Diorama Baru dengan Layar Sentuh
Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Diorama Baru dengan Layar Sentuh Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Kesan angker, gelap, dan kumuh sudah tidak lagi muncul ketika kita sekarang berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, khususnya ketika mengunjungi koleksi-koleksi diorama yang ada di Ruang Pamer I dan Ruang Pamer II. Sekarang kita akan dibuat nyaman dan betah berlama-lama di ruangan itu, karena segala yang ada di dalam ruangan itu telah direnovasi, mulai dari koleksi, interior, dan tambahan fasilitas lainnya (layar sentuh, gamezone). Renovasi ruangan itu hasil revitalisasi yang dilakukan pada tahun 2011 lalu dan merupakan program dari pemerintah pusat. Rencananya, program itu masih akan dilakukan pada tahun berikutnya.

Diorama Baru dengan Layar Sentuh Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Suasana ruang diorama I dan II, saat ini sudah lebih terang, dengan tata cahaya lampu yang bagus untuk penerangan koleksi museum. Tidak ada sudut yang gelap, sehingga tidak disalahgunakan oleh pengunjung untuk berbuat jelek. Selain itu, tentu pengunjung juga akan lebih nyaman untuk melihat setiap diorama yang ada. Diorama-diorama sendiri juga telah diperbaiki sehingga terlihat masih baru. Deskripsinya juga telah dibuat baru dalam dua bahasa sehingga memudahkan bagi pengunjung asing memahami setiap keterangan yang ditulis.

Diorama Baru dengan Layar Sentuh Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Kali ini, diorama I dan II juga telah dilengkapi dengan program IT baru, yakni dengan munculnya layar sentuh (touchscreen). Layar sentuh itu ditempatkan di beberapa titik di kedua ruangan. Pengunjung bisa setiap waktu membaca informasi yang ada di layar sentuh itu dengan menyentuhnya dengan jari-jari tangan. Dengan fasilitas yang mudah digunakan ini, tentu diharapkan bisa semakin menarik pengunjung untuk lebih banyak mengetahui tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dibeberkan di Museum Benteng Vedeburg Yogyakarta.

Diorama Baru dengan Layar Sentuh Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Jika pengunjung merasa lelah, di dalam dua ruangan ini, pengunjung juga bisa melepas lelah dengan duduk santai di kursi yang telah disediakan secara permanen. Ruangan juga dilengkapi dengan pendingin udara (AC), sehingga semakin menambah nyaman pengunjung. Atau, jika merasa ingin bermain game zone tentang sejarah, seperti sejarah selokan Mataram dan tempat-tempat bersejarah di Yogya, juga bisa dilakukan di Ruang Pamer II. Pengunjung juga bisa membuat kenangan foto animasi dengan pahlawan-pahlawan nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Presiden Soekarno, atau RA. Kartini di ruang khusus, sebelah Ruang Pamer II.

Diorama Baru dengan Layar Sentuh Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg juga mencakup beberapa ruang lain, seperti Ruang Pengenalan, Ruang VIP, dan Ruang Rapat. Selain itu, untuk menambah pelayanan pengunjung dan masyarakat, Benteng Vredeburg bekerja sama dengan pencinta museum membuka kafe baru di dalam museum yang diberi nama “Indische Koffie” Tentu penamaan ini tidak terlepas dari keberadaan sejarah Museum Benteng Vredeburg yang awalnya memang diperuntukkan oleh para kompeni dari Belanda.

Direnovasinya beberapa ruangan dan penambahan fasilitas ini tentunya untuk mengubah kesan museum dari hanya sekedar tempat menyimpan barang kuno, tetapi menjadi museum yang edutainment, artinya museum sebagai tempat pendidikan yang menghibur dan menyenangkan.

Diorama Baru dengan Layar Sentuh Di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Peresmian Ruang Diorama I, II, Kafe, dan fasilitas lain di Museum Benteng Vredeburg telah dilakukan pada Rabu (4/4) lalu oleh Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan pula oleh Surya Helmi, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dan para tamu undangan lain di halaman Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Sekaligus peresmian pameran produksi industri-industri di Yogyakarta di masa lalu yang diberi label “Jogja Industory”. Pameran berlangsung seminggu, menampilkan beberapa perusahaan terkemuka di Yogyakarta di masa lalu yang hingga sekarang masih eksis, seperti: Tarumartani, Madukismo, PT KAI, PT Angkasa Pura, dan juga beberapa museum sejarah perjuangan, baik yang berasal dari Yogyakarta maupun Jakarta.

Suwandi

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta