Tembi

Jaringan-museum»DAHSYATNYA LETUSAN MERAPI

02 Jul 2011 06:21:00

DAHSYATNYA LETUSAN MERAPIGunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tidak pernah berhenti memuntahkan wedhus gembel sejak ratusan tahun lalu. Bahkan rekaman itu tergambar secara rinci dari tahun ke tahun sejak abad 19 lalu. Letusan terakhir di tahun 2006 dan 2010 lalu telah memporak-porandakan daerah permukiman di sekitar lereng Merapi. Gulungan wedhus gembel itu terus meluncur ke bawah dan menerjang apa saja yang dilalui. Suhu awan panas itu bisa mencapai 600 derajat celcius. Itu semua terekam dalam pemutaran film Aktivitas Gunung Merapi yang berdurasi sekitar 20 menit di ruang audio visual Museum Gunung Merapi Yogyakarta, yang terletak di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

DAHSYATNYA LETUSAN MERAPIPemutaran film tentang Gunung Merapi tersebut disuguhkan kepada para anggota museum Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY yang saat itu kebetulan usai melakukan senam bersama Barahmus yang bertempat di Museum Gunung Merapi. Selain disuguhkan pemutaran film, para pengelola museum se-DIY tersebut juga berkesempatan untuk melihat-lihat koleksi Museum Gunung Merapi yang baru berdiri sejak 1 Oktober 2009 lalu. Koleksi-koleksi yang menghiasi museum ini antara lain: diorama gunung Merapi, foto-foto letusan Gunung Merapi dari abad 19, alat-alat pendeteksi guguran lava dan kegempaan, barang rumah tangga yang terkena wedhus gembel, foto mitos Gunung Merapi, aneka bebatuan Merapi, dan juga foto-foto lainnya yang berkaitan dengan GDAHSYATNYA LETUSAN MERAPIunung Merapi.

Sebelum kunjungan, seperti biasanya dilakukan senam bersama di halaman museum yang halamannya sangat luas. Sejauh mata memandang yang dijumpai hanya pemandangan indah dengan latar belakang di sebelah utara berdiri tegar Gunung Merapi. Semua peserta senam yang berasal dari berbagai pengelola museum anggota Barahmus DIY hadir dan berkumpul di tempat ini. Ada lebih dari 100 peserta senam ikut datang dalam kesempatan senam kali ini. Relasi Barahmus, seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY secara rombongan juga ikut hadir. Sambutan ucapan selamat datang disampaikan oleh Kepala Museum Gunung Merapi, Drs. Suharno dan juga Ketua Umum Barahmus DIY, KRT. Thomas HaryonDAHSYATNYA LETUSAN MERAPIagoro. Mereka berdua berharap bahwa kegiatan ini bisa menyambung tali persaudaraan dan ajang menambah wawasan pengetahuan bidang museum. Sehingga ketika memandu, setiap pengelola museum bisa memberikan gambaran dan alternatif tentang museum lain yang menjadi anggota Barahmus.

Museum Gunung Merapi termasuk anggota termuda di organisasi museum Barahmus. Namun, sebagai anggota termuda, museum ini tidak mau ketinggalan dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Barahmus, termasuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan senam bersama Barahmus kali ini. Tentu saja partisipasi aktif ini sangat didukung oleh anggota Barahmus lainnya.

DAHSYATNYA LETUSAN MERAPISenam diawali pukul 08.00 pagi setelah ada sambutan singkat dari Kepala Museum Gunung Merapi dan Ketua Umum Barahmus. Senam berlangsung sekitar 30 menit dipimpin oleh seorang instruktur cantik langganan Barahmus dalam hal senam. Dengan iringan musik, peserta mengikuti setiap gerakan intsruktur di bawah sengatan terik matahari pagi yang sehat. Usai senam, para peserta senam disuguhi senam poco-poco yang diperagakan oleh teman-teman dari BP3 DIY, termasuk di dalamnya Kepala BP3 DIY, Dra. Herni Pramastuti.

Sambil mendengarkan alunan musik elekton dan beristirahat sambil mengobrol, para peserta senam menikmatiDAHSYATNYA LETUSAN MERAPIsajian hidangan makanan, berupa: nasi kuning, pisang godog, ketela godog, lanting, bubur kacang hijau ketam hitam, dan aneka minuman (teh, jahe, dan air mineral). Usai menikmati hidangan, para peserta senam melihat-lihat koleksi di Museum Gunung Merapi, termasuk melihat film aktivitas gunung Merapi seperti yang disebutkan di atas.

Bulan depan, Juli 2011, menjelang bulan Ramadhan 1432 Hijriyah, senam bersama masih akan diselenggarakan di Museum Gumuk Pasir, Depok, Parangtritis, Bantul, tepatnya hari Jumat, 29 Juli pukul 07.30—selesai. Semua peserta anggota Barahmus berharap dapat bertemu kembali pada bulan depan.

Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta