Wisuda MC Jawa Ke-25 Tembi Rumah Budaya
Tembi Rumah Budaya Yogyakarta untuk yang ke sekian kalinya kembali menggelar wisuda MC Jawa di Pendopo Yudonegaran Tembi, Bantul pada Jumat malam, 16 Maret 2012 lalu. Kali ini wisuda MC Jawa Tingkat Dasar telah memasuki angkatan ke-25. Peserta yang lulus dan ikut wisuda sebanyak 22 peserta. Nilai tertinggi 95 diraih oleh Ajeng dari Pendowoharjo, Bantul. Wisuda MC Jawa Tingkat Dasar kali ini juga dibarengkan dengan Wisuda MC Jawa Tingkat Lanjut angkatan ke-5. Untuk peserta Tingkat Lanjut yang diwisuda pada malam itu ada 12 peserta. Nilai tertinggi Tingkat Lanjut diraih oleh Ibu Joko Purnomo yang beralamat di Gedongkiwo, Yogyakarta dengan nilai 88.
Peserta yang mengikuti kursus MC Jawa di Tembi Rumah Budaya, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada kursus MC Jawa yang diwisuda kali ini (baik Tingkat dasar maupun Lanjut) juga didominasi oleh warga sekitar yang bertempat tinggal di Bantul. Namun ada juga yang berasal dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kota Yogyakarta, dan bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Klaten.
Mereka yang diwisuda pada pertengahan Maret 2012 ini, telah mengikuti kursus selama 3 bulan, yakni pada bulan September hingga Desember 2011 atau sebanyak 24 kali pertemuan. Baik Tingkat Dasar maupun Lanjut, seminggu masuk 2 kali pada jam yang sama, yakni jam 16.00—18.00 WIB. Untuk Tingkat Dasar, kursus dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat, sementara Tingkat Lanjut, kursus dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis.
Materi Tingkat Dasar meliputi pengantar pranatacara, lamaran & srah-srahan, pasang tarub, siraman, midodareni, ijab & panggih, macapat, medhar sabda makili tuan rumah dan besan, pranatacara resepsi biasa, standing party, slametan, tingkeban, panyandra, wejangan, pranatacara sripah (kematian), medharsabda makili ahli waris & pelayat, dan busana kejawen jangkep gagrag Ngayogyakarta. Selain itu juga ada latihan praktek dan ujian praktek.
Sementara untuk Tingkat Lanjut, materi meliputi: ngrantam mantu, tembang, midodareni cara Sala, MC Panggih Yogyakarta, panyandra kirab, siraman cara Sala, busana Jawa jangkep, MC Pahargyan jumeneng, praktek panggih pahargyan lenggah dan jumeneng, rias penganten Sala dan Yogyakarta, srah-srahan, rias penganten modifikasi, praktek srah-srahan, panyandra panggih Sala, MC tumuruning kembar mayang, MC ijabing penganten, praktek tembang, praktek MC siraman, dan ujian.
Pada upacara wisuda malam itu, penyerahan ijazah atau istilah Jawa partisara dilakukan oleh RM. Basmara Pradipta selaku Kepala Rumah Tembi kepada para wisudawan dan wisudawati. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wati dan diharapkan bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh di masyarakat dengan sebaik-baiknya. Semua peserta menggunakan pakaian Jawa gaya Yogyakarta, seperti surjan jangkep (untuk pria) dan kebaya jangkep (untuk wanita).
Semua paraga yang mempraktikkan pada upacara wisuda berasal dari para wisuda itu sendiri, baik yang bertindak selaku MC, wakil siswa wisuda, maupun pambagyaharja ucapan selamat datang. Sementara kesan-pesan biasanya dilakukan oleh guru kursus MC Jawa, yakni Ig. Wahono. Usai wisuda MC Jawa, dilanjutkan dengan pentas kesenian ketoprak yang dimainkan oleh para dalang Paguyuban Dalang Sukra Kasih, dengan judul “Sang Narapati (Banjaran Karno).
Suwandi
Foto : Sartono
Artikel Lainnya :
- 17 Maret 2011, Situs - MAKAM RADEN AYU TALAKBRONGTO DI ATAS GUNUNG BERJO (17/03)
- 12 April 2011, Ensiklopedi - DOLANAN PATHON(12/04)
- 15 Desember 2010, Yogjamu - PUSAT PENYELAMATAN PENYU DI JOGJA(15/12)
- Raden Ayu Kencanasari dan Berdirinya Masjid Pucanganom (III)(10/01)
- Coboy Junior Capai Sukses Dalam Waktu Singkat(04/10)
- TONGSENG DAN SATE JAMUR(27/07)
- Dolanan Layangan(27/03)
- 2 September 2010, Primbon - Watak Bayi Berdasarkan Hari dan Pasaran Kelahiran(02/09)
- Denmas Bekel(16/02)
- 22 Maret 2010, Suguhan - TONGSENG SWIKE(22/03)