkota raja dan terbuat dari gerabah. Kemuncak ini disebut-sebut sebagai kemuncak kuno yang dipasang pertama kali pada saat masjid tersebut untuk pMASJID WALIBUDOYO : SALAH SATU MASJID TUA DI JAWAertama kalinya dibangun. Kemuncak kuno dari masjid ini sampai sekarang masih dilestarikan dan disimpan di bagian pengimaman masjid. Selain mustaka atau kemuncak atap kuno, peninggalan kuna lain di masjid ini adalah bedug.

Kini mustaka atau kemuncak atap dari masjid ini berbentuk atau berhiaskan anak panah cakra. Anak panah cakra adalah sebatang panah dengan bagian tajam (pucuk)-nya berupa senjata cakra (roda bergerigi tajam).

Masjid Walibudoyo terdiri atas dua lantai. Lantai bawah difungsikan untuk ruang baca dan gudang. Sementara lantai atas digunakan untukMASJID WALIBUDOYO : SALAH SATU MASJID TUA DI JAWAsembayang rutin dan sembayang Jumat. Tempat wudhu berada di lantai bawah. Sementara sumur terletak di bagian utara-timur masjid.

Latar Belakang

Sampai sekarang tidak ada catatan akurat mengenai titimangsa pembangunan atau pendirian Masjid Walibudoyo ini. Sumber setempat menyebutkan bahwa kemungkinan besar masjid ini dibangun sezaman dengan masjid-masjid tua di Jawa. Bahkan banyak yang meyakininya bahwa masjid ini dibangun dengan waktu yang tidak terpaut jauh dengan pembangunan Masjid Demak (1477).

Sumber setempat juga meyakini bahwa masjid ini dibangun pada zaman para Wali masih aktif berdakwah dan mendirikan masjid. Oleh karena itulah masjid ini diberi nama Masjid Walibuddoyo sebagai bentuk peringatan atau kenangan akan peranan para Wali di masa lalu.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta